"Saya pikir tantangan terbesar adalah membuat orang lain tetap tenang yang mungkin berpikir saya bisa menang atau naik podium karena banyak orang yang menciptakan banyak harapan tinggi," ucapnya.
Pembalap bernomor start 19 ini tak ingin adanya tekanan untuk mencoba mengulangi yang dilakukan pembalap lain di masa lalu. "Saya akan coba bersenang-senang," katanya.
Pembalap Veteran di Arena MotoGP
Nama Alvaro Bautista sendiri tidaklah asing di MotoGP. Sebab sebelum turun di World Superbike (WSBK) sejak 2018, Bautista sudah lebih dulu balapan di arena MotoGP.
Pria kelahiran 1984 ini naik ke kelas MotoGP dari GP250 di tahun 2010. Saat itu, dirinya langsung bergabung dengan tim pabrikan Rizla Suzuki.
Ketika Suzuki mundur dari MotoGP di akhir musim 2011, Bautista pindah ke tim Gresini Racing dan sempat turut mengembangkan motor balap Aprilia.
Di beberapa musim terakhirnya di MotoGP, Bautista sempat beralih ke tim Aspar.
Hal ini juga yang diharapkan fansnya, jika Bautista bisa cepat beradaptasi dengan motor Ducati Desmosedici.