CBR Track Day 2023 di Mandalika jadi kesempatan menjajal performa varian tertinggi CBR250RR.
Performa mesin dan fitur ideal untuk kebutuhan balap.
CBR Track Day 2023 jadi momen paling pas bagi Autofun.co.id buat ngebut di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Menariknya lagi, sensasi ini kami lakoni bersama Honda CBR250RRyang notabene berstatus sebagai andalan PT Astra Honda Motor (AHM).
Sedikit napak tilas, Honda CBR250RR dirilis oleh pihak pemegang merek pada 2016 silam. Model ini merupakan generasi ketiga, penerus CBR250R bermesin satu silinder.
Tentu saja CBR250RR mengandalkan mesin 250 cc dengan konfigurasi dua silinder. Soal performa pun jelas berbeda, di mana generasi paling anyar menawarkan keluaran tenaga 38,7 PS di 12.500 rpm dan torsi maksimal 23,3 Nm di 11.000 rpm
Fitur Honda CBR250RR
Bukan cuma itu. Pasalnya, CBR250RR juga menyuguhkan modernitas via fitur riding mode. Tersedia pula tiga tingkat penyetelan yaitu Comfort, Sport dan Sport+ yang dapat disesuaikan dengan preferensi pengendara.
Masing-masing riding mode memiliki respons berbeda. Dan, sudah barang tentu paling maksimal tersaji pada mode Sport+.
Singkat cerita, produk ini jadi motor sport 250 cc paling lengkap. Namun seiring waktu, kompetitor terutama 'geng hijau' memunculkan Kawasaki Ninja ZX-25R. Tak sekadar menawarkan fitur serupa, Ninja 250 ini bahkan menggoda lewat mesin empat silindernya.
Hal tersebut lantas menimbulkan rumor, jika Honda CBR250RR mesin 4 silinder bakal hadir buat menggebuk Ninja ZX-25R. Alih-alih memberikan produk selevel, PT AHM justru merilis Honda CBR250RR SP QS.
Unit inilah yang dipilihkan buat kami ketika menjajal Sirkuit Mandalika, pekan lalu (3/9/2023). Untuk diketahui, beberapa pengembangan dapat ditemui pada varian tertinggi Honda CBR250RR ini.
Kombinasi Apik Performa dan Quick Shifter
Sebagai contoh pada sektor jantung mekanis. Ubahan mekanikal membuat tenaga dan torsinya terdongkrak masing-masing 42 PS di 13.000 rpm dan 25 Nm di 11.000 rpm.
Terdapat selisih dengan varian standar. Pun ihwal penyematan fitur Quick Shifter yang memberikan diferensiasi paling signifikan ketimbang CBR250RR lain.
Berkaca kepada kedua faktor tadi pula, pengujian terhadap CBR250RR SP QS di Sirkuit Mandalika kali ini terasa ideal.
Setelah melengkapi diri dengan perlengkapan berkendara di sirkuit yang layak, tak ada kecanggungan sama sekali saat menaikinya. Dengan tinggi jok 790 mm dan ground clearance 148 mm, motor ini ramah untuk postur 170 cm seperti kami.
Tim Autofun.co.id bersama rombongan pertama kemudian dikawal pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT), Rheza Danica Ahrens dan Veda Ega Pratama beserta mantan pembalap Honda yaitu Wawan Hermawan. Mereka menuntun kami untuk mengenal trek lebih dalam termasuk racing line.
Maklum lay out Mandalika memang sangat tricky, terlebih untuk yang awam seperti kami. Baru setelah memasuki lap 2, eksplorasi performa CBR250RR SP QS mulai terbuka dibarengi dengan mengaktifkan mode berkendara Sport+.
Saat selongsong gas dipuntir ke dalam, output mesin benar-benar responsif. Namun, hal ini jua yang membuat kami khawatir mengingat keawaman tadi.
Bukan tidak mungkin terjadi over speed di salah satu tikungan dan beresiko membuat kami mengalami insiden. Tapi perlu diketahui bahwa motor ini sudah mengaplikasi sistem Throttle by Wire, yang membuat keluaran torsi CBR250RR begitu presisi dengan bukaan gas.
Lepas 2 lap, adaptasi terhadap trek dan motor kian padu. Terlebih lagi ketersediaan Quick Shifter yang membuat perpindahan gigi tak perlu lagi bantuan tuas kopling.
Fitur ini punya empat setelan yaitu up shift dan down shift ON, up shift ON, down shift ON dan up shift - down shift OFF. Tentu saja opsi pertama jadi pilihan kami.
Fitur selayaknya tunggangan MotoGP ini memberikan dampak positif. Proses mendapatkan top speed seperti keluar tikungan terakhir menuju tikungan pertama berlangsung mulus tanpa jeda.
Pun demikian saat turun gigi, prosesnya halus namun tanpa mengurangi efek engine brake. Perlu ketahui juga, CBR250RR SP QS dilengkapi Assist & Slipper Clutch. Berfungsi mencegah terjadinya roda belakang selip saat penurunan transmisi berlangsung. Sebagai pelengkap, ada perangkat rem ABS pada roda depan dan belakang.
Lay Out Menantang Mandalika
Lantas terkait handling, Honda CBR250RR SP SQ benar-benar memberikan paket lengkap. Saat melahap tikungan demi tikungan sirkuit Mandalika yang dominan flowing, motor tetap terasa ajeg.
Tak ada pergeseran berarti pada bagian roda depan. Yang perlu diwaspadai adalah hembusan angin dari pantai tepatnya mulai dari T6 sampai T9. Saat tiupannya kencang, motor bisa saja bergoyang dan dapat mengganggu stabilitas.
Kembali mengenai motor, padu padan suspensi depan upside down SFF-BP (Separate Function Fork-Big Piston) dan pro-link dan 5 setelan preload di belakang lansiran Showa punya stabilitas yang baik. Lebih dari cukup pula diajak bermanuver.
Kesimpulan kami, Honda CBR250RR SP QS dengan sederet modal yang ditawarkan sangat ideal untuk dipacu di sirkuit level MotoGP ini.
Singkat cerita, 6 lap bersama motor ini membuat kami serasa jadi pembalap lantaran perbekalan yang diberikan motor seharga Rp 80.106.000 ini. Kali ini, kami sepakat dengan slogan 'Total Control' yang disematkan terhadap motor ini.
Wajar jika PT AHM kemudian menjadikan Sirkuit sepanjang 4,3 km dengan 17 tikungan ini menjadi tempat untuk penyelenggaraan CBR Track Day.
Mengulas apapun tentang sepeda motor lalu menerjemahkannya ke dalam tulisan, mungkin hanya secuil sarana untuk berbagi informasi - tanpa maksud menggurui. Karena sejatinya Anda dan Saya punya kesenangan yang sama yaitu mengendarai sepeda motor!