Kulik Spesifikasi Honda Forza Bekas Non eSP+, Menggoda Untuk Budget Rp 60 Jutaan
Fariz · 19 Jun, 2022 13:00
0
0
Honda Forza 250 generasi pertama
Pakai mesin non eSP+ yang berbeda dengan generasi terbaru
Sektor kaki-kaki tidak ada ubahan yang berarti
Honda Forza hadir di Indonesia pada tahun 2018 diperkenalkan oleh PT Astra Honda Motor pada gelaran Gaikindo Indonesia International 2018. Forza hadir sebagai matic premium dari Honda di kelas matic 250 cc.
Honda Forza juga menjadi matic yang dipasarkan secara global, karenanya ada beragam tipe mesin yang digunakan. Mulai dari Forza 125, Forza 250, Forza 300, hingga Forza 350.
Saat pertama kali diluncurkan di Indonesia, Honda Forza menggunakan mesin 4 langkah, 1 silinder, SOHC 4 katup, PGM-FI, pendingin udara, berteknologi eSP. Hingga di tahun 2021, mesin Forza mendapatkan penyegaran yang cukup benyak dengan sebutan eSP+.
Kini harga bekasnya sudah lebih terjangkau. Memantau situs jual-beli online, harga matic gambot ini rata-rata sudah berada diangka Rp 60 jutaan. Tertarik?
Mesin Forza eSP
Namun bagi yang ingin meminang Honda Forza di bawah tahun 2021 alias non eSP+, bisa ketahui terlebih dulu spesifikasi mesin motor ini. Mesinnya punya kombinasi diameter piston 68 mm dengan panjang langkah 68,567 mm.
Mesin Forza generasi pertama belum dilengkapi balancer
Dengan begitu kapasitas murni mesinnya 249,01 cc. Untuk klaim tenaga maksimalnya, mesin berpembandingan kompresi 10,2:1 punya klaim hingga 23,5 ps di 7.500 rpm serta torsi 24 Nm pada 6.250 rpm.
Dengan kombinasi tersebut, memang tenaga yang dihasilkan cukup merata. Sesuai dengan karakter dari mesin square. Di mana penyebaran tenaganya hampir merata di setiap putaran.
Sehingga tidak ada hentakan mesin yang terlalu menonjol di rpm tertentu. Suguhan suara halus serta minimnya vibrasi juga terasa di mesin ini, padahal belum dilengkapi dengan engine balancer seperti tipe eSP+.
Yang agak nyeleneh dari varian ini justru ada pada radiator, karena beda dengan Yamaha XMax atau Honda Forza eSP+ yang letak radiatornya ada di belakang roda depan. Di varian eSP, radiator justru ada di tengah atau di belakang tangki bensin.
Udara yang mengarah ke radiator masuk melalui lubang yang ada di bordes bawah. Jadi wajar kalau ada keluhan suhu mesin tinggi ketika kapasitasnya ditingkatkan, karena itu posisi radiator dipindahkan pada varian eSP+.
Area Kaki-Kaki
Beda dengan Yamaha XMax, Honda Forza menggunakan suspensi depan teleskopik namun dengan model seperti matic pada umumnya, hanya ada segitiga bawah saja. Untuk yang belakang tetap andalkan sepasang suspensi dengan setelan preload.
Pelek depan dan belakang menggunakan lingkar roda yang berbeda. Depan pakai pelek ring 15 inci dengan balutan ban 120/70-15 dan yang belakang pakai pelek ring 14 inci dengan ban 140/70-14.
Dibekali cakram 256 mm yang diapit kaliper 2 piston
Di sisi pengereman menggunakan cakram diameter 256 mm diapit kaliper 2 piston di depan dan diameter cakram 240 mm dengan kaliper 1 piston di belakang. Kedua remnya sudah dilengkapi juga dengan ABS untuk menjaga roda belakang mengunci saat pengereman keras.
Roda belakangnya juga dilengkapi dengan HSTC atau Honda Selectable Torque Control, biasa juga dikenal dengan Traction Control System (TCS). Tugasnya untuk menjaga roda dari selip ketika melewati permukaan jalan yang minim traksi.
Suspensi belakang Forza dilengkapi dengan setelan preload
Selain hal yang telah disebutkan tadi, beda pada varian terbaru ada pada ornamen bodi seperti lampu sein depan yang menyudut, windscreen yang bisa disetel lebih tinggi dan lekuk bodi. Sisanya masih relatif sama.