Pentingnya Merawat V-Belt Skutik, Kalau Putus Motor Bisa Jalan di Tempat
Harry · 1 Agu, 2021 12:00
0
0
Naik motor tinggal gas-rem tentu sangat memudahkan, hal itulah yang dirasakan pengguna motor jenis skutik (skuter matik). Kemudahan itu tak lepas dari adanya CVT (Continuous Variable Transmission) yang didalamnya terdapat banyak komponen.
Salah satunya yang paling vital adalah v-belt. Komponen satu ini berfungsi menghubungkan poros mesin dan poros roda, seperti rantai pada motor bebek atau sport.
"V-belt merupakan komponen yang tidak dapat dilihat langsung kondisinya oleh pengendara, namun perannya sangat penting dalam menunjang performa skutik kesayangan konsumen Honda. Pengecekan secara berkala di AHASS sesuai dengan buku panduan servis sangat kami sarankan agar kondisi v-belt tetap prima," ujar Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM).
Penggunaan v-belt sebenarnya telah memiliki patokan umur optimal pemakaian, namun penggunaan setiap motor berbeda-beda. Dan jika dibiarkan terus padahal v-belt sudah termakan usia, skutik kalian bakal netral karena v-belt putus.
V-belt menghubungkan poros mesin dan roda.
Lantas bagaimana cara agar v-belt skutik kita tetap awet? Berikut tips lengkapnya:
1. Periksa Berkala
Untuk skutik Honda, v-belt harus dicek berkala pada penggunaan 8.000 Km. Secara teori, umur pakai komponen ini dapat menyentuh 24.000 km dan setelah itu harus dilakukan penggantian.
Namun hal tersebut bergantung terhadap gaya berkendara dari setiap pengendara. Kondisi ruang CVT yang kotor pun juga dapat memperpendek usia dari v-belt.
2. Part Racing
Biasanya banyak pengguna skutik yang main 'kirian' atau ngoprek komponen di dalam CVT untuk bisa dapatkan akselerasi lebih spontan. Tapi ada resiko yang bisa mempersingkat usia pakai v-belt juga.
Untuk keamanan dan kenyamanan dalam berkendara, maka sebaiknya lebih hati-hati dalam memilih aksesoris untuk sepeda motor anda. Sehingga secara kualitas pun tetap terjaga.
V-belt bisa dipakai sampai 24.000 km.
3. Berkendara Wajar
Saat posisi skutik sedang langsam atau idle, sebaiknya pengendara tidak memainkan tuas gas. Ingat, sepeda motor yang anda gunakan bertransmisi matik, sehingga ketika anda memainkan tuas gas maka v-belt akan mengencang dan menggerakan roda belakang.
Oleh karena itu, penggunaan fitur Idling Stop System (ISS) sangat disarankan dalam kondisi ini, sebab selain ramah lingkungan juga dapat memperpanjang umur v-belt skutik anda.
Jika v-belt putus, motor akan hidup normal tapi tak bisa bergerak.
Kesimpulan
V-belt yang terbuat dari karet memiliki masa pakai yang panjang, seperti disebutkan Endro tadi. Namun kerusakan bisa terjadi karena berbagai sebab, seperti usia pakai, kotoran yang menumpuk di dalam CVT hingga cara berkendara yang tak wajar.
Penggunaan part racing/aftermarket pun jika untuk sehari-hari sebaiknya tak dilakukan. Kecuali jika kalian memang siap dengan resikonya seperti masa pakai komponen CVT yang akan jadi lebih singkat.
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil