Permen tersebut berisi tentang Perubahan atas Permenperin No. 6 Tahun 2023, pembeli motor listrik bisa mendapat subsidi hanya dengan bermodal NIK di KTP saja.
Ada pun untuk motor listrik yang bisa mengikuti program ini adalah yang memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 40%.
Tercatat sejak 1 September 2023 lalu, setidaknya ada 30 model dari 14 pabrikan yang bisa dibeli dengan subsidi pemerintah.
Namun bukan tak mungkin jumlah tersebut akan bertambah, seiring semakin banyaknya pemain baru motor listrik.
Peminat Motor Listrik Subsidi Masih Minim
Tapi meski besaran subsidi yang diberikan cukup besar juga persyaratan dipermudah, kuota subsidi masih sisa banyak.
Dari situs Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua (SISAPIRa), per Selasa (7/11/2023) baru ada 1.418 unit yang tersalurkan.
Sementara itu 5.674 masih dalam proses pendaftaran, dan 3.627 lainnya tengah dalam tahap verifikasi.
Angka ini masih jauh dari kuota dan juga target pemerintah, yang bisa menyalurkan untuk 200.000 unit motor listrik sampai akhir tahun ini.
Artinya belum ada 10 % dari kuota yang disiapkan, dan berhasil tersalurkan kepada masyarakat.
Minimnya minat masyarakat memanfaatkan program ini ada beberapa alasan, salah satunya karena merek yang tersedia bukan merek ternama, misal Honda atau Yamaha.
Pun kebanyakan saat ini merek motor listrik yang tersedia adalah merek asal Cina, meski ada pula merek lokal yang mulai unjuk gigi.
Selain itu keterbatasan daya jelajah, kecepatan hingga kemudahan mendapatkan spot penukaran baterai untuk sistem swap jadi kendala.
Belum lagi kerap kejadian baterai yang tiba-tiba terbakar, serta biaya penggantian baterai yang mahal setelah masa tertentu, sehingga motor bensin masih lebih disukai.
Nah, sekedar informasi, syarat untuk membeli motor listrik dengan subsidi pun hanya perlu KTP, minimal usia 176 tahun dan warga negara Indonesia.
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil