Motor Listrik Malaysia Masuk Indonesia, PBNU jadi Distributornya
Ary · 19 Apr, 2021 17:00
0
0
Ke depan, populasi sepeda motor listrik di Indonesia bakal semakin banyak. Selain penawaran dari brand eksis, motoris Tanah Air juga bakal digoda oleh produk-produk yang bakal mendarat mulai tahun ini. Satu diantaranya adalah Treeletrik. Menariknya, jenama asal Malaysia itu menggandeng PBNU (Pengurus Besar Nahdatul Ulama) sebagai distributor motor listrik mereka.
Hal itupun sejatinya sudah diumumkan pihak perusahaan, 14 April 2021 lalu. Selain PBNU, PT Pasifik Sakti Enjiniring juga andil dalam perjanjian. Isinya sendiri tak lain merupakan kesepakatan untuk memasok 200 ribu unit motor listrik Treeletrik ke Indonesia.
Menurut keterangan di PR News Wire, giat tersebut bakal berlangsung selama tiga tahun. Tepatnya dimulai tahun ini hingga 2023 mendatang. Pihak Treeletrik optimis bisa menjual 10 ribu unit pada tahun pertamanya ini.
Bilamana kerjasama 3 tahun itu sukses, Treeletrik bahkan sudah berencana untuk melakukan ekspansi lebih besar di pasar Tanah Air. Sumber serupa menerangkan, Treeletrik bakal membentuk badan usaha patungan bersama PT Pasifik Sakti Enjiniring. Ditujukan untuk mendirikan pabrik perakitan Treeletrik di Indonesia.
Bukan sekadar mengantisipasi banyaknya permintaan. Langkah tersebut juga bertujuan untuk memberikan dorongan positif bagi perekonomian Indonesia - melalui pengembangan bakat, peluang kerja dan transfer teknologi.
"Treeletrik adalah pelopor sepeda motor listrik sejati dari Malaysia untuk negara-negara ASEAN. Sekaligus menjadi ujung tombak baru dalam sebuah mobilitas," kata Viswananthan Menon, CEO Treeletrik.
"Kami juga senang bisa melanjutkan upaya kami melalui kemitraan bersama PT Pasifik Sakti Enjiniring dan PBNU. Untuk memberikan pilihan transportasi bersih, aman dan terjangkau. Dengan kecanggihan teknologi EV (electric vehicle) kami, konsumen mendapatkan penghematan biaya perawatan yang sangat panjang. Terpenting adalah kontribusi positif terhadap lingkungan," terangnya lagi.
Sosok skuter listrik mirip Honda PCX 160 ini diyakini bakal menarik untuk konsumen. Selain desain khas ala maxi scooter, Treeletrik T-90 punya dimensi cukup bersahabat. Total ukurannya adalah 1.910 x 740 x 1.150 mm (P x L x T).
Lantaran menggendong motor listrik berkapasitas 5.000 Watt dan baterai 72V/45AH, wajar jika bobotnya tergolong berat yaitu mencapai 150 kg. Ban skuter listrik ini belang dengan masing-masing ukuran 130/60-13 dan 120/70-12 (depan-belakang). Sementara untuk peredam kejut, terpasang fork teleksopik di depan dan suspensi ganda berpelengkap subtank di belakang.
Motor listrik Treeletrik juga sudah menggunakan baterai lithium-ion swap. Ya, baterai selaku pemasok daya bisa dibongkar-pasang dalam waktu singkat. Meski begitu, efektivitas itu tetap harus didukung oleh ketersediaan charging station (tempat pingisian baterai).
Ketika baterai terisi penuh, motor listrik Treeletrik sanggup melaju antara 85 km sampai 120 km. Untuk kecepatan rata-rata, dituliskan pada rentang 65 km/jam hingga 90 km/jam. Saat baterai diisi ulang, durasi yang dibutuhkan antara 4-6 jam. Kita tunggu saja penawaran seperti apa yang disajikan distributor Treeletrik nantinya.
Untuk informasi tambahan, Treeletrik sudah memastikan untuk mengekspor 15 ribu motor listrik mereka ke kawasan ASEAN. Selain Indonesia, Thailand, Vietnam, Laos, Singapura dan Brunei Darussalam, Kamboja dan Filipina jua ditetapkan sebagai negara tujuan penyebaran Treeletrik.
Mengulas apapun tentang sepeda motor lalu menerjemahkannya ke dalam tulisan, mungkin hanya secuil sarana untuk berbagi informasi - tanpa maksud menggurui. Karena sejatinya Anda dan Saya punya kesenangan yang sama yaitu mengendarai sepeda motor!