Kasus rangka eSAF pada sejumlah motor matic Honda, rupanya berimbas terhadap unit bekasnya. Terdapat pergeseran di mana konsumen kini lebih spesifik dalam mencari motor matic Honda bekas.
Dari penelusuran kami, permintaan matic Honda non-eSAF mengalami kenaikan. Menariknya lagi, harga motor matic bekas Yamaha pun ikut terdongkrak.
Setidaknya hal itu yang terpantau dari sejumlah motor di balai lelang UC Auction di Ciputat. Deni Ferlindungan, Marketing Manager UC Auction menyatakan jika ada tren kenaikan harga lelang pada motor matic Yamaha.
Di harga pedagang motkas sendiri, harga skuter matic Yamaha relatif stabil. Semisal Yamaha Fazzio bekas masih di rentang Rp 18-21 jutaan. Lalu Yamaha Gear dilepas mulai Rp 12-14 jutaan.
Selain itu, meski harga lelangnya mulai menanjak, tapi dari segi permintaan motor Yamaha ke pedagang motkas masih terbilang normal. Tidak ada peningkatan permintaan yang terlalu signifikan.
"Motkas Yamaha permintaannya masih standar. Pembeli yang mengincar motor Yamaha biasanya ingin dapat tahun lebih muda, ketimbang matic Honda non-eSAF di harga yang sama," jelas Rajiv dari PGM Motor di Kembangan, Jakarta Barat.
Hal senada disampaikan oleh Dwi dari diler motkas Dennish Motor di Pondok Gede, Jakarta Timur. "Kalau sekarang harga motor matic Yamaha di diler masih normal. Belum ada kenaikan signifikan," ucapnya.
Di sisi lain, pemberitaan rangka eSAF yang masih hangat membuat para pedagang motkas lebih detail melakukan pemeriksaan unit. Terutama untuk memeriksa kondisi rangka motor yang akan dijual.
"Untuk motor dengan rangka eSAF permintaannya memang turun, tapi kami tetap menyediakan stok. Untuk memeriksa rangkanya, cukup dilihat dari bagian bawahnya saja," ucap Awab dari IZ Motor di Rawa Buaya, Jakarta Barat.
Selain itu, beberapa pedagang mulai mewaspadai asal motor matic Honda bekas dengan rangka eSAF. Seperti dari Jakarta Barat atau Utara yang rawan terkena air laut mulai dihindari.
"Sebetulnya masalah daerah saja. Kalau dekat air laut lebih rawan. Seperti Jakarta Utara dan Jakarta Barat perlu dilihat lebih detail," pungkas Rajiv.