Vespa Elettrica mengambil basic dari Vespa Primavera yang ikonik dengan lampu utamanya yang bulat.
Dimensinya pun sama dengan versi bensinnya, dan tetap ramping meski tepong alias bodi belakangnya membulat khas.
Meski tak disebutkan jumlahnya, Vespa Elettrica ini didatangkan secara terbatas, sehingga istilah 'punya uang belum tentu bisa beli' berlaku untuk motor ini.
Dan berikut adalah 5 hal menarik dari motor listrik pertama Vespa ini.
Sebagai sumber daya utama untuk menggerakan motor listriknya, Vespa Elettrica menggunakan baterai lithium-ion yang tertanam pada motor, buatan LG Chem.
Spesifikasi baterai yang punya berat mencapai 25 kg ini adalah 4,2 kWh dengan voltase 48,1 volt, 86,4 Ah yang dilengkapi dengan BMS atau Battery Management System.
Pengisian baterai membutuhkan daya 1.500 watt bertegangan 220 V yang setidaknya memakan waktu 4-8 jam tergantung pada kondisi sekitar serta suhu baterai saat pengisian.
Baterai ini memiliki 1.000 siklus pengisian penuh, bahkan setelah itu baterai masih mempertahankan 80% kapasitasnya dan tetap dapat digunakan dengan sempurna.
Dilengkapi juga dengan fitur Kinetic Energy Recovery System (KERS) yang membantu efisiensi daya, saat tutup gas dan mengerem.
2. Charger Vespa Elettrica Gak Pakai Ribet
Jika pada umumnya motor listrik akan terilhat soket untuk melakukan pengisian daya, maka hal itu tak akan nampak pada bodinya.
Ini lantaran Vespa Elettrica memiliki soket pengisian daya yang memanfaatkan area tangki bahan bakar pada versi bensin, untuk menyimpan perangkat tersebut.
Tinggal diputar saja tutupnya, maka tarik keluar soket yang dibekali kabel spiral sehingga bisa tersimpan rapi.
Dalam penjualannya juga akan diberikan adaptor untuk bisa mengisi daya dengan soket 2 pin, seperti yang banyak dipakai di Indonesia.
Ini artinya tak perlu lagi membawa kabel charger yang terkadang justru mengurangi kapasitas bagasi motor.
3. Masih Pakai Aki
Selain baterai besar, Vespa Elettrica juga masih pakai aki biasa, dengan daya 12 volt 6 ampere yang sama seperti varian Vespa lain.
Tugasnya untuk menghidupkan kelistrikan motor dan memberikan arus atau daya ke Vehicle Management System atau VMS.
Tanpa baterai kecil ini, motor tidak akan bisa hidup karena VMS tidak mendapatkan daya.
Seperti halnya pada motor bensin, aki yang akan mendapat pengisian daya dari regulator, aki motor listrik ini juga akan diisi dayanya saat berjalan.
Aki ini dicas dari baterai utama selama unit berjalan, pengisian daya baterai kecil juga bisa didapatkan selama proses pengecasan.
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil