Alasan Yamaha Fazzio 2022 Diseting Punya Kompresi Mesin Tinggi
Fariz · 26 Jan, 2022 18:00
0
0
Yamaha Fazzio dibekali mesin 125 cc Blue Core Hybrid dengan perbandingan kompresi tinggi
Desain piston Yamaha Fazzio datar
Perbandingan kompresi 11±0,4:1
Direkomendasikan menggunakan BBM dengan minimal RON 92
Euforia soal kedatangan Yamaha Fazzio 2022 belum juga usai. Pasalnya matic retro yang masuk dalam kategori Classy Yamaha ini punya desain yang segar, lengkap dengan pilihan warna yang menarik.
Gak hanya desain, tapi fitur-fitur yang disuguhkan pun terbilang baru di kelasnya. Seperti fitur Y-Connect yang baru disematkan oleh Yamaha di matic 125, lalu ada juga fitur hybrid pertama di Indonesia untuk matic 125 cc.
Bicara kaki-kaki, spesifikasinya mirip seperti Yamaha FreeGo. Menggunakan cast wheel palang 6 lingkar 12 inci dengan lebar 2,5 inci depan dan 2,75 inci belakang. Bedanya Fazzio pakai ban serupa baik depan maupun belakang, yaitu 110/70-12.
Jika kembali ke sektor mesin, memang salah satu fitur yang paling menonjol adalah adanya hybrid yang membantu akselerasi awal. Meski terbilang baru, ternyata beberapa komponennya seragam dengan Mio M3 juga FreeGo.
Meski perbandingan kompresinya mencapai 11:1, tapi pendinginan Fazzio cukup mengandalkan semburan angin dari kipas yang menempel di magnet
Seperti kepala silinder yang berkode B5D yaitu kode FreeGo, lalu blok silinder beserta pakingnya yang berkode 2PH yang merupakan kode Mio M3. Tapi walau menggunakan blok silinder Mio M3 dengan diameter piston yang sama, ternyata perbandingan kompresi Fazzio lebih tinggi.
Sehingga walau sama-sama menggunakan diameter piston 52,4 mm, Fazzio menggebuk perbandingan kompresi 11±0,4:1 sedangkan FreeGo dan Mio M3 9,5:1. “Yang membuat perbandingan kompresi Fazzio tinggi karena piston yang dipakai Fazzio lebih tinggi atau Panjang,” sebut Antonius Widiantoro, Manager Public Relation, YRA & Community PT YIMM (Yamaha Indonesia Motor Manufacturing).
Piston Fazzio punya kepala silinder flat yang membuat perbandingan kompresinya 11:1
Memang jika dilihat pada aplikasi part catalogue Yamaha, gambar piston milik Fazzio dan FreeGo punya perbedaan. Piston FreeGo punya kepala piston model cekung beberapa mm, sedangkan Fazzio punya kepala piston datar.
Efek Kompresi Tinggi
Penggunaan piston dengan kepala yang datar bikin perbandingan kompresi Fazzio 11±0,4:1. Dengan perbandingan kompresi yang cukup tinggi ini, tentu ada tujuan khusus. “Tujuannya untuk mendapatkan torsi yang lebih baik,” sambung Anton.
Dengan diameter piston sama, FreeGo dan Mio M3 punya perbandingan kompresi hanya 9,5:1 karena kepala piston yang cekung
Memang karakter mesin berkompresi tinggi akan menghasilkan torsi yang lebih terasa, apalagi di Fazzio ini dibantu juga dengan hybrid untuk angkatan awal torsinya selama 3 detik pertama.
Yamaha juga memberikan klaim torsi maksimal yang lebih tinggi pada Fazzio, tapi tenaganya justru sedikit lebih rendah. Klaim tenaga maksimalnya 8,42 ps pada 6.500 rpm dengan torsi 10,6 Nm di 4.500 rpm. Sedangkan FreeGo 9,51 ps di 8.000 rpm serta torsi 9,5 Nm di 5.500 rpm.
Yamaha Fazzio punya klaim tenaga dan torsi yang kuat sejak putaran rendah
Bisa terlihat kalau tenaga Fazzio lebih rendah 1,09 ps tapi torsinya lebih unggul 1,1 Nm. Kemudian jika melihat tenaga serta torsi puncak Fazzio, bisa diraih di rpm yang lebih rendah.
Tenaga puncak ada di 6.500 rpm dan torsi puncak terasa di 4.500 rpm. Jika melihat data tersebut, bisa digambarkan kalau Fazzio akan memiliki tenaga di putaran rendah hingga tengah yang cukup kuat.
Tentunya ini akan sangat terasa ketika dipakai di perkotaan, terutama di kondisi jalan stop and go dan saat melahap jalur menanjak. Makin penasaran sama impresi berkendaranya deh!
Memiliki perbandingan kompresi yang tinggi, tentunya dibutuhkan pula bahan bakar dengan RON tinggi. Tujuannya agar ledakan bahan bakar tepat pada waktunya dan dapat terbakar habis tak tersisa.
Pasalnya jika ledakan bahan bakar tidak sesuai timing, akan menimbulkan efek knocking pada mesin, terutama ketika mesin mendapatkan beban berat. Nah jika bahan bakar tidak terbakar habis, bisa menimbulkan kerak di ruang bakar hingga fuel dilution yang membuat bahan bakar tercampur dengan oli mesin dan membuat pelumasan oli tidak maksimal.
Lantas apa rekomendasi bahan bakar yang tepat untuk Fazzio? “Disarankan RON 92,” sambung pria ramah ini. Artinya Fazzio direkomendasikan pakai BBM sejenis Pertamax, atau Shell Super yang punya RON 92.