Maka Cavalry sendiri punya kemampuan yang sudah mumpuni, denagn top speed mencapai 105 km/jam.
Akselerasi 0-60 km/jam pun hanya 4,8 detik saja, tak perlu ragu saat hendak mendahului kendaraan di depan.
Kemudian pengisian baterai yang cukup singkat, dengan charger standar saja hanya 60 menit bisa menambah jarak tempuh hingga 20 km.
Kemudian klaim jarak tempuh hingga 160 km, tentu juga menjadi daya tarik lain, meski tak setiap saat orang melaju sejauh itu.
Salah satu teknologi yang membuat daya jelajah jauh ini adalah rem hybrid, yang berfungsi juga untuk regeneratif brake.
Jadi rem ini selain berfungsi untuk mengurangi laju motor, juga untuk regeneratif brake.
Pengereman hybrid.
"Cara kerjanya bisa dengan menutup gas saja, atau menggunakan rem depan dan rem belakang akan berfungsi sebagai regeneratif brake," kata Arief Fadillah, Chief Technology Officer Maka Motors.
Arief menambahkan, jika terdapat sensor pada tuas rem depan (kanan) dan jika sensor tersebut membawa pergerakan, langsung mengirim sinyal ke rem belakang.
"Dan ini daya regeneratif brake-nya cukup besar, hingga 5 Ah, setara Maka Charger+ kita," bebernya.
Pengendara bisa merasakan manfaat fitur ini dengan menggunakan mode berkendara Hi-Regent.
Opsi ini bisa dipilih lewat tombol disetang sisi kanan, yang ternyata juga menjadi opsi untuk berkendara santai.
Ini karena ternyata pada mode Hi-Regent respon akselerasi juga menjadi lebih lembut.
Andalkan motor penggerak tipe Hub-drive.
Beda dengan mode berkendara Hi-Torq yang sangat kuat dorongan torsi 242 Nm membuat motor mudah melesat.
"Jadi bukan Combi Brake ya, karena tidak ada komponen mekanikal yang menghubungkan rem depan dan belakang," wanti Arief lagi.
Motor listrik Maka Motors dibanderol dengan harga Rp 35,850 ribu on the road Jakarta.
Melihat harganya, ini setara dengan motor matic premium kelas 150-160 cc yakni Yamaha NMax 155 dan Honda PCX 160.
Namun jika kita membandingkan dengan sesama motor listrik lokal, yakni Alva One, Maka Calvary punya harga lebih murah.
Alva One saat ini dilepas Rp 36,490 juta dan Alva One XP lebih mahal, dengan Rp 38,500 juta.
Ditawarkan dengan hanya satu tipe saja, motor ini punya total enam pilihan warna.
Terdiri dari Victory Red, Armor Grey, Stallion Black dan Royal White untuk warna-warna glossy.
Sedangkan untuk opsi warna matte, pilihannya ada Desert Beige dan Ocean Blue. Cocok untuk yang tak suka warna mengkilap.
Motor listrik ini dibuat dengan ukuran setara motor matic premium, sehingga dimensinya pun terhitung cukup besar.
Memiliki panjang 1.922 mm, lebar 731 mm dan tinggi 1.173 mm dengan sumbu roda 1.345 mm dan jarak terendah 140 mm.
Bobotnya 132,6 kg dengan letak baterai yang berada di tengah motor dan posisinya dibuat rendah, untuk menggapai center of gravity yang baik.
Maka Cavalry menggunakan motor penggerak tipe hub-drive, dengan output tenaga hingga 9 kW (12,2 PS) dengan torsi hingga 242 Nm!
Menurut Arief, alasan pakai hub-drive karena tidak ada komponen yang bisa mengurangi tenaga dan torsi motor penggerak.
Berbeda jika menggunakan mid-drive yang masih harus pakai belt atau rantai salurkan tenaga menuju roda.
Panel meter full digital.
Atau ada pula penggerak yang tipe side-drive dengan gear ratio yang juga bisa mengurangi performa.
"Tenaga dan torsi itu kita ukur dari roda ya, dan ini setara dengan mesin 150 cc," bebernya.
Kemudian motor penggerak hub-drive yang diberi nama Dinamo Revium ini bisa membawa motor melaju hingga 105 km/jam.
Baterai yang dipakai berkapasitas besar, yakni 4 kWh dengan tipe lithium ferro phosphate.
Alhasil jarak tempuh yang bisa dicapainya hingga 160 km/jam, dengan menggunakan mode HR.
Untuk pengisian daya baterai diklaim cepat, dengan Maka charger standar butuh waktu 60 menit untuk mendapat jarak tempuh 20 km.
Lalu Maka Charger+ hanya butuh 26 menit dan Maka Fast Charging Station hanya butuh 12 menit!
Oiya, baterai Maka Cavalry ini jenis tanam, jadi tidak bisa dilepas, pengecasan daya pun langsung colok ke motor ya!
Opsi warna Maka Cavalry.
Beberapa fitur fungsional yang terdapat pada motor ini diantaranya bagasi berkapasitas 20 liter, yang sejatinya bisa lebih, karena terdapat ruang yang menjorok masuk ke dalam.
Kemudian rem cakram pada kedua roda, suspensi belakang dengan lima titik setelan preload, konsol depan dengan soket power outlet USB Type-A dan Type C.
Lampu-lampu pun sudah full LED yang terang, khusus lampu depan bahkan sudah pakai LED Projector, yang membuat cahaya lebih fokus.
Kemudian terdapat fitur mundur atau Reverse, yang akan membantu motor keluar dari slot area parkir, fitur favorit para wanita nih!
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil