Honda CBR250R MC44.
Harga bekas mulai belasan juta.
Andalkan mesin 250 cc silinder tunggal.
Mesin jadi prioritas utama saat beli unit bekas.
Dulu kala motor ini dikenalkan, harganya masuk kategori premium, tapi kini Honda CBR250R sudah terjangkau.
Yup, motor tersebut berstatus CBU dari Thailand dan punya banderol harga yang terbilang tinggi.
Namun kini motor tersebut sudah terjangkau, ya meski statusnya adalah unit bekas.
Harganya untuk generasi awal kini sudah belasan juta saja, bahkan lebih murah dari Honda BeAT terbaru!
Pengecualian untuk generasi kedua yang harganya masih Rp 20 jutaan kecil. Tapi masih tetap menarik mengingat ini motor sport 250 cc.
Untuk yang masih memimpikan motor ini, jelas jadi semakin semangat untuk bisa menebusnya.
Dan untuk mereka yang ada rencana menebus motor sport 250 cc bekas, Honda CBR250R bisa jadi opsi menarik.
Honda CBR250R MC41 (2011-2014)
PT Astra Honda Motor menghadirkan motor ini secara utuh dari Thailand pertama kalinya tahun 2011.
3 rider Repsol Honda kala itu yakni Casey Stoner, Dani Pedrosa dan Andrea Dovizioso ikut hadir.
Baca juga : Update Harga Motor Sport 150 Juli 2024, Paling Murah Rp 22 Jutaan!
Desain ala Honda VFR1200F.
Honda CBR250R berkode MC41 ini ditawarkan dengan 2 tipe, yakni non ABS dan Combined-ABS.
Desainnya bukanlah seperti CBR yang dikenal banyak orang, karena terinspirasi dari Honda VFR1200F.
Cirinya adalah lampu depan berbentuk Y dengan desain bodi yang cenderung elegan.
Jantung pacunya 4-tak, DOHC 4 katup, silinder tunggal dengan pendingin cairan, transmisi manual 6 speed.
Tenaganya sendiri mencapai 27 PS di 8.500 rpm serta torsi maksimal mencapai 23 Nm di 7.000 rpm.
Mesin 250 cc silinder tunggal.
AHM melepas motor ini masing-masing dengan harga Rp 39,9 juta dan RP 46,5 juta on the road Jakarta.
Baca juga : Modal Rp 20 Juta, Dapat Motor Baru Apa Selain Honda BeAT 2025?
Honda CBR250R MC44 (2014-2016)
Kemudian pada tahun 2014, AHM menghadirkan generasi kedua yang kerap disebut Honda CBR250R MC44.
Perubahan besar terlihat pada desain, yakni penerapan lampu depan dual keen eyes ala Honda CBR1000RR .
Kini Honda CBR1000R yang jadi inspirasi desainnya, diikuti perubahan lekuk bodi yang lebih sporty.
Meski demikian, bentuk buritan masih relatif mirip dengan generasi pertama yang rilis 2011.
Warna Tricolor memang menarik.
Jantung pacunya tetap 4-tak, DOHC 4 katup, silinder tunggal dengan pendingin cairan, transmisi manual 6 speed.
Namun ada penyempurnaan pada mesin misal piston, katup, transmisi, balancer, pelatuk klep hingga desain boks filter udara.
Alhasil tenaganya kini mencapai 29 PS di 9.000 rpm, namun torsi maksimal tetap 23 Nm di 7.500 rpm.
Baca juga : Mengenal Kiprah Honda CBR250R MC41 di Indonesia, Si Penantang Ninja Karbu
Penyempurnaan pada rasio gigi 6 membuat putaran mesin lebih rendah 23 persen, dan konsumsi bahan bakar lebih irit.
Harga barunya kala itu bervariasi tergantung tipe dan warna, non ABS direntang Rp 46,8 juta hingga Rp 48,3 juta.
Sedangkan tipe ABS direntang Rp 53,7 juta hingga 55,2 juta. Opsi warna untuk tiap tipe ada Red, Tricolor dan Repsol.
Namun karena masa jual yang singkat, populasi generasi kedua ini pun cenderung sedikit.
Penyempurnaan pada mesin Honda CBR250R MC44.
Penyakit Khas
Setelah mengetahui generasi Honda CBR250R yang ada di Indonesia, serta harga barunya dulu, semakin tergoda dengan banderol bekasnya bukan?
Namun harus ketahui dulu penyakit khas dari motor ini, mengingat status CBU maka suku cadangnya butuh usaha ekstra untuk mencarinya.
"Kalau mau cari bekasan, fokus ke mesin dulu, cari yang suaranya halus dan getarnya normal," buka Heri Prasetyawan dari Jaw's Speed di Depok.
Menurutnya suara kasar mesin karena motor ini pakai metal pada kruk as, bukan bearing.
Penjelasan fitur Honda CBR250R.
"Biasanya metal sudah baret tuh, kalau begini ya kudu belah mesin dan ganti metalnya," katanya.
Kemudian spesifikasi oli mesin yang dipakai jangan sampai salah, kalau tidak mau jeroan mesin lainnya rusak.
Untuk dipakai oprek mesin pun agak ringkih, karena kruk as gampang melintir.
"Harganya lumayan, kruk as baru beli online itu sekitar RP 7 jutaan," bebernya.
Dan melihat dari berbagai sumber, kelistrikan juga jadi hal yang harus diperhatikan.
Bagian spul kerap gosong yang akan menyebabkan indikator check engine menyala, dan mengganggu kinerja motor pastinya.
Tawarkan posisi berkendara yang relatif nyaman.
Untuk mendapatkan part yang dicari bisa pesan lewat bengkel resmi, namun harus inden jika part tidak tersedia.
Namun untuk part fast moving seperti kampas rem dan kampas kopling, gear set banyak tersedia di pasaran dengan harga relatif terjangkau.
Kesimpulan
Honda CBR250R bekas memang bisa menjadi opsi menarik sebagai dream bike yang dulu belum terbeli.
Kini dengan harga belasan juta hingga Rp 20 jutaan bisa mendapatkan unit motor sport 250 cc idaman.
Statusnya yang langka dan impor Thailand, memberikan prestige yang lebih kuat, meski kerap dikira CBR150R karena desainnya sama.
Saat membelinya harus teliti dan persiapkan diri untuk membeli suku cadangnya yang termasuk langka di Indonesia.