PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menghapus produk Yamaha Mio Z dari website mereka pada bulan Agustus ini. Padahal secara desain, produk tersebut punya kembaran yang hingga kini masih dijual, yakni Yamaha Mio M3.
Ditilik dari waktu penjualannya, usia hidup atau life cycle Yamaha Mio Z yang beredar di Indonesia cukup singkat. Yakni dirilis pada tahun 2016 dan berhenti produksi di 2022 atau hanya 6 tahun saja.
Lebih singkat jika dibandingkan dengan Yamaha Mio M3 yang dirilis sejak 2015 dan tetap bertahan hingga sekarang. Dan berikut kisah Yamaha Mio Z di Indonesia.
Yamaha Mio Z punya basis yang sama dengan Yamaha Mio M3. Karena itu tak ada perbedaan dari sisi tampilan, mesin dan fitur. Di mana mesinnya masih mengusung Blue Core 125 cc berpendingin udara.
Fitur seperti bagasi seluas 10,1 liter, tangki 4,2 liter, side stand switch, eco indicator, multifunction key dan smart lock tetap ada. Meski begitu ada perbedaan di bagian kaki-kaki dan kelir bodinya.
Perbedaan dari Yamaha Mio M3
Seperti disebutkan sebelumnya, kecuali warna bodi jika dilihat sekilas Yamaha Mio Z seolah tak punya perbedaan dari Yamaha Mio M3. Namun ada sejumlah detail yang membuat keduanya berbeda. Utamanya di sektor kaki-kaki.
Yup, kaki-kaki Yamaha Mio Z tampil lebih lebar ketimbang saudaranya itu. Di mana matic tersebut menggunakan pelek depan 1,60x14 dibalut ban 80/80-14. Lalu di belakang mengusung pelek 2,50x14 dengan ban 100/70-14.
Ada juga perbedaan di bagian suspensi belakangnya yang dikawal ukuran per lebih besar. Sehingga diklaim lebih nyaman saat melewati jalan jelek. Ini pula yang membuat Yamaha percaya diri dengan jargon 'Sobat Pas LibaZ Jalanan'.
Tak heran jika di tahun 2016, harga Yamaha Mio Z sudah mencapai Rp 15,1 juta atau Rp 1 juta lebih mahal ketimbang Yamaha Mio M3.
Punya Brand Ambassador Pelawak
Pada bulan Maret 2016 Yamaha Mio Z meluncur di Sirkuit Karting Sentul, Jawa Barat. Lokasi peluncuran yang identik dengan ajang balap seolah jadi simbol jika Yamaha Mio Z menyasar segmen pria yang ingin tampil lebih gagah.
Uniknya, strategi pemasaran yang dilakukan malah mirip era Jupiter Z yang menggandeng pelawak sebagai brand ambassadornya. Jika dulu diwakili oleh Komeng, maka untuk menarik generasi lebih muda Yamaha Mio Z menggandeng komika stand up comedy seperti Ge Pamungkas, Gilang Bhaskara dan Kemal Pahlevi.
Bukan cuma brand ambassadornya yang komedi, urusan jargon hingga nama pilihan warnanya pun lucu. Sebut saja jargon Mio Z yang berbunyi 'Sobat Pas LibaZ Jalanan' hingga 2 pilihan warna saat meluncur, yakni Hitam Zagoan dan Putih Zuara.
Dua Kali Dapat Penyegaran
Dengan usia penjualan yang singkat Yamaha Mio Z sempat mendapat dua kali penyegaran. Tentu bukan dari sisi teknis, namun lebih ke arah tampilannya.
Penyegaran pertama ada di bulan Juli 2016. Saat itu Yamaha Indonesia menghadirkan warna tambahan berjuluk Merah Zuper sebagai pelengkap kelir yang sudah ada sebelumnya.
Saat itu pemilihan warna tersebut dilakukan langsung oleh konsumen. Di mana Yamaha membuat cara Kuis “Mau Warna Apa” melalui sosial media Yamaha Indonesia dan meminta masyarakat menentukan warna terbaru Mio Z. Ada sekitar 15 ribu peserta yang mengikuti kuis ini.
Penyegaran selanjutnya hadir di tahun 2018. Saat itu, muncul warna baru berjuluk Special Gold yang menonjolkan kelir emas doff yang elegan. Warna tersebut menggusur warna Putih Zuara. Sedangkan Hitam Zagoan dan Merah Zuper masih tetap bertahan.
Sejak 2018 hingga 2022, skema warna ini masih bertahan. Namun tak ada lagi penyegaran yang dilakukan hingga stop produksi dan discontinue di bulan Agustus ini.