Intip Spek Lengkap Triumph Tiger 1200 GT Pro dan Rally Pro, Beneran Lebih Canggih?
Harry · 1 Jul, 2022 11:30
0
0
Bobot berkurang sampai 25 kg.
Suspensi canggih dari Showa.
Mesin lebih bertenaga dari kompetitor.
PT Garda Andalan Selaras (GAS) selaku distributor motor Triumph resmi melepas 2 moge adventure generasi terbaru mereka Rabu (29/6/2022) di Jakarta. Motor ini merupakan kasta tertinggi dari seri motor adventure pabrikan Inggris tersebut.
Secara global motor ini baru dikenalkan April 2022 lalu, jadi masih terhitung fresh. Menurut Yudi Yulianto, Direktur Teknis GAS peluncuran tertunda hingga 1,5 tahun karena belum mencapai level yang diinginkan.
"Jadi mereka rela gak jualan 1,5 tahun Triumph Tiger 1200 ini karena merasa belum mencapai titik yang diinginkan. Dan baru rilis April kemarin," katanya disela-sela peluncuran.
Hasilnya, Triumph Tiger 1200 GT Pro dan Rally Pro terbaru ini diklaim lebih baik secara teknologi, performa hingga pengendalian dibandingkan kompetitor sekelas.
Tak heran jika harganya mencapai Rp 757 juta untuk Triumph 1200 GT Pro dan Rp 778 juta untuk Triumph 1200 Rally Pro. Harga tersebut off the road, lalu apa nilai jualnya?
Kesan motor penjelajah modern nampak jelas terlihat pada Triumph Tiger 1200 terbaru ini. Fascia depan berhiaskan moncong bebek sebagai ciri khas motro adventure, namun bagian ini dibuat lebih besar dan terpisah.
Di atasnya terdapat lampu utama LED yang bentuknya pipih, berhiaskan LED DRL. Kini lampu depan juga disematkan Cornering Lamp yang tiap sisi terdiri dari 3 kolom, yang akan menyala semakin banyak seiring kemiringan motor.
Bergeser lagi ke atas, terdapat windscreen tinggi khas motor adventure yang tentu saja sudah adjustable. "Tapi sekarang sudah gak otomatis lagi, karena fitur ini jarang terpakai pada model sebelumnya," papar Yudi.
Tapi tenang, untuk mengatur ketinggian windscreen tak perlu alat khusus, karena cukup ditarik saja. Melirik bagian tengahnya, jelas ini nampak besar berkat tangki ukuran 20 liter dengan shroud yang lebih tegas.
"Shroud ini juga karena untuk rumah radiator yang sekarang kepisah, buat reduksi bobot juga," kata Yudi lagi. Enaknya, Triumph juga memikirkan bentuk shroud agar buangan udara panas radiator tak mengenai kaki pengendara.
Bicara jok, setiap varian menawarkan ketinggian jok yang berbeda-beda, namun masih bisa diseting ketinggiannya secara manual. Busa joknya tebal dan untuk rider berpostur 172 cm, kaki masih bisa menapak pada varian GT Pro dan jinjit pada varian Rally Pro.
Bagian belakang cenderung tanpa bodi karena untuk dudukan pannier dan juga top box. O iya, lampu belakang pun sudah LED, termasuk lampu sein sehingga memberikan kesan modern.
Secara dimensi, tentu motor ini nampak besar dan berat. Maklum kapasitas mesinnya besar mencapai 1.160 cc dan bobotnya 245 kg. Tapi motor ini sudah dibuat lebih ringan dari generasi sebelumnya sampai 25 kg.
"Ini juga lebih ringan 17 kg dari kompetitor. Banyak bagian yang mereduksi bobot, seperti penggunaan material, rangka, mesin dan fitur-fitur yang kurang terpakai dihilangkan," beber pria ramah ini.
Kaki-Kaki Istimewa
Sesuai peruntukannya, tentu kaki-kaki kedua motor ini diset berbeda. Triumph 1200 GT Pro yang difokuskan untuk dominan jalan aspal, dibekali ban depan 19 inci ukuran 120/70 dan belakang 18 inci ukuran 150/70 melingkari pelek casting wheel.
Jarak main suspensi depan dan belakang dibuat rata 200 mm, dengan teknologi Semi Active dari Showa. Karakter suspensi bisa berubah-ubah menyesuaikan setingan riding mode.
Berbeda dengan Triumph 1200 Rally Pro yang dibekali ban 120/70-19 di depan dan 150/70-18 di belakang. Peleknya model jari-jari tapi sudah tubeless. Tipe dan merek suspensi yang dipakai masih sama, tapi dengan jarak main 220 mm.
Yang menarik, bagian kaki-kaki belakang menggunakan penggerak kopel atau gardan, dengan lengan ayun sisi kanan teknologi baru Triumph yang disebut dengan Twin Side Trailing Arm System, agar jadi lebih stabil.
Banjir Fitur Kekinian
Sebagai model flagship untuk seri adventure, Triumph Tiger 1200 terbaru dibekali banyak fitur kekinian. Lampu-lampu sudah full LED, kemudian panel meter TFT 7" full color yang bisa mengatur beragam setingan motor, navigasi, koneksi smartphone hingga pengaturan GoPro.
Kunci keyless pada motor ini pun ditingkatkan fungsinya, untuk mengunci setang, ignition ON dan membuka tangki bahan bakar. Juga fog lamp sebagai standar. Soal pengereman pun pakai kasta teratas yakni Brembo Stylema, dengan selang rem braided.
Teknologi tak terlihat tapi bisa dirasakan ada Quick Shifter, Cornering ABS, Assist & Slipper Clutch, Hill Hold, dan tak ketinggalan power outlet 12 volt. Lengkap!
Mesin T-Plane 3 Silinder
Sebagai sumber tenaga penggerak, kedua model ini mengandalkan mesin yang disebut T-plane, 3 silinder inline dengan kapasitas mesin 1.160 cc. Output yang bisa dihasilkan mencapai 150 PS di 9.000 rpm dengan torsi 130 Nm di 7.000 rpm.
"Ini naik 9 PS dari model sebelumnya dan 14 PS lebih tinggi dari kompetitor terdekat. Kemudian performa juga lebih baik karena bobotnya lebih ringan 25 kg dari model sebelumnya dan lebih ringan 17 kg dari kompetitor," papar Yudi lagi.
Transmisi manual 6 speed disalurkan melalui kopel menuju roda belakang. Penggunaan kopel ini punya sisi positif penyaluran tenaga yang lebih spontan dan minim hentakan.
Kesimpulan
Triumph Tiger 1200 GT Pro dan Rally Pro jelas menawarkan paket lengkap, yang dibuat lebih baik dari generasi sebelumnya, juga dari kompetitornya dari sisi teknologi, bobot dan output mesin yang lebih kuat.
Bicara harga pun masih jadi paket yang lebih bersahabat dengan banderol yang mulai dari Rp 750 jutaan. Sementara kompetitor sudah bermain diangka Rp 800 jutaa, sama-sama berstatus off the road.
Jika berminat, gelombanh pertama Triumph Tiger 1200 GT Pro dan Rally Pro sudah masuk 7 unit dengan 4 unit diantaranya laku terjual. Ada yang berminat membawanya pulang?
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil