Honda resmi merilis generasi baru Honda Scoopy di Indonesia. Berstatus All New, skutik 110 cc itu mendapat banyak perubahan. Mulai dari desain, rangka, mesin hingga fitur yang semakin canggih. Meski masih berada di tengah kondisi pandemi covid-19, Astra Honda Motor optimis bisa menjual All New Scoopy 2021 700.000 sampai 800.000 unit per tahun. Atau jika dibagi rata maka sekitar 60.000 sampai 70.000 ribu per bulan.
Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran Astra Honda Motor ( AHM), optimistis All New Scoopy 2021 bisa diterima baik oleh pasar. Meski saat ini kondisi penjualan motor sedang jatuh akibat pandemi Covid-19. "Kami harapkan dapat menggerakkan pasar dan diterima konsumen, sehingga dapat menggerakan penjualan kita bersama (nasional). Scoopy sendiri, memiliki kontribusi penjualan 25 persen sampai 30 persen terhadap total niaga sepeda motor Honda di Indonesia," kata Thomas saat peluncuran secara virtual, Selasa (10/11).
Penetapan target yang diberikan menurut Thomas tak lepas dari dampak pandemi Covid-19. Dampak wabah ini mampu mengoreksi angka penjualan sepeda motor nasional, termasuk Honda. Sepanjang Januari hingga September 2020 atau sembilan bulan berjalan, ada penurunan grafik 40 persen. Diperkirakan menutup tahun dengan gapaian 2,8 juta – 2,9 juta unit, dari prediksi sebelumnya 3,6 juta – 3,8 juta unit.
“Jadi kalau kita lihat kondisi pasar selama 2020, sepanjang sembilan bulan, ada koreksi 40 persen dari total pasar. Awalnya kami lihat tahun ini bakal mencapai 3,6 juta – 3,8 juta unit. Namun akibat dampak Covid-19, diperkirakan pencapaian akhir tahun di angka 2,8 juta – 2,9 juta unit. Sementara tahun depan (2021), dengan kondisi yang juga belum pasti, kami masih mempelajari situasi pasar mendatang. Tentu harapannya bakal ada optimisme,” tambahnya.
Di lain sisi, President Director PT Astra Honda Motor (AHM), Keiichi Yasuda, mengatakan belum memutuskan apakah All New Honda Scoopy 2021 akan diekspor ke negara tetangga. Berdasarkan penuturannya, saat ini pihaknya belum memiliki rencana untuk melakukan ekspor. Menurutnya, saat ini masih mempelajari pasar dan permintaan terhadap All New Honda Scoopy 2021.
"Untuk saat ini, kami sedang melakukan studi dan belum menetapkan ke mana akan diekspor. Kami juga mempelajari demand yang ada di negara lain untuk model ini. Dan tidak hanya kami lakukan atas model Scoopy saja tapi juga model lainnya," kata Keiichi Yasuda, saat peluncuran All New Honda Scoopy 2021, baru-baru ini.
Sebagai catatan, PT AHM berhasil mengekspor 301.935 unit sepeda motor secara utuh atau Completely Built Up (CBU) sepanjang 2019, atau meningkat 66,1 persen dari 2018. Total 301.935 unit ini memberikan kontribusi 37 persen dari total ekspor motor CBU para anggota Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), yang jumlahnya mencapai 810.433 unit sepanjang 2019.
Dilihat dari model yang diekspor, skutik menjadi model yang paling banyak dikapalkan. Sepanjang 2019, total CBU skutik Honda mencapai 282.008 unit, adapun model terlaris yaitu Honda BeAT dan Vario Series. Selain melakukan ekspor secara CBU, produsen motor berlogo sayap mengepak ini juga melakukan pengiriman sepeda motor secara terurai sebanyak 322.340 set pada 2019.