Mau Beli Honda BeAT 2022? Cek Dulu Yamaha Lexi, Bekasnya Cuma Rp 12 Jutaan Lho!
Adit · 11 Feb, 2022 11:30
0
0
Sebelum beli Honda BeAT, coba cek Yamaha Lexi bekas dulu harganya lebih murah
Secara fitur, Yamaha Lexi lebih lengkap
Yamaha Lexi juga ditunjang mesin yang lebih bertenaga
Awal tahun mau beli motor baru murah misalnya Honda BeAT 2022 yang harganya kini Rp17 jutaan? Sebelum itu ada baiknya cek model lain. Seperti Yamaha Lexi bekas tahun produksi 2018-2019 yang harganya mulai Rp12 jutaan. Selisih dari dua model motor matic ini lumayan jauh, dan tentunya jadi pilihan value for money.
Kenapa demikian? Bila dibandingkan dengan harga barunya kini sudah menyentuh Rp22,2 jutaan buat tipe standar. Padahal dulu ketika meluncur pertama kali pada 2018, banderolnya masih sekitar Rp19 jutaan. Secara psikologi harga tidak terlampau mahal lantaran masih di bawah Rp20 juta.
Namun kini Yamaha Lexi khususnya tipe S dan yang sudah dilengkapi rem ABS banderolnya makin tinggi. Masing-masing Rp25,2 dan Rp27,8 juta. Tambah sedikit lagi bisa dapat model yang lebih besar lagi perawakannya seperti Yamaha Aerox. Tapi balik lagi ke topik, kenapa harus Yamaha Lexi bekas dibanding Honda BeAT baru?
Selain harga, motor matic yang masuk keluarga Maxi Yamaha ini dari dimensinya lebih besar, nggak begitu terlalu ringkas. Kemudian ditunjang oleh jok yang lebar nan panjang, jadi bisa dibilang siapa saja yang duduk bokongnya dapat tertopang dengan baik. Ruang kaki juga lebar, bisa dimaksimalkan bawa barang.
Fitur Yamaha Lexi Lebih Banyak
Selanjutnya bicara fitur. Honda BeAT terbaru yang dijual sekarang memang kaya akan fitur kekinian guna menunjang mobilitas penggunanya. Sebut saja fasilitas power charger hingga penggunaan lampu depan LED. Yamaha Lexi bahkan tipe terendah sekalipun sudah dilengkapi kedua fitur tersebut, malah lebih lengkap lagi.
Dalam keadaan standar bawaan pabrik fiturnya lebih unggul. Sebut saja spidometer sudah digital sepenuhnya jadi lebih futuristik, disematkan lampu hazard, pakai Stop Start System buat mengefisiensikan bahan bakar. Juga posisi kaki ala-ala maxi, tapi nggak sampai selonjoran banget sih.
Mesin Yamaha Lexi Lebih Powerful
Secara kelas, keduanya mengisi segmen berbeda sebenarnya. Honda BeAT dari dulu tetap mengandalkan mesin 110 cc yang diklaim irit dan cocok di perkotaan, sementara Yamaha Lexi menggunakan mesin 125 cc berpendingin cairan yang juga diklam irit sekaligus lebih bertenaga.
Di atas kertas tentunya benar mesin 125 cc lebih berperforma. Perbandingan tenaganya 9 PS/9,3 Nm dengan 11,8 PS/11,3 Nm. Selain karena kubikasi mesin, Yamaha juga membenamkan teknologi katup variabel VVA di mesin Blue Core-nya, sehingga penyaluran tenaga merata di setiap putaran mesin.
Tak lupa, baik Honda BeAT dan Yamaha Lexi telah dilengkapi komponen yang mampu mensenyapkan suara starter. Honda menyebutnya sebagai Alternaticng Current Generator atau ACG starter, adapun Yamaha melabelinya sebagai Smart Motor Generator (SMG).
Kemampuan Akomodasi Hampir Mirip
Lanjut ke kemampuan akomodasi kedua matic ini. Bisa dibilang untuk yang satu ini hampir sama. Karena untuk barang bawaaan bisa disematkan di hook atau cantelan di bagian dek tengah motor. Kemudian bisa manfaatkan slot laci penyimpanan sebelah kiri.
Hanya saja Yamaha Lexi tidak dilengkapi slot laci kanan karena sebagai rumah kunci, Honda BeAT masih ada. Selain itu, tentunya bisa manfaatkan akomodasi bagasi di bawah jok. Kapasitas bagasi Yamaha lexi 12,8 liter, sedikit lebih besar dari Honda BeAT yakni 12 liter. Meski begitu sayangnya tidak bisa menyimpan helm.
Ditunjang Ban Lebar
Terakhir dari kaki-kaki. Keduanya sama-sama mengadopsi sistem pengereman kombinasi cakram dan tromol. Suspensi depan dan belakang juga sama-sama teleskopik beserta lengan ayun dengan single shockbreaker.
Tapi yang bikin beda antara Honda BeAT dan Yamaha Lexi dari penggunaan ban. Honda memasangkan ban standar dengan profil 80/90 dengan 90/90 ring 14, sedangkan Yamaha mengandalkan ban yang profilnya lebih lebar yakni 90/90 dengan 100/90 yang juga menyelimuti pelek 14 inci. Benefitnya tentu kendali motor lebih stabil, bahkan saat menikung.