Satu-satunya Pengguna Assist and Slipper Clutch, Layakkah Yamaha Vixion 2021 Dibeli?
Ary · 4 Mei, 2021 18:00
0
0
Belum lama ini Yamaha Vixion mengalami penyegaran. Dengan penyajiannya sekarang, sang kuda besi coba menggoda dengan pewarnaan yang menarik. Tengok saja salah satu pilihan pada varian matte blue ini. Nyentrik lantaran pelek dikelir kuning stabilo. Namun, hal tersebut tentu bukan acuan utama untuknya dipilih.
Seperti diketahui, di kelas naked bike 150 cc ini ia berhadapan dengan Honda CB150R Streetfire dan Suzuki GSX-S150. Baik desain maupun rancang bangun, tidak signifikan perbedaannya. Dengan kata lain, butuh faktor lain agar Yamaha Vixion dilirik motoris Tanah Air.
Mengusung Mesin SOHC
Diferensiasi sekaligus modal awal, tentu saja berasal dari mesin yang digendongnya. Walau berkapasitas serupa (150 cc), Yamaha Vixion menjadi satu-satunya pengusung mesin SOHC. Jantung mekanis ini memiliki kepala silinder dengan camshaft tunggal. Noken as inilah yang kemudian mengatur katup masuk bahan bakar (intake) dan katup buang (exhaust).
Perancangan tersebut berbeda dengan Honda CB150R Streetfire dan Suzuki GSX-S150. Kedua lawan Vixion justru mengedepankan pola mesin DOHC alias Double Over Head Camshaft. Artinya, terdapat dua buah noken as pada kepala silinder mesin mereka. Kinerja katup intake dan exhaust dilakukan oleh masing-masing camshaft tadi.
Banyak anggapan menyatakan, mesin DOHC cenderung unggul dibanding mesin SOHC. Untuk tenaga memang demikian. Namun, tidak dengan akselerasinya. Pasalnya, Yamaha Vixion tercatat punya pencapaian torsi paling besar. Yamaha Vixion sanggup menorehkan momen puntir 14,5 Nm @7.500 rpm. Sementara Honda CB150R Streetfire maupun Suzuki GSX-S150 membuat catatan 13,8 Nm @7.000 rpm dan 14 Nm @9.000 rpm.
Torsi Yamaha Vixion yang besar jelas membantu untuk penggunaan di perkotaan. Kendatipun bertemu dengan lalu lintas stop and go, pengendara tak perlu memuntir gas terlampau dalam.
Bukan cuma itu. Tenaga Anda pun tidak terkuras banyak. Pasalnya, assist and slipper clutch sudah teraplikasi para perangkat girboks Yamaha Vixion ini. Tak sebatas memudahkan pengendara dengan pengoperasian tuas kopling ringan. Keberadaannya juga dapat mengeliminasi gejala roda belakang terkunci, akibat adanya efek engine brake. Hal ini jelas menarik, mengingat hanya Yamaha Vixion satu-satunya naked bike 150 cc yang menggunakan assist and slipper clutch.
Satu juga yang tak kalah penting, Yamaha Vixion 2021 dijual dengan harga Rp27,945 juta. Banderol ini masih lebih murah daripada Honda CB150R Streetfire yang dilego mulai dari Rp28,360 juta. Namun, Yamaha Vixion dijual lebih mahal ketimbang Suzuki GSX-S150 (harga mulai Rp 27,8 juta). Uniknya, Yamaha Vixion dengan keunggulan berupa assist and slipper clutch justru mengisi celah diantara kedua rival.
Kesimpulan
Dari penetapan harga, status naked bike 150 cc termurah memang bukan dimiliki Yamaha Vixion. Akan tetapi, perangkat berupa assist and slipper clutch tersebut, jelas tak dipunyai kompetitor yang lebih mahal darinya.
Jikapun Anda tengah menimbangnya bersama Honda CB150R Streetfire juga Suzuki GSX-S150, pemilihan terhadap Yamaha Vixion tetap layak. Toh, seperti pengungkapan di atas, manfaat adanya perangkat di girboks itu jelas bermanfaat untuk mendukung Anda selama berkendara.
Selanjutnya, tinggal tentukan saja varian yang sesuai dengan selera Anda. Selain warna matte blue, ada pula opsi lain yakni matte red dan matte black.
Mengulas apapun tentang sepeda motor lalu menerjemahkannya ke dalam tulisan, mungkin hanya secuil sarana untuk berbagi informasi - tanpa maksud menggurui. Karena sejatinya Anda dan Saya punya kesenangan yang sama yaitu mengendarai sepeda motor!