Kebocoran Oli pada Honda Beat Bisa Terjadi, Ini Penyebabnya
Ary · 4 Feb, 2021 20:00
0
0
Ibarat darah pada tubuh manusia, oli juga bertugas mendukung kinerja komponen mesin sepeda motor. Nah, fungsi itu pula yang dijalankannya terhadap Honda Beat. Namun, kebocoran si pelumas bisa saja terjadi pada skutik paling irit ini.
Bayangkan jika darah tadi keluar. Artinya, bakal berkurang pula tugasnya menjaga metabolisme semisal membersihkan senyawa buruk di dalam tubuh Anda. Sejatinya pula, hal demikian berlaku terhadap oli mesin yang jua punya kandungan deterjen.
Jika saja volumenya berkurang, maka tidak optimal pula perannya menjaga kebersihan jantung mekanis. Memang lumrah di mana takarannya bakal terkoreksi (menguap) seiring pemakaian. Namun, Anda perlu mewaspadai apabila pengurangannya begitu banyak. Jangan-jangan ada kebocoran pada area mesin.
Mengisi Oli Melebihi Kapasitas
Salah satu penyebabnya bisa jadi karena pengisian oli yang berlebihan. "Kalau sampai lebih, bisa mengakibatkan kebocoran karena ada seal engine yang rusak. Kemudian, oli akan rembes dan berisiko menyebabkan keausan pada komponen mesin seperti ring piston. Kebanyakan oli juga membuat kerja mesin menjadi lebih berat. Untuk itu, sebaiknya perhatikan batas pada dipstick-nya," kata Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM).
Hal ini penting diperhatikan, utamanya Anda para pemilik All New Honda Beat. Kita ketahui bahwa Beat generasi kelima ini sudah menggunakan mesin baru berukuran lebih kecil. Alhasil, berdampak pula kepada daya tampung si mesin itu sendiri. Ya, bukan lagi 0,8 liter (800 ml) melainkan hanya 0,65 liter atau 650 ml saja. Jika memutuskan mengganti sendiri oli mesin Honda Beat Anda, jangan lupa untuk memerhatikan batas maksimal pada dipstick tadi.
Kerusakan Seal Engine
Seperti kami sebutkan sebelumnya, oli yang kelampau penuh jua dapat menngakibatkan kerusakan pada seal engine. Perlu diketahui, komponen ini terbuat dari karet. Jika terpapar oleh panas terus menerus, akan membuat teksturnya menjadi keras (getas). Hal inilah yang kemudian menyebabkan komponen tersebut sewaktu-waktu menjadi retak. Jika sudah begini, satu-satunya cara adalah menggantinya dengan seal baru.
Paking Mesin (Gasket) sudah Uzur
Bocornya oli dari packing mesin tentu kecil kemungkinan terjadi pada All New Honda Beat. Wajar karena skutik Rp 16 jutaan buatan PT AHM ini baru berusia 1 tahun. Akan tetapi, hal ini bisa saja terjadi seiring bertambahnya durasi pemakaian. Pasalnya, dari sini pula salah satu sumber kebocoran oli terjadi.
Apabila Honda Beat Anda sudah berumur, umumnya packing mesin pun ikut uzur. Menurut kami tak ada salahnya melakukan pengecekan pada bagian tersebut, mengingat perannya juga vital mencegah kebocoran oli mesin.
Oli Mesin Harus Diganti Secara Rutin
Pada intinya, oli mesin haruslah diganti secara rutin. Bukan semata bisa sembari mengecek kondisi mesin. Toh, pelumas ini juga punya tugas penting untuk motor Anda. Selain membersihkan kotoran di ruang bakar, oli mesin juga bertugas mengurangi gesekan antar komponen mesin. Ia pula sanggup menghasilkan suhu ideal pada mesin selama terjadinya proses pembakaran dan gesekan.
Menurut Honda Cengkareng, Oli mesin memiliki kemampuan merapatkan celah antara piston dengan silinder. Dengan begitu, gejala kebocoran kompresi dapat tereduksi lantaran kemampuannya mengisi celah antar kedua komponen. Tak kalah penting pula fungsinya sebagfai peredam getaran dan suara bising ketika piston, batang piston dan poros engkol bekerja.
Kapan Waktu Ideal Mengganti Oli Mesin?
Kualitas oli jua dipengaruhi oleh seberapa lama Anda menggunakannya. Untuk motor Honda seperti Honda Beat, pergantian pelumas idealnya dilakukan setiap 4.000 km. Namun tak ada salahnya pula melakukan aktivitas ini setiap 2.000 km. Terlebih jika ia selalu menemani aktivitas Anda dengan jarak tempuh yang lumayan jauh.
Kesimpulan
Pada intinya, Anda mesti memahami bahwa mesin Honda Beat 2021 hanya sanggup manampung oli sebanyak 650 ml. Untuk mengatahui takarannya pun sangat mudah, tinggal lihat ambang batas pada dipstick-nya.
Ada beberapa hal lain yang juga pantang Anda lakukan. Jangan menyemprot lubang oli dengan angin bertekanan tinggi karena dapat membuat kotoran di filter oli menyebar ke mesin. Hindari pula membuka baut pembuangan oli saat mesin dalam kondisi panas. Hal tersebut akan mempercepat kerusakan pada ulir baut. Terakhir, bersihkan filter oli setiap 12.000 km untuk membuang sisa kotoran di mesin.
Mengulas apapun tentang sepeda motor lalu menerjemahkannya ke dalam tulisan, mungkin hanya secuil sarana untuk berbagi informasi - tanpa maksud menggurui. Karena sejatinya Anda dan Saya punya kesenangan yang sama yaitu mengendarai sepeda motor!