Mengenal TVS Tormax, Motor Bebek Sport yang Harusnya Bisa Ngalahin Jupiter MX 135
Adit · 1 Sep, 2021 09:37
0
0
Yamaha Jupiter MX 135 pernah kedatangan lawan baru bernama TVS Tormax. Bentuk wujudnya hampir mirip, berupa motor bebek sport (underbone) yang memiliki fairing, spakbor depan mendekat ke ban, dan pakai monoshock.
Motor tersebut lahir pada 2011 lalu. Dari bentuk memang head to head dengan Jupiter MX 135, namun TVS Motor Company Indonesia mencoba peruntungannya untuk bisa masuk sebagai alternatif motor selain Honda CS1, Suzuki Satria F150, maupun Kawasaki Athlete karena dibanderol lebih murah.
Ketika ragam motor tadi harganya rata-rata di atas Rp 16 juta, TVS Tormax cuma dibanderol Rp 14,9 juta kala itu. Sayangnya pamor motor baru ini tak bertahan lama. Malah cenderung hilang bak ditelan bumi, karena tergerus popularitas Jupiter MX 135 yang keluar versi terbarunya.
Padahal daya tarik motor ini dari fiturnya yang terbilang paling lengkap di kelasnya. Dia mampu menandingi lawan-lawannya tadi dari kelengkapan fitur unik yang dimiliki. Bahkan lebih modern ketimbang motor bebek keluaran terbaru 2021.
Segala upaya juga ternyata telah dilakukan TVS untuk mengangkat citra Tormax. Pabrikan sampai harus menggelar One Make Race agar publik tak memandangnya sebelah mata. Sebagai motor bebek yang notabene digunakan sehari-hari, ternyata juga tangguh untuk mengikuti balapan.
Namun dewi fortuna berkata lain. Kemungkinan juga karena promosinya kurang masif dan kurang jelas segmentasinya bisa jadi biang keladinya. Alhasil penjualan jadi tak sesuai ekspektasi, populasinya sedikit dan perlahan tapi pasti TVS Tormax lenyap di pasaran.
Nah untuk mengingat sepak terjangnya, mari kita kupas bersama keunggulan motor yang cukup langka ini. Jarang pemilik yang menjualnya di platform jual beli motor bekas. Kalau beruntung bisa mendapatkannya, jangan heran kalau fiturnya bejibun dan performanya dahsyat.
1. Fitur Bikin Yamaha Jupiter MX 135 Minder
Tak salah jika kami menyebutnya demikian. Sebab cuma Tormax yang punya kelengkapan fitur penunjang kemudahan operasional motor, penambah sensasi berkendara yang berbeda, serta penunjuk informasi motor yang semuanya sudah digital.
Bandingkan dengan Jupiter MX 135 yang penunjuk kecepatannya masih pakai jarum analog. Sisa bensin juga masih ditunjukkan pakai jarum analog, jadi meskipun secara tampilan oke, fiturnya masih belum kece.
Informasi yang disajikan pada panel instrumen digital TVS Tormax malah lebih banyak dari motor kekinian. Karena sudah ada speedometer, tachometer, posisi gigi, sisa bensin, trip A-B, indikator pengingat helm, indikator status aki, pengingat waktu servis, time per lap, dan rekor top speed.
Pabrikan berdarah India ini juga menambahkan diferensiasi lain, yakni knalpot 2 suara. Pengaturannya pakai tuas di bawah handle bar sebelah kiri. Tepat persisnya di bawah tuas choke khas motor karburator.
Knalpotnya pakai dua katup kupu-kupu yang bisa menawarkan suara normal atau sedikit ngebass. Apabila tuas ditarik yang berarti menutup salah satu katup, maka mengaktifkan suara knalpot yang lebih sporty atau disebut turbo output.
Tak kalah menarik, sudah ada fitur power outlet! Bayangkan, itu di tahun 2011 lho, motor mainstream yang dijual di Indonesia dari pabrikan Honda atau Yamaha saja belum ada yang memilikinya kala itu.
2. Performa Mesin Fantastis
Masuk ke sektor dapur pacu, TVS juga menawarkan sesuatu yang berbeda ketimbang rivalnya yang telah dulu hadir. Rangkanya menggendong mesin 148 cc, SOHC, 4-tak, dan berpendingin cairan. Profil bore x stroke yakni 59,5 x 53,5 mm, dengan rasio kompresi cukup tinggi 11,3:1.
Yang bikin beda adalah jeroan mesin yang menggunakan teknologi 3 katup. TVS menyebutnya sebagai Controlled Combustion Variable Timing Intelligent (CCVTi). Inovasi mesin katup variabel besutan TVS ini lantas menjadi pionir di dunia motor di Indonesia.
Cara kerjanya pakai mekanisme 2 katup in dan satu katup out. Fungsinya berbeda, satu sebagai swirl port untuk membentuk turbulensi udara sehingga bahan bakar bisa tercampur sempurna sebelum dibakar. Satunya katup power port yang berguna menyuplai kabut gas bahan bakar agar pembakarannya lebih maksimal.
Soal sistem pendinginan mesin pakai radiator. Water jacket-nya juga menyelimuti blok silinder. Panas dari mesin kemudian dibuang melalui kisi-kisi radiator yang diletakkan di balik bodi depan. Beda dengan Jupiter MX 135 yang agak ke bawah posisinya.
Kombinasi teknologi katup variabel dan sistem pendinginan mesin itu mampu menyemburkan tenaga maksimal 13,2 dk pada 8.000 rpm dan torsi maksimum 12,5 Nm pada putaran 5.500 rpm. Di atas kertas mengungguli Jupiter MX 135, tapi belum bisa asapi Satria F150. Hanya saja torsinya badak, makanya disebut torsi maksimal alias Tormax.
3. TVS Tormax, Gebrakan Baru di Masanya
Urusan akomodasi dan penyimpanan juga tak luput dari perhatian TVS. Di bawah joknya ada ruang bagasi 5 liter yang bisa menyimpan jaket dan jas hujan. Boleh dibilang seperti belajar dari Jupiter MX 135 yang ruang penyimpanan di bawah joknya yang sangat kecil.
Sayangnya berkat ruang penyimpanan yang agak besar, harus dibayar dengan tangki bahan bakarnya cuma 4,1 liter. Untuk itu akan terasa lebih boros BBM karena harus sering ke pom bensin.
Tapi TVS memberikan toleransi lain berkat penyematan rem cakram untuk kedua rodanya. Bagian depan pakai diameter 290 mm yang dikawal kaliper 2 piston, serta belakang 185 mm pakai satu piston. Modelnya juga bergelombang supaya mampu melepas panas dan gigitan kampas rem yang lebih baik.
Untuk peredaman kejut rupanya juga bukan pakai monoshock biasa. Sebab modelnya horizontal mirip motor sport gede dan ditambahkan gas yang digadang-gadang memberikan bantingan suspensi yang lebih lembut.
Nah, Anda salah satu yang masih memiliki TVS Tormax dalam kondisi terawat? Disayang-sayang ya, sebab lazimnya motor unik apalagi populasinya sedikit, bukan tidak mungkin Tormax jadi barang incaran kolektor.