Menurut Diko Oktaviano, Technical Support PT NGK Busi Indonesia, umumnya busi standar terbuat dari bahan nickel dengan elektroda berbentuk tumpul.
Material ini relatif murah dengan usia pakai yang tak terlalu lama, jadi sudah seharusnya rutin diperiksa dan ganti.
"Dari kekuatan materialnya, busi nickel akan lebih cepat aus. Seiring usia, elektroda busi akan menipis dan efeknya pembakaran mesin jadi tak efisien," jelasnya.
Diko menambahkan, umumnya usia pakai busi nickel itu sampai 6.000 km.
"Kalau mau lebih awet bisa pakai busi platinum seperti NGK G-Power, yang dua kali lipat lebih kuat tapi harga tetap hemat," jelasnya.
Material platinum memiliki kekuatan lebih baik dari nickel, dan dengan bentuk elektroda yang meruncing, kemampuannya untuk membersihkan diri dari tumpukan kerak juga lebih baik dari busi standar.
Ciri khas busi yang sudah minta diganti selain membuat boros bahan bakar dan tenaga mesin loyo, akan timbul gejala knocking (ngelitik) pada mesin.
Untuk menjaga kondisi busi bersih dari kerak sisa pembakaran, Anda bisa membersihkan sendiri busi Honda Scoopy dengan menggunakan sikat gigi bekas.
Menjaga Honda Scoopy Tetap Irit
Selain memastikan kondisi busi selalu baik dan mengganti secara berkala, penggunaan bahan bakar sesuai rasio kompresi juga diperlukan.
Merujuk spesifikasi mesin, motor ini sebaiknya diisi bahan bakar dengan oktan 92, seperti Pertamax, Shell Super atau BP92.
Jangan lupa untuk melakukan perawatan, mengganti oli mesin dan filter udara secara rutin akan membantu menjaga performa dan efisiensi mesin tetap dalam kondisi terbaik.
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil