Royal Enfield Tertarik Bawa Budaya Indonesia Sebagai Edisi Spesialnya, Seperti Apa?
Ilham · 15 Des, 2021 13:00
0
0
Brand motor legendaris Royal Enfield kerap menghadirkan motor-motor edisi spesial berbasis produksi massal. Lalu apakah pabrikan motor Inggris-India ini bakal menghadirkan model spesial khusus yang bertema Indonesia?
Royal Enfield Kerap Menghadirkan Model Spesial
Ada Kampanye Melestarikan Budaya Termasuk Indonesia
Sebagai catatan, sebelumnya Royal Enfield juga sempat menghadirkan beberapa edisi spesial tahun ini. Diantaranya varian Royal Enfield Classic 500 Tribute Black serta Royal Enfield Contintental GT 120th Year Anniversary Edition.
Pada Royal Enfield Contintental GT 120th Year Anniversary Edition, tema budaya India begitu kental terlihat. Mulai dari hadirnya cat pinstripe olahan tangan seniman India. Serta penggunaan emblem handmade dari bahan kuningan oleh pengrajin yang biasa membuat perlengkapan di kuil India.
Buat Motor Bertema Budaya Indonesia
Bukan tanpa alasan Royal Enfield dikabarkan bakal menghadirkan model istimewa untuk pasar Indonesia. Pasalnya, saat ini tengah berkolaborasi dengan Nusantara Documentary, pembuatan video dokumenter dilakukan dengan misi untuk mengarsip secara visual warisan budaya Indonesia.
Vimal Sumbly, Business Head APAC Markets Royal Enfield langsung menanggapi hal tersebut. Menurutnya Royal Enfield memang kerap membuat sesuatu yang otentik dan berbeda.
Soal apakah nantinya Royal Enfield akan menghadirkan nuansa budaya Indonesia di sepeda motor edisi khusus? Vimal menambahkan jika saat ini belum. "Tapi itu ide yang sangat bagus. Akan kami pertimbangkan," katanya.
Dalam film dokumenter dengan judul “Mendokumentasikan Generasi Terakhir Pengrajin Tusuk Konde dengan Teknik Patri Tiup” yang diproduksi Nusantara Documentary ini mengangkat kebudayaan penggunaan metode patri tiup.
Metode dalam merangkai sebuah tusuk konde berbahan kuningan tersebut terbilang langka dan tidak umum. Karena patri tiup membutuhkan teknik khusus dalam mengerjakannya. Ironisnya, saat ini hanya tersisa satu pengrajin yang menerapkan metode ini, yaitu Pak Bardian asal Kotagede, Yogyakarta.
Secara konsep dan metode, kerajinan patri tiup bisa saja digunakan pada komponen yang ada pada motor Royal Enfield. Karena sama-sama berhubungan dengan bahan metal.
Tujuan Royal Enfield Memfasilitasi Video Dokumenter
Meski sepintas tidak memiliki hubungan, namun dukungan Royal Enfield pada Nusantara Documentary ternyata memiliki komitmen yang sama. Di mana Royal Enfield memiliki misi sosial berupa kampanye sosial #LeaveEveryPlaceBetter yang bertujuan mempromosikan budaya diantara komunitas Royal Enfield di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
"Kami berkomitmen untuk melindungi dan melestarikan aset alam dan lingkungan hidup sekitar selama kegiatan riding komunitas kami. Kami mendorong komunitas dan pengendara lainnya untuk merasakan dengan memberikan manfaat sosio-ekonomi ke masyarakat setempat," tambah Vimal.
Proses pembuatan video dokumenter teknik Patri Tiup ini dikerjakan oleh Bonfilio Yosafat, pendiri Nusantara Documentary, yang berkendara dengan Royal Enfield 500 ke tempat tinggal Pak Bardian di Kotagede, Yogyakarta.
Sama seperti Royal Enfield, tujuan kegiatan ini adalah untuk mengarsip secara visual proses pembuatan tusuk konde Jawa yang ikonis dengan teknik tradisional Patri Tiup, yang saat ini hanya dikerjakan oleh Pak Bardian yang berusia 67 tahun.
Perjalanan Bonfilio dengan Royal Enfield mengusung misi baik untuk membuat arsip mengenai warisan budaya Indonesia yang mungkin suatu waktu tidak akan ada yang melanjutkan lagi.