Cara Mudah Membaca Kode Pada Ban, Jangan Sampai Salah Pilih!
Fariz · 14 Sep, 2023 15:00
0
0
Tiap ban memiliki batas kecepatan dan batas beban.
Kode produksi dan ukuran tidak kalah penting untuk diketahui.
Di zaman yang terus berkembang ini membuat ban bukan lagi sekadar menjadi perangkat standar, tapi ban juga sudah menjadi bagian dari konsep modifikasi yang diusung pemiliknya.
Pasalnya saat ini banyak sekali pilihan ban di pasaran, sehingga bisa menyamakan konsep modifikasi yang dianut seperti modifikasi sporty, klasik, flat tracker, touring, dan masih banyak lagi.
Karena banyaknya pilihan ban di pasaran, tentu membuat pemilihan ban jadi tidak boleh sembarang, salah satunya perlu memahami cara membaca kode ban yang ada pada dinding ban.
Angka 90 atau angka paling depan menunjukkan lebar tapak ban dalam satuan milimeter, dengan begitu ban tersebut punya lebar tapak 90 mm.
Lalu 2 angka berikutnya setelah garis miring terdapat angka 80, ini menunjukkan tinggi ban tersebut yang berarti 80 persen dar 90 mm, artinya tinggi ban tersebut dari permukaan ban yang menyentuh aspal hingga sisi yang menempel pelek adalah 72 mm.
Masih soal ukuran, angka terakhir setelah strip (-) menunjukkan diameter ban tersebut, kalau ada angka 14 itu berarti ban tersebut diperuntukkan untuk digunakan pada pelek ring 14 inci.
Beda diameter pelek maka berbeda pula angka terakhir ini, mulai dari 8, 10, 12,13, 14, 15, 16, 17 dan seterusnya sesuai dengan lingkar pelek yang digunakan.
Produksi ban
Kode lain yang bisa dibaca adalah waktu produksi ban tersebut, umumnya ditandai dengan 4 angka yang yang berada di dalam lingkaran atau elips.
Cara membacanya dengan melihat 2 angka di depan yang merupakan pekan produksi, lalu 2 angka di belakangnya merupakan tahun produksi
Jadi misal tercantum 3121 berarti ban tersebut diproduksi pada pekan ke-31 atau kurang lebih bulan ke-7 (Juli) pada tahun 2021.
Jika mengetahui hal tersebut, diharapkan para calon pembeli ban tidak bisa diperdaya oleh penjual ban nakal.
Seperti ban kondisi tebal namun dengan tahun produksi sudah lebih dari 3 tahun yang berarti stok lama, karena kualitasnya akan menurun.
Batas Beban & Kecepatan
Selain memberikan cengkeraman, ban juga menerima beban sehingga tiap ban memiliki spesifikasi soal berapa beban maksimal yang bisa diterima atau ditopang.
Kode beban maksimal atau load index ini umumnya juga bersebelahan dengan berapa batas kecepatan maksimal atau speed rating yang dapat ditahan atau diterima oleh ban.
Contoh ban memiliki spesifikasi 90/80-14 M/C 48P, angka 48 merupakan kode beban maksimal yang bisa diterima ban tersebut, menurut tabel load index angka 48 bisa menahan beban maksimal hingga 180 kg.
Pemilihan ban dengan load index tinggi jadi penting ketika motor tersebut sering membawa beban berat, jika ban tidak memiliki load index tinggi maka berisiko rusak bahkan pecah.
Kemudian huruf P di sebelah angka 48 merupakan kode dari speed rating, menurut tabel ban dengan kode P bisa dipacu hingga kecepatan 150 km/jam, memacu motor dengan melebihi speed rating bisa menyebabkan ban pecah saat kecepatan tinggi.