Bodi Belakang Terlihat Lebar, Seberapa Nyaman Yamaha Nmax 155 2021 Dipakai Boncengan?
Harry · 5 Jul, 2021 14:00
0
0
Skutik premium bermesin 150 cc saat ini banyak menawarkan kenyamanan berkendara. Lantas bagaimana dengan kenyamanan pembonceng, apakah senyaman pengendaranya?
Terlebih skutik kelas ini memiliki bodi yang cukup besar dan lebar, salah satunya Yamaha Nmax 155 2021. Generasi terbaru dari Yamaha Nmax 155 itu memiliki desain bodi yang benar-benar baru.
Meski dimensi motor ini nampak lebih ringkas, namun jika dilihat dari belakang nampak sangat lebar. Ada bagian bodi belakang yang dibuat menyudut, beda dengan generasi sebelumnya yang lebih landai lekukannya.
Hal ini tentu membuat banyak orang penasaran, khususnya kaum wanita dan mereka yang memiliki postur agak pendek. Senyaman apa sih dibonceng menggunakan Yamaha Nmax 155 terbaru ini?
Nyaman Tapi...
Kebetulan pada sesi test ride yang telah kami lakukan beberapa waktu lalu, kami turut mempraktikkan rasanya menjadi penumpang dari Yamaha Nmax 155 ini. Dan rasanya memang beda dari model sebelumnya.
Pada lekukan bodi belakang memang terasa lebar, dan bagian ini pula yang mengganjal pada betis penumpang. Terlebih jika yang dibonceng memiliki postur sekitar 160 cm, pastinya bakal ngangkang dan kaki sulit memijak foot step.
Hal yang sama dirasakan oleh penumpang yang posturnya 170 cm. Lagi-lagi bagian bodi yang menyudut ini mengganjal betis, meski kaki bisa lebih mudah menggapai foot step.
Tapi enaknya, karena bodinya terhitung lebar, permukaan jok untuk pembonceng pun luas. Pembonceng pun akan merasa lebih nyaman kala menduduki skutik ini.
Apalagi pada model terbarunya, Yamaha Nmax 155 sudah menggunakan suspensi belakang model sub tank yang memiliki karakter lebih empuk dari model sebelumnya. Khusus untuk varian Connected/ABS, suspensi juga bisa diatur kekerasannya.
Feeling Pengendara
Lain lagi dengan pengendara yang merasakan jarak dengan pembonceng menjadi lebih rapat. Ini karena panjang Yamaha Nmax 155 2021 memang lebih pendek dari model sebelumnya, perbandingannya 1.955 mm dan 1.935 mm.
Alhasil saat berboncengan, bagian lutut pembonceng terasa lebih rapat. Meski hal ini tak mempengaruhi kenyamanan pengendara, yang kakinya tetap bisa selonjoran kala melewati jalanan yang lengang.
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil