Benelli R18i 2021, Bebek Super Ini Dijamin bikin Ciut Yamaha MX King!
Ary · 12 Apr, 2021 19:00
0
0
Benelli R18i 2021 akhirnya meluncur di Malaysia (11/4). Sebagaimana terlihat, produk buatan MForce Bike Holdings Sdn. Bhd tampil tak ubahnya Yamaha MX King maupun Honda Supra GTR. Namun dari sisi perbekalan, motor ini layak disebut bebek super!
Mengadopsi Desain Benelli RFS150i
Desainnya boleh jadi mirip dengan Benelli RFS150i yang notabene menjadi basis si motor. Penyajian desainnya, terang-terangan merujuk kepada model pendahulu.
Tengok saja desain lampu utama dan bodi depannya, sama-sama menerapkan daytime running light (DRL) LED. Meski begitu, penerangan milik Benelli R18i jauh lebih agresif. Pasalnya, desain lampu darinya memiliki tarikan garis menajam di kedua sisi.
Sementara pada bagian samping dan buritan, tak ubahnya dengan RFS150i. Kesan sporty dituangkan Benelli R18i melalui bentuk bodi belakang nan menjulang. Penyelarasan jua didukung dengan bentuk knalpot yang jua mengarah ke atas.
Benelli R18i Punya Fork Up-side Down
Lantas kaki kaki. Keunggulan yang ditawarkan RFS150i kembali diadopsi Benelli R18i. Sebut saja suguhan fork up-side down (USD), sebagai pengawal roda depan. Begitu pula dengan peredam kejut belakang. Suspensi tunggal dari Kayaba dengan fitur penyetelan, diaplikasi demi menunjang stabilitas berkendara. Formasi kaki-kaki demikian juga mumpuni dipakai untuk kebutuhan balapan.
Keduanya item bertugas meredam guncangan yang berasal dari ban berukuran 17 inci. Kendati begitu, ada perbedaan pada karet bundar yang dipakai Benelli R18i 2021. Berbeda dengan RFS150i dengan padu padan ban 70/90-17 dan 120/70-17.
Benelli R18i justru memadukan ban belakang 120/70-17 dengan ban depan 80/80-17. Tentu pemilihan ini tak lepas dari upaya untuk mengoptimasi handling sang produk anyar. Meskipun untuk sektor pengeremannya sendiri masih mengandalkan lingkar cakram serupa yaitu 240 mm dan 220 mm (depan-belakang).
Posisi Berkendara Ramah dengan Ground Clearance Rendah
Berdasarkan faktor di atas, Benelli R18i seolah tak punya ciri khas. Dimensi 2.010 x 675 x 1.150 mm (P x L x T) dan ketinggian jok 787 mm, tak ubahnya dengan Benelli RFS150i. Namun, fakta berkata lain manakala pembahasan merujuk kepada ground clearance. Benelli R18i ini lebih ramah untuk pengendara, lantaran jarak kolongnya terhitung hanya 145 mm. Sebaliknya, penetapan pada Benelli RFS150i adalah 160 mm.
Impresi berkendara Benelli R18i pun semakin beda. Utamanya saat mata memandang ke area panel meter. Semua informasi dasar kendaraan miliknya ditampilkan secara digital. Tak sama dengan penyajian Benelli RFS150i yang mengkombinasikan indikator analog-digital.
Performa lebih Baik dari Yamaha MX King
Diferensiasi antara Benelli R18i dan RFS150i semakin lebar ketika menilik ke sektor mesin. Bagaimana tidak, Benelli R18i sudah menggendong mesin SOHC 4-tak satu silinder 4 katup berkapasitas 174 cc.
Mesinnya sendiri berkarakter overbore (bore x stroke: 64 x 54,1). Racikan itu kemudian dipadu rasio kompresi tinggi (11,3:1). Alhasil, terlontarlah daya sebesar 18,2 PS @9.500 rpm. Sementara untuk torsi maksimum, tercatat 15,1 Nm di putaran 7.000 rpm. Pencapaian tersebut tersalur ke roda belakang melalui transmisi enam percepatan.
Jangankan dari si saudara pemilik basis, Benelli R18i jelas memiliki catatan lebih baik ketimbang rival sekelas. Sebut saja dari Yamaha Y16ZR yang sudah lebih dulu meluncur di Malaysia.
Seperti diketahui, versi terbaru Yamaha MX King di Indonesia itu sudah mengandalkan pasokan dari mesin VVA (variable valve actuation) berkapasitas 155 cc. Ya, jantung mekanis yang tak lain kepunyaan Yamaha YZF-R15. Dari sana, tersalur output sebesar 17,9 PS pada putaran 9.500 rpm dan 14,4 Nm di 8.000 rpm.
Maka dari itu, pantas kan jika kami sebut Benelli R18i sebagai bebek super saat ini. Terlebih lagi, pihak produsen mampu menyiasati bobot tubuhnya agar tetap ringan. Total berat tubuh Benelli R18i sendiri hanya 126 kg. Sama seperti timbangan Benelli RFS150i yang menggunakan mesin 150 cc.
Harga lebih Murah Rp10 Juta dari Yamaha MX King
Bukan hanya lebih baik dalam hal performa. Faktanya, harga jual Benelli R18i cukup menggoda dengan banderol RM7,999. Jika dikonversi ke nilai tukar rupiah menjadi Rp28,2 jutaan. Terpaut cukup jauh dengan panetapan banderol kembaran Yamaha MX King yaitu RM10.888 atau setara Rp38,3 jutaan. Berselisih Rp10 jutaan dengan si lawan.
Potensi Masuk ke Indonesia?
Penawaran dari Benelli R18i bisa jadi menarik untuk pasar Malaysia. Apalagi, segmen bebek di sana masih cukup bagus ketimbang di Indonesia. Meski begitu, bukan tidak mungkin produk ini hadir di Indonesia.
Seperti diketahui, saat ini Benelli maupun MForce Indonesia belum punya lini moped untuk ditawarkan kepada konsumen Tanah Air. Modal berupa mesin 174 cc, bisa jadi menggairahkan kategori yang semakin sepi itu.
Kesimpulan
Benelli R18i mestinya sukses membuat gebrakan di kelas bebek. Sementara kompetitor lain berkutat dengan kubikasi mesin 150-155 cc, Benelli R18i malah datang dengan penawaran jantung mekanis 174 cc. Seperti kami sebut sebelumnya, mesin lebih besar tadi nyatanya juga didukung pengendalian mumpuni lewat ketersediaan fork USD. Dengan kepemilikan begitu, wajar bila Yamaha MX King ciut kala bersanding dengan Benelli R18i.
Keunggulan akan performa ini pun kemudian diikuti dengan harga yang relatif lebih terjangkau. Mereka (MForce Bike Holdings Sdn. Bhd.) bahkan memberikan garansi selama 20.000 km, untuk para pembeli Benelli R18i. Termasuk mengakomodasi ketersediaan suku cadang demi mendukung layanan after sales konsumen di Malaysia. Lalu, apakah Benelli R18i menarik untuk pasar Indonesia?
Mengulas apapun tentang sepeda motor lalu menerjemahkannya ke dalam tulisan, mungkin hanya secuil sarana untuk berbagi informasi - tanpa maksud menggurui. Karena sejatinya Anda dan Saya punya kesenangan yang sama yaitu mengendarai sepeda motor!