Kalau menyebut jenis kendaraan roda empat, kemungkinan besar yang hadir di benak sebagian besar dari kita adalah mobil. Tak salah, tapi ada pula tipe kendaraan lain, yakni motor berjenis skuter matic. Yup, mereknya Qooder.
Qooder sendiri merupakan brand asal Swiss yang mencoba eksis di Indonesia sejak akhir tahun 2019 lalu. Dan seperti disebutkan sebelumnya, motor tersebut benar-benar punya empat roda!
Ditilik dari sejarahnya sih nama lama Qooder adalah Quadro 4. Kemudian bertransformasi menjadi Qooder, yang punya kepanjangan Quad Scooter atau skuter beroda empat.
Rinciannya, ada dua roda di bagian depan dan sisanya di belakang. Lalu seperti apa cara membeloknya? Apakah persis seperti mobil, atau motor biasa?
Ternyata cara membeloknya adalah lean atau miring seperti motor standar, atau skuter matik roda tiga seperti Yamaha Tricity dan Piaggio MP3. Bukan berbelok statis seperti Can Am Spyder atau Harley-Davidson Tri Glide. Nanti kita bahas detailnya.
Oleh pihak Qooder, penyematan empat buah roda di motor tersebut punya alasan tersendiri, yaitu untuk meningkatkan traksi dan kenyamanan berkendara.
Dengan jargon New Concept of Smart Mobility, Qooder diklaim mampu memberikan kenyamanan handling saat melaju di jalan raya. Selain itu, juga memberikan kestabilan dan keamanan lebih baik dalam berkendara.
Karena dengan adanya empat buah roda, Qooder akan menghadirkan traksi lebih sehingga mudah melintasi beragam kondisi jalan berbahaya. Sebut saja permukaan jalan basah atau berpasir. Hal tersebut dimungkinkan lewat daya cengkeram empat buah roda yang disebut lebih baik dari dua buah roda.
Semisal ketika ada satu roda kehilangan traksi ketika melintasi jalanan licin, maka masih ada roda lain yang membuat motor bisa dikendalikan. Kondisi berbeda akan dialami motor dua roda biasa.
Pun demikian dengan handling yang lebih baik, karena Qooder menawarkan kestabilan bermanuver. Guncangan berlebihan bisa direduksi, karena ditunjang empat buah roda dan suspensi yang bersifat independen.
Namanya juga motor empat roda, maka banyak hal berbeda dari tipe standar dengan dua roda. Mulai dari teknologi berbelok, pengereman hingga penggeraknya beda dari skuter matic biasa.
Seperti bisa dilihat pada HTS atau Hydraulic Tilting System yang mengatur kinerja roda agar sesuai dengan kebutuhan pengendara. Termasuk mengunci suspensi roda ketika berhenti. Sehingga, motor tidak miring ketika diam.
Jujur saja, fitur ini cukup banyak disepelekan oleh konsumen skuter matic roda tiga sekelas Piaggio MP3, Yamaha Tricity atau Gilera Fuoco 500 di Indonesia. Karena tak sedikit kejadian yang motornya tiba-tiba ambruk saat parkir karena lupa mengaktifkan pengunci suspensi tersebut. Jadi jangan sampai lupa.
Selain itu, ada juga rem ABS yang disertai dengan parking brake yang menjaga roda terkunci saat parkir. Oiya, seluruh roda Qooder ternyata punya ukuran yang sama, yaitu 14 inci. Jadi tak perlu repot mencari ban pengganti, karena mudah ditemui di Indonesia.
Dengan banderol Rp 357 juta, Qooder mengincar segmen niche atau langka. Sehingga mesin yang dibekali pun tergolong bervolume besar, atau bermain di kelas moge 400 cc.
Secara detail, Qooder menggendong mesin 4-tak silinder tunggal berkapasitas 399 cc SOHC 4 katup pendingin cairan dengan sistem bahan bakar injeksi. Tenaga maksimumnya 32,5 PS di 7.000 rpm dan torsi maksimal 38,5 Nm per 5.000 rpm.
Transmisi Qooder memang tipe otomatis CVT, tapi tidak terlihat konvensional dengan hadirnya sepasang v-belt karbon untuk menyalurkan tenaga tersebut ke dua roda belakang secara terpisah.