Cara Jitu Jual Motor Bekas Pakaian Pribadi, Perhatikan 6 Hal Ini!
Fariz · 20 Mei, 2024 12:00
0
0
Tips jitu menjual motor bekas.
Pastikan kondisi motor layak dan bersih untuk menarik calon pembeli.
Perhatikan kelengkapan dan kecocokan dokumen berkendara.
Jual motor bekas pemakaian pribadi, memang menjadi satu hal yang bisa dibilang susah-susah gampang, apalagi kalau unitnya harus segera laku.
Pasalnya banyak sekali faktor yang mempengaruhi kesuksesan menjual motor bekas, agar bisa terjual dengan harga yang diharapkan.
Kalau dari sisi pembeli, kebutuhan soal sepeda motor menjadi salah satu kendaraan paling fleksibel karena dapat menempuh waktu lebih singkat dengan melewati jalur alternatif.
Untuk itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi yang ingin jual motor bekas pemakaian pribadi, agar bisa menarik bagi para pembeli.
Jaga Kebersihan Unit
Yang paling pertama tentu saja harus memastikan kalau kondisi motor dalam posisi bersih sehingga calon pembeli bisa melihat kondisi motor dengan lebih nyaman.
Kondisi motor yang bersih juga akan menimbulkan kesan apik sehingga calon pembeli dapat beranggapan, kalau motor tersebut dalam kondisi yang terawat oleh pemiliknya.
Motor yang kebersihannya terjaga juga bisa membuat komponen lebih awet seperti terhindar dari karat dan juga warna yang kusam.
Ini merupakan cara ampuh karena dengan visual motor yang rapi dan mulus maka dapat menarik perhatian lebih kepada para calon pembeli.
Pastikan bodi halus minim baret, tidak adanya bagian bodi yang retak atau patah, dan untuk bodi kasar bisa pastikan warna hitamnya masih pekat atau belum kusam.
Kalau pun kondisinya sudah kusam, beberapa cara bisa dilakukan untuk dapat membuat kondisi bodi kembali klimis.
Bisa dimulai dengan melakukan treatment poles bodi menggunakan obat khusus, bisa dilakukan sendiri atau menyerahkan ke jasa poles yang kini sudah banyak beredar.
Pastikan kondisi bodi mulus untuk menarik calon pembeli
Kalau memang warna motor sudah cukup parah atau baretnya terlalu banyak, cara repaint atau cat ulang bodi bisa dilakukan selama tidak ada bagian bodi yang patah.
Tapi kalau bodi sudah ada yang patah, maka mau tidak mau perlu dilakukan penggantian komponen bodi agar kembali mulus dan menarik bagi calon pembeli.
Ingat kondisi bodi yang kusam apalagi patah, bisa menjadi nilai minus dimata calon pembeli lho!
Kondisi Mesin Normal
Setelah memastikan motor bersih dan bodi dalam kondisi mulus, yang tidak boleh ketinggalan saat hendak jual motor bekas pribadi adalah kondisi jantung penggeraknya.
Kondisi mesin yang normal bisa didapatkan dari hasil perawatan servis berkala yang rutin di tiap kilometernya.
Paling utama tentu saja penggantian oli mesin tiap 1.500-4.000 km tergantung pemakaiannya, dipakai sering melewati jalur macet atau hanya sekadar jalur komplek yang dekat.
Selanjutnya perlu rutin juga mengganti filter udara untuk menjaga performa dan kebersihan asupan udara yang masuk ke ruang bakar.
Kalau tidak diganti maka akan membuat aliran udara tersumbat, toh harganya juga tidak begitu mahal.
Kalau dari segi pengapian yang paling mudah adalah dengan memperhatikan jadwal penggantian busi.
Walaupun bisa digunakan hingga puluhan ribu kilometer, tapi busi ini juga memiliki rentang umur kerja optimalnya.
Mesin yang terawat bisa terdengar dari suara dan juga performanya
Untuk tipe busi standar sepeda motor rentang penggantiannya di angka 6.000-8.000 km, beda dengan busi tipe iridium yang umur penggantiannya bisa 2 kali lipat lebih lama.
Jangan Lakukan Modifikasi
Kebanyakan calon pembeli mencari motor bekas yang masih dalam kondisi mulus dan juga minim modifikasi.
Pasalnya tidak semua orang memiliki selera modifikasi yang sama dan juga tidak semua orang ingin memodifikasi motornya.
Sehingga alangkah baiknya menjual motor dalam kondisi standar, kalaupun ada modifikasi baiknya hanya dalam tingkat yang ringan seperti mengganti spion atau ban.
Pasalnya dokumen ini sangat penting sebagai identitas motor itu sendiri, dimulai dari BPKB atau Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor yang merupakan identitas motor paling kuat.
Cek surat-surat, nomor rangka dan mesin.
BPKB ini jadi satu-satunya bukti kalau motor tersebut kalian miliki, tanpa BPKB maka bukti kepemilikan tidak akan sah.
Calon pembeli pun akan mundur jika BPKB tidak ada, karena mencurigai motor yang dijual baran gelap, entah curian atau kabur dari leasing.
Setelah itu ada STNK atau Surat Tanda Nomor Kendaraan, ini jadi yang wajib dimiliki dan dibawa kemanapun motor tersebut digunakan.
Kalau STNK hilang masih bisa diurus untuk dibuat baru dengan membawa BPKB dan KTP sesuai data.
Pertama bisa dengan melihat media sosial, karena tidak jarang pengguna media sosial menjual motornya di sana, periksa juga dengan grup yang berhubungan jual beli.
Langkah berikutnya bisa melihat situs jual beli kendaraan, di sana harganya akan lebih beragam.
Atur harga motor sesuai harga pasaran
Karena tidak hanya perorangan tapi dealer motor bekas pun banyak yang menjual unitnya di situs jual beli.
Kalau sudah tahu harga pasaran terendah dan harga pasaran tertinggi dari motor kalian, selanjutnya cukup menentukan harga yang cocok untuk motor yang ingin dijual.
Pastikan membuka harga yang sesuai dengan kondisi dan kelengkapan dari motor tersebut.