Daftar 7 Motor Honda yang Disuntik Mati Sejak 2016, Ada Vario dan Supra X Loh!
Adit · 11 Okt, 2021 13:00
0
0
Sejak 5 tahun lalu hingga kini ternyata sudah ada 7 motor Honda yang disuntik mati. Modelnya beragam, mulai dari bebek, motor matic, sampai sport terpaksa harus dihentikan produksi dan penjualannya karena beberapa hal.
Kebanyakan karena pergeseran tren, yang membuat produk ini kehilangan pamor, dan lambat laun mengalami penurunan penjualan. Dari ketujuh model tersebut, ada yang eksistensinya dilanjut model baru, namun beberapa tanpa penerus. Selengkapnya berikut ini model motor Honda yang tak lagi diproduksi.
Mengawali daftar, ada Honda CBR250R yang harus disudahi hidupnya pada medio 2016 karena Astra Honda Motor (AHM) meluncurkan model Honda CBR250RR yang berkonfigurasi dua silinder. (CBR250R satu silinder).
Honda CBR250R merupakan motor sportfairing single cylinder yang dijual AHM sejak 2011. Ada dua generasi yang dirilis, pertama menggunakan basis desain ala Honda VFR1200F, dengan bentuk shroud dan lampu yang besar, serta generasi keduanya lahir pada 2014 mengadopsi bentuk CBR1000RR dengan dua lampu depan.
AHM kala itu mendatangkan Honda CBR250R langsung dari Thailand. Beberapa varian sempat meramaikan pasar, mulai dari tipe paling standar harganya Rp 47,8 juta hingga paling tinggi dengan kelengkapan rem Anti-lock Braking System (ABS) berkelir Repsol Honda harganya Rp 56,2 juta.
2. Honda Spacy
Dua tahun kemudian, tepatnya pada April 2018 AHM kembali menyuntik mati salah satu model motor matic yaitu Honda Spacy. Si skutik dengan kelebihan bagasi super lega di kelasnya ini harus dihentikan penjualannya lantaran pabrikan fokus pada Honda Vario dan Scoopy.
Honda Spacy meramaikan pasar motor matic entry level sejak 2011. Motor yang dikenal sebagai Honda Dio di pasar Eropa itu memiliki kapasitas bagasi 18 liter yang muat helm. Sayangnya desainnya yang membulat dinilai kurang begitu disukai masyarakat Indonesia.
3. Honda Supra X 125 Helm-in
Setahun berikutnya AHM lagi-lagi harus menghapus beberapa model motor dari katalog penjualan. Pertama ada Honda Supra X 125 Helm-in. Motor yang lahir pada 2011 itu sejatinya merupakan jawaban atas konsumen yang mau bebek Supra X hadir lebih berfungsional.
Selain bagasi yang lapang hingga 19,5 liter, tangki bensinnya juga bisa menenggak 5,6 liter bahan bakar yang tentunya menjanjikan jarak tempuh jauh. Hanya saja semua keunggulan tadi tak membuatnya abadi sampai harus disuntik mati. AHM tak menyediakan pengganti dan hanya menjual Honda Supra X 125 FI hingga sekarang.
Tak berhenti di situ, pada periode yang sama AHM juga menyuntik mati Honda Blade 125. Kuda besi dengan perawakan sporty yang lahir pada 2008 tersebut ditujukan sebagai motor bebek yang menyasar anak muda.
Pada generasi pertama Honda Blade masih mengandalkan mesin 110 cc. Baru pada 2014, Blade pakai mesin 125 cc dirilis dan bentuknya tak lagi menonjolkan sisi sporty seperti sebelumnya. Namun ubahan tersebut tak membuatnya sukses, sebab motor bebek mulai ditinggalkan karena konsumen beralih ke motor matic.
5. Honda MegaPro
Selain model motor bebek, pabrikan sayap mengepak itu juga menyudahi hidup si motor pejantan Honda MegaPro pada 2018 lalu. Motor naked sport tersebut makin kehilangan tajinya karena pergeseran selera konsumen yang menyukai skutik gambot 150 cc seperti Honda PCX 160 maupun Vario 150 dengan harga yang lebih terjangkau.
Honda MegaPro dihadirkan pada 2010 sebagai generasi terbaru yang lebih revolusioner dan menyandang nama yang mudah disebut di kalangan komunitas sebagai 'NMP' alias New MegaPro. Bentuknya tampak lebih gagah dan bila ingat ciri khas suara knalpotnya ngebass membulat, menjadikannya motor idola bapak-bapak mapan di masanya.
6. Honda Vario 110
Pada awal 2020 AHM memberi kejutan yang mengagetkan. Bukannya peluncuran motor baru, melainkan informasi bahwa Honda Vario 110 telah disuntik mati dan tak lagi tersedia di jaringan penjualan Honda di Indonesia.
Perwakilan AHM saat itu mengamini, lagi-lagi karena perubahan minat konsumen memilih motor matic yang ukurannya lebih besar dan menonjolkan sisi kemewahan. Boleh dibilang Vario 110 kalah popularitasnya dari Vario 125 maupun 150.
Padahal saat diluncurkan 2006 lalu, Honda Vario 110 difokuskan mengisi segmen entry level 110 cc yang bermain bersama Honda BeAT. Vario 110 hadir untuk mengakomodasi permintaan konsumen yang mau Vario namun dengan harga terjangkau dan bentuk lebih ringkas.
7. Honda SH150i
Terakhir menutup daftar motor Honda yang telah disuntik mati, ada Honda SH150i yang ternyata tak lagi menghiasi situs resmi pabrikan sejak Juni 2021. Harga yang terlalu tinggi dan desain yang kurang diterima masyarakat Indonesia kemungkinan jadi biang keladinya.
Saat dijual sejak 2017 lalu, skutik premium bergaya Eropa tersebut harganya menyentuh Rp 40 jutaan. Maka dari itu secara populasi, Honda SH150i paling jarang ditemukan di jalan. Mengisi segmen motor matic premium, AHM fokus menjual Honda PCX, kemudian diteruskan Honda PCX 160 yang lahir pada 2021.