Dulu saat pertama motor jenis skuter matik (skutik) dihadirkan di Indonesia, dikenal sangat boros. Mesin sering berputar tinggi dan kala itu masih pakai karburator untuk sistem pengabutan bahan bakarnya.

Skutik pun semakin terasa boros karena tangki bahan bakarnya relatif kecil, jadi lebih sering mampir untuk isi ulang bahan bakar. Tapi sekarang skutik tidak lagi boros, malah bisa sangat irit.

Ini tak lepas dari perkembangan teknologi pada mesin sepeda motor, yang bisa lebih efisien. Kemudian sistem pengabutan bahan bakar sudah pakai teknologi injeksi yang lebih presisi.

Salah satu skutik yang dikenal irit adalah Honda Scoopy 2021, skutik fashionable ini menurut pabrikannya sudah sangat irit. Konsumsi bahan bakarnya tembus 59 km/liter, dengan metode ECE R40 Euro 3.

Namun biasanya saat dipakai sehari-hari hasilnya akan berbeda menjadi lebih boros, tapi masih masuk kategori irit. Konsumsi bahan bakarnya kala dipakai harian direntang 54 sampai 55 km/liter!

Iritnya konsumsi bahan bakar Honda Scoopy 2021 semakin terasa, berkat tangki bahan bakar yang lebih besar mencapai 4,2 liter. Artinya dengan tangki penuh, motor ini bisa melaju sejauh 247,8 km (klaim pabrikan) atau direntang 226,8 sampai 231 km hasil tes sehari-hari.

Ada beberapa jurus rahasia racikan PT Astra Honda Motor, yang bisa membuat konsumsi bahan bakarnya menjadi sangat irit. Apa saja? Ulasan lengkapnya ada di bawah ini.

Mesin eSP Terbaru Honda Scoopy 2021

Jurus pertama sudah disinggung sedikit, kalau jantung pacu Honda Scoopy 2021 diracik ulang dan benar-benar baru. Masih mengandalkan teknologi eSP (enhanced smart power) 110 cc, dengan konfigurasi yang berbeda.

Mesin ini berkarakter over stroke, dengan ukuran piston 47 mm dan langkah piston 63,1 mm. Spesifikasinya 4-tak SOHC, 2 katup pendingin udara dengan injeksi bahan bakar PGM-FI.

Semakin irit karena sudah pakai teknologi ACG Starter dan idling stop system (ISS). Jangan lupa, kapasitas oli mesinnya pun lebih sedikit, hanya 0,65 liter saja untuk penggantian periodik.

Ya memang mesin berkarakter over stroke ini diciptakan untuk mengejar efisiensi bahan bakar, serta performa mesin yang lebih fokus pada putaran bawah dan tengah. Jadi jangan harap motor ini bisa melaju kencang ya.

Rangka eSAF Honda Scoopy 2021, Bikin Bobot Lebih Ringan

Ini jurus kedua, yang ikut berkontribusi terhadap penghematan konsumsi bahan bakarnya. Rangka baru berteknologi eSAF (enhanced smart architecture frame) yang lebih ringan dari rangka model sebelumnya.

Jika rangka model sebelumnya terbuat dari pipa besi, untuk rangka eSAF terbuat dari lembaran pelat baja yang dicetak dengan mesin bertekanan tinggi, yang kemudian disambung menggunakan laser welding.

Alhasil rangka eSAF ini punya sejumlah keunggulan, seperti bobot lebih ringan, rigiditas lebih baik, lebih tahan deformasi dari guncangan jalan dan juga memberi ruang bagasi dan tangki lebih besar.

Maka tidak heran kalau bobot basah Honda Scoopy 2021 tak sampai 100 kg, tepatnya 94 sampai 95 kg saja. Bobot yang ringan tentu akan menghasilkan rasio tenaga dan bobot lebih baik bukan?

Harga Honda Scoopy 2021 : Rp 19,95 - Rp 20,75 Juta

Diposisikan sebagai skutik stylish yang mampu menunjang gaya hidup pemiliknya, serta dijejali banyak fitur baru, mesin dan rangka baru, tak heran Honda Scoopy 2021 jadi skutik 110 cc termahal Honda saat ini.

Banderolnya sudah tembus nominal Rp 20 juta, dengan empat varian yang ditawarkan. Tapi karena iritnya, desainnya yang disukai banyak orang, skutik ini masih menjadi model favorit masyarakat.

Kesimpulan

Honda Scoopy 2021 menjadi paket komplit untuk Anda yang menginginkan skutik stylish, modern dan irit bahan bakar. Apalagi fitur-fiturnya juga semakin memanjakan penggunanya, seperti bagasi lebih besar dan lampu LED.

Tapi memang ada nominal lebih yang harus dikeluarkan jika kepincut skutik ini. O iya, karena skutik ini sangat irit, maka jangan harap performanya akan sangat kuat, tapi untuk riding sehari-hari sudah lebih dari cukup kok.