Honda Forza 250 2022, Matic 250 yang Seharusnya Lebih Laris dari Yamaha Xmax 250!
Harry · 20 Sep, 2022 11:00
0
0
Mesin baru lebih menyenangkan dikendarai.
Teknologinya paling canggih.
Desain sporty, juga mewah.
Kalau bicara motor matic 250 cc, penguasanya saat ini adalah Yamaha Xmax 250. Tapi ada produk sekelas yang seharusnya potensial untuk jadi model favorit pada segmen matic premium ini.
Motor itu adalah Honda Forza 250. Hanya saja karena produk ini berstatus CBU dari Thailand, maka harga jualnya pun terkerek jadi lebih mahal.
Ketika pemain matic 250 cc masih berkutat diangka Rp 60 jutaan, Honda Forza 250 justru sudah menembus angka Rp 90 juta. Tepatnya Rp 90,313 juta on the road Jakarta.
Tapi tetap saja motor ini punya potensi untuk jadi yang terlaris, apa saja ya?
Desain Paling Update
Bicara tampilan, Honda Forza 250 ini memang ganteng. Kesan sporty dan premium terlihat jelas pada sosoknya. Apalagi model ini jadi yang paling fresh, karena baru update pada awal tahun 2021.
Perubahan pada bodi memang minor, misalnya pada bodi depan bagian samping yang dibuat lebih tegas. Kemudian lekuk bodi belakang juga sedikit direvisi.
Kemudian, lekuk lampu sein depan yang berada dikaca spion dibuat lebih menyudut, tak lagi oval tipis seperti model sebelumnya. O iya, keseluruhan lampu Honda Forza 250 sudah LED ya!
Kemudian update menarik lainnya ada pada windshield yang kini jarak mainnya lebih tinggi 40 mm. Alhasil lebih nyaman dipakai touring karena bisa menghalau angin lebih baik.
Revisi Mesin Honda Forza 250
Seperti matic Honda lainnya, teknologi mesin yang dipakai pada motor adalah eSP. Namun pada pembaruan terakhir, sudah menjadi eSP+, denagn banyak penyempurnaan dan perubahan konfigurasi mesin.
Mesin ini menggunakan tensioner rantai keteng hidrolis, ada piston oil jet, terdapat balancer juga untuk membuat kinerjanya halus. Karakter mesinnya juga berubah, dibuat over stroke dengan konfigurasi piston 67 mm dan langkah piston 70,7 mm.
Beda jauh dari mesin model sebelumnya yang andalkan piston 68 mm dan langkah 68,5 mm. Karakternya terasa halus saat di bawah 5.000 rpm, baru setelah menyentuh 5.500 rpm tenaganya terasa ngisi terus.
Pendinginan mesin juga diklaim lebih baik karena posisi radiator yang tadinya berada tepat di depan mesin, kini dipindah di belakang roda depan. Pastinya supaya lebih mudah menangkap udara.
Kira-kira apa lagi nilai jual yang potensial dari motor ini? Nah, coba cari tahu lebih lanjut, langsung di video bawah ini ya, jangan lupa untuk subscribe juga!
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil