Membandingkan Konsumsi Bensin Matic 125 Cc, Tebak Siapa Paling Irit?
Fariz · 27 Sep, 2023 10:00
0
0
Konsumsi bensin paling efisien didapat dari matic 125 Yamaha.
Pengetesan menggunakan metode full to full dan bensin RON 92.
Pasar sepeda motor di era ini sudah dikuasai oleh tipe matic yang kini punya konsumsi bensin semakin irit, apalagi produsen sepeda motor terus mengembangkan motor matic mulai dari 110 cc, 125 cc, 150 cc bahkan sampai 250 cc.
Namun untuk kebutuhan commuter sehari-hari rasanya cukup bermain di kelas 110-160 cc, tapi jika masih mempertimbangkan efisiensi bahan bakar juga performa yang pas, bisa mempertimbangkan matic bermesin 125 cc.
Pasalnya matic kelas 125 cc ini memiliki efisien bahan bakar yang cukup baik. Nah, berikut kami jabarkan hasil konsumsi bahan bakar matic 125 yang sudah dites tim AutoFun Indonesia.
Pengetesan dilakukan dengan metode full to full menggunakan bensin RON 92 melewati kondisi jalan yang beragam. Ada motor apa saja dan bagaimana hasilnya?
Vespa LX 125
Pertama ada dari pabrikan asal Italia yang khas akan rangka monokok dan desain ikonik, yaitu Vespa dengan varian LX 125 edisi Batik yang kami uji selama beberapa minggu untuk mengetahui impresi termasuk konsumsi bahan bakarnya.
Spesifikasi mesinnya pakai teknologi i-Get, SOHC 3 katup, fuel injection, dan masih berpendingin udara mengandalkan kipas yang terpasang di sisi kanan mesin.
Mesin dengan kapasitas murni 124,5 cc ini klaimnya punya tenaga maksimal 10,4 ps di 7.400 rpm dan torsi maksimal 10,2 Nm pada 6.000 rpm.
Setelah beberapa kali pengujian full to full pada tangki 7 liternya didapatkan angka rata-rata konsumsi bahan bakar Vespa LX 125 adalah 42,7 km/liter.
Benelli Panarea 125
Kemudian ada matic andalan dari Benelli yaitu Panarea 125 yang punya desain klasik modern dengan bentuk lebih boxy atau kotak, spesifikasi mesinnya SOHC 2 katup, fuel injection, dan masih mengandalkan pendinginan angin.
Kapasitas murni mesinnya 123,5 cc berkat kombinasi diameter piston 53,5 mm dengan panjang langkah 55 mm.
Dengan spesifikasi mesin tersebut klaimnya Benelli Panarea 125 punya tenaga maksimal 8,5 ps di 7.500 rpm dan torsi maksimal 9,2 Nm pada 6.000 rpm.
Pengukuran metode full to full pada tangki bensin 4,6 liternya dilakukan selama beberapa kali, dan menghasilkan angka rata-rata konsumsi bahan bakarnya 43,5 km/liter.
TVS Ntorq 125 Race XP
Matic 125 cc berikutnya yang pernah kami coba adalah pabrikan asal India, yaitu TVS Ntorq 125 Race XP yang merupakan motor matic dengan tampilan sporty.
Bisa dilihat dari desain bodinya yang serba seolah ingin meningkatkan sisi aerodinamika dengan sudut tajam dan garis desain mengarah ke belakang.
Apalagi dikombinasi dengan pilihan warna yang cukup kontras dan berani, ada penggunaan warna merah, silver, dan hitam.
Spesifikasi mesinnya SOHC 2 katup, fuel injection, dan masih mengandalkan pendingin udara.
Kapasitas murni mesinnya 124,7 cc yang didapat dari kombinasi diameter piston 53,5 mm dengan panjang langkah 55,5 mm, punya 2 riding modes membuat mesin yang punya rasio kompresi 10,3:1 ini punya 2 klaim tenaga dan torsi berbeda.
Tenaga maksimal dan torsi maksimal untuk Street Mode adalah 8,9 ps di 7.000 rpm dan 10 Nm di 5.500 rpm, lalu pada Race Mode tenaga maksimalnya menjadi 10,1 ps pada 7.000 rpm dan torsi maksimal 10,8 Nm pada 5.500 rpm.
Metode full to full dilakukan pada tangki 5,8 liternya dengan beberapa kali pengujian dan hasilnya TVS Ntorq 125 Race XP memiliki rata-rata konsumsi bensin 45,4 km/liter.
New Honda Vario 125
Dari pabrikan Sayap Tunggal ada New Honda Vario 125, motor yang mendapatkan update tipis di sektor bodi, pelek, dan sedikit di area fitur ini menjadi matic andalan untuk kelas 125 cc.
Untuk spesifikasi mesin tidak banyak berubah, masih menggunakan mesin SOHC 2 katup, pendingin cairan, dan eSP dengan perbandingan kompresi 11:1.
Kapasitas murninya 124,8 cc hasil dari dari kombinasi diameter piston 52,4 mm dengan panjang langkah 57,9 mm, klaim tenaga maksimalnya ada di angka 11,1 ps pada 8.000 rpm dan torsi 10,8 Nm di 7.000 rpm.
Pengujian full to full pada tangki bensin 5,5 liternya dilakukan selama beberapa kali dan mendapatkan hasil konsumsi bahan bakar rata-rata 45,7 km/liter.
Yamaha FreeGo
Pabrikan Garputala jadi pabrikan sepeda motor yang punya line up matic 125 cc paling banyak, seperti adanya Yamaha FreeGo yang memiliki konsep unik dengan letak tangki bensin berada di bawah kaki pengendara.
Soal mesin motor ini pakai SOHC 2 katup, fuel injection, pendingin udara, dan pakai teknologi milik Yamaha yang disebut Blue Core.
Kapasitas mesin murninya 124,8 cc hasil dari kombinasi diameter piston 52,4 mm dengan panjang langkah 57,9 mm, klaim tenaga maksimalnya 9,5 ps di 8.000 rpm dan torsi 9,5 Nm pada 5.500 rpm, rasio kompresi dipatok cukup rendah hanya 9.5:1.
Tangki bensin 4,2 liternya diisi penuh beberapa kali dan menghasilkan data konsumsi rata-rata bensinnya mencapai 45,9 km/liter.
Yamaha Gear 125
Basic mesin yang digunakan Yamaha Gear 125bisa dikatakan identik dengan yang dipakai FreeGo 125, tetap pakai mesin SOHC 2 katup, fuel injection, pendingin udara, dan Blue Core.
Kapasitas murninya juga 124,8 cc dari kombinasi diameter piston 52,4 mm dan panjang langkah 57,9 mm, bahkan klaim tenaga maksimal, torsi maksimal, dan rasio kompresinya pun sama.
Meski begitu dari sektor bodi Gear 125 lebih compact dan modern untuk mengincar selera konsumen muda, beda dengan FreeGo yang punya desain lebih kalem.
Gear 125 juga punya tangki bensin 4,2 liter, ketika dilakukan pengujian rata-rata bahan bakar hasilnya berada di rentang angka 42-47 km/liter tergantung cara berkendaranya.
Suzuki Avenis 125
Jagoan satu-satunya dari Suzuki, yaitu Avenis 125 juga patut diperhitungkan bagi mereka yang ingin mencari sepeda motor bertenaga tapi dengan efisiensi bahan bakar baik.
Meskipun memang desain motor ini sangat condong ke selera pengendara di India sesuai dengan negara asalnya, jadi wajar bikers di Indonesia butuh waktu untuk menerima desainnya.
Spesifikasi mesinnya SOHC 2 katup, fuel injection, pendingin udara, dan pakai teknologi yang diberi nama SEP atau Suzuki Eco Performance.
Kapasitas murni mesinnya 124,2 cc hasil dari kombinasi diameter piston 52,5 mm dengan panjang langkah 57,4 mm, klaim tenaga maksimalnya 8,7 ps di 6.750 rpm dan torsi maksimal 10 Nm pada 5.500 rpm.
Metode full to full dilakukan dengan mengisi penuh tangki 5,2 liternya selama beberapa kali dan hasilnya didapatkan angka rata-rata konsumsi bahan bakar 47,9 km/liter.
Yamaha Fazzio
Peringkat kedua teririt matic 125 cc versi AutoFun Indonesia ditempati oleh Yamaha Fazzio, matic 125 cc baru dari Yamaha yang masuk di kelas Classy Yamaha.
Klasiknya desain Fazzio memang cukup unik, karena bukan menggunakan desain serba membulat namun menggunakan desain elips seperti desain lampu-lampu penerangannya.
Untuk urusan mesin memang matic satu ini mengambil basic dari Gear 125 maupun FreeGo, tapi ada sedikit pembaharuan di sini seperti dimensi crankcase yang lebih pendek dan sudah disematkannya teknology hybrid.
Spesifikasi utamanya tetap pakai mesin SOHC 2 katup, fuel injection, pendingin udara, Blue Core, dan kapasitas murninya juga 124,8 cc dari kombinasi diameter piston 52,4 mm dan panjang langkah 57,9 mm.
Meski spesifikasi utamanya sama, tapi klaim tenaga maksimal dan torsi maksimalnya berbeda, Fazzio punya klaim tenaga maksimal 8,42 ps di 6.500 rpm dan torsi maksimal 10,6 Nm di 4.500 rpm dengan rasio kompresi cukup tinggi, yaitu 11:1.
Hasil pengujian rata-rata konsumsi bensin pada mesin barunya pun cukup signifikan, karena Fazzio menghasilkan angka 50,5 km/liter.
Yamaha Grand Filano
Matic 125 cc dengan konsumsi bahan bakar paling efisien jatuh kepada Yamaha Grand Filano, matic Classy Yamaha dengan konsep klasik modern yang cukup premium.
Desain Grand Filano terbaru ini memang cukup ikonik terutama bodi belakangnya yang cukup lebar, ibaratnya punya lebar bodi belakang yang mirip dengan Vespa.
Sektor mesin yang digunakan Grand Filano identik dengan Fazzio yang memang lebih dulu keluar, tapi dengan spesifikasi yang sama ternyata klaim tenaga maksimal dan torsi maksimalnya sedikit lebih rendah.
Klaim tenaga maksimal Grand Filano hanya 8,3 ps di 6.500 rpm dan torsi maksimalnya hanya 10,4 Nm pada 5.000 rpm, tapi tetap dengan rasio kompresi 11:1.
Hasil dari pengujian rata-rata konsumsi bahan bakar dengan metode full to full pada Grand Filano pun terpaut tipis dengan Fazzio, Grand Filano mencatatkan angka 50,7 km/liter.
Dan berikut rekapan konsumsi bensin motor matic 125 cc selengkapnya. Catet ya!