Kepincut Yamaha Nmax Bekas? Periksa Dulu 5 Bagian Ini Supaya Tak Tekor!
Harry · 18 Agu, 2021 17:30
0
0
Dengan harga yang mulai terjangkau, Yamaha Nmax dalam kondisi bekas layak menjadi salah satu skutik incaran. Tapi yang namanya motor bekas, tentu ada beberapa hal yang harus diwaspadai kala melakukan inspeksi unit.
Ini supaya jangan sampai seperti beli kucing dalam karung, secara fisik bagus, sudah keluar uang untuk menebus, eh ternyata tak lama muncul banyak masalah. Ujung-ujungnya harus keluar dana lagi. Bikin tekor itu namanya.
Harga Yamaha Nmax bekas sendiri saat ini dijual mulai dari Rp 15 jutaan saja. Itu untuk rakitan tahun 2015 tipe non ABS. Untuk tipe ABS bisa mendekati Rp 20 juta, tergantung kondisi.
Nah, ada beberapa bagian yang mesti diperiksa dengan seksama jika memang kalian sudah ngebet mau punya Yamaha Nmax ini. Penjelasan lengkapnya dipandu Yoga Ningrat, dari Yoga Motoshop, bengkel spesialis skutik Maxi Yamaha.
Saat mencari unit, coba nyalakan mesin dan dengarkan, apakah halus atau tidak. Kemudian cek lagi melongok bagian blok mesin, untuk mengetahui apakah mesin pernah dibongkar atau belum.
"Biasanya terlihat dari warna blok, kalau dia warnanya lebih cerah seperti baru dan biasanya ada bekas lemnya, berarti pernah dibongkar," buka Yoga kepada Autofun beberapa waktu lalu.
Suara mesin yang kasar juga bisa terjadi akibat tensioner rantai keteng yang sudah putus pernya. Ini menjadi penyakit khas pada Yamaha Nmax generasi awal, solusinya bisa ganti pakai tensioner milik Yamaha Jupiter Z atau Aerox.
2. Cek Lubang Knalpot
Jika kondisi knalpot sudah mulai dingin, colek lubang knalpot unit incaran kalian menggunakan jari. Perhatikan apakah jari kalian kering atau justru basah.
"Kalau basah ditakutkan ada kebocoran dibagian mesin, jangan lupa cek kondisi oli dari dipstick, warnanya dan volume olinya," beber Yoga yang bengkelnya ada di Cibubur, Jakarta Timur ini.
Kebocoran yang dimaksud akibat kondisi ring piston yang sudah lemah, atau piston dan blok mesin yang sudah baret-baret efek dari jarang ganti oli, dan volume oli mesin berkurang. Mengganti blok mesin baru tentu tak cukup Rp 300 ribu loh!
3. Kelurusan Sasis
Sebelum dipakai jalan, coba luruskan posisi roda depan kemudian lihat motor dari arah belakang. Jika sasis normal, maka roda belakang dan depan akan garis lurus.
"Kalau gak simetris pas dicoba jalan itu pasti berasa, entah lari kiri atau lari kanan. Larinya agak ngesot sedikit gitulah," urainya. Kalau sasis sudah tak lurus, ada indikasi motor pernah tabrakan.
4. Engine Mounting
Karena tenaga yang besar, kerap dipakai berakselerasi spontan dan juga lantaran usia pakai, membuat karet engine mounting aus. "Jika karet engine mounting sudah pecah, gejalanya goyang seperti ban kempis," kata Yoga lagi.
5. Rem ABS
Khusus untuk peminat Yamaha Nmax bekas tipe ABS, modul rem ABS (Anti-lock Braking System) ini ada beberapa kasus bermasalah, khususnya untuk rakitan 2015 dan awal 2016. Cirinya indikator ABS pada panel meter akan menyala terus.
"Kita sering nangangin rata-rata tahun segitu. Untuk cek gampang sih, saat tes jalan, kalau sensor ABS nyala dan mati saat dipakai jalan itu normal. Tapi kalau nyala terus itu ada masalah pastinya," beber Yoga.
Ada beberapa tingkat kerusakan pada rem ABS ini. Dari yang ringan karena sensor kotor, sampai yang paling ditakutkan modul ABS rusak. Mengganti modul ABS bisa habis biaya Rp 4 sampai Rp 5 jutaan.
Yamaha Nmax memang menjadi salah satu skutik premium yang diminati. Harga bekasnya yang sudah semakin murah, membuat mereka yang memiliki dana terbatas kini bisa lebih mudah untuk memilikinya.
Namun sejumlah hal harus diperhatikan supaya tak sampai menjebol dompet akibat mendapat unit tak sehat. Lebih baik bersabar dalam mencari-cari unit idaman.
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil