Video : Yamaha Qbix 125 2021, Andalkan Bentuk Unik dan Dijual Rp 100 Juta!
Harry · 21 Sep, 2021 18:00
0
0
Ketika mendengar nama Yamaha Qbix 125 2021 pasti banyak dari kalian yang masih asing bukan? Wajar saja, karena produk Yamaha ini dijual di Thailand, sehingga tak banyak yang tahu.
Tapi tahukah kalian, Safari Motor sebagai salah satu importir umum, mendatangkan motor ini ke Indonesia loh. "Total kita masukin 25 unit Yamaha Qbix 125," kata Kamal Firhad, pemilik Safari Motor kepada Autofun Indonesia beberapa waktu lalu.
Meski unitnya terbatas, kami bisa mendapat kesempatan istimewa menjajal motor ini secara singkat. Selain bentuknya yang unik, kala mengendarainya pun selalu teringat harga jualnya yang mencapai Rp 100 juta!
Iya kalian tak salah baca, harga Yamaha Qbix 125 ini dilepas Rp 100 juta pas. Kemahalan? Itulah kenapa ini bukan skutik untuk kaum mending-mending, toh saat kami datang, stoknya tinggal tersisa 5 unit saja.
Bukti kalau banyak orang 'gila' di Indonesia, yang maniak dengan motor unik seperti ini. Dan menilik situs resmi Yamaha Thailand, unit yang didatangkan Safari Motor adalah Yamaha Qbix 125 tipe S.
Tipe tengah-tengah ini harga asli di Thailand sana diangka 56.900 bath atau jika dikonversikan sekitar Rp 24,2 jutaan. Maklum jika melonjak berkali-kali lipat karena ada banyak biaya seperti biaya impor, ongkos kirim, uji tipe untuk legalitas kendaraan dan bea balik nama.
Pasti kalian gak mau dong, sudah beli motor unik dengan harga tinggi tapi gak ada surat-suratnya alias bodong? Tentunya mereka yang beli motor ini pun ogah repot karena motor yang dibelinya tak punya legalitas resmi.
Oke, sekarang apa nih yang jadi nilai jual skutik satu ini? Yuk simak sama-sama.
Ini sih yang jadi daya tarik utamanya, desainnya unik karena serba mengotak. Selain bodi-bodinya, bentuk lampunya pun juga mengotak. Selama pengetesan, semua mata tertuju pada sosok motor berkelir putih dan merah ini.
Bentuk bodi depannya ini unik lucu, kotak menjuntai ke bawah dengan lampu depan LED vertikal. LED DRL-nya berupa garis panjang yang mengapit lampu utamanya. Cuma sayang saja lampu sein masih bohlam, duh!
Yang unik jika dilihat dari samping, antara bodi depan dan dek nampak seperti tempelan. Dek sendiri semi rata, karena bagian tengah tetap menonjol karena ada tangki bahan bakar di baliknya.
Nah bodi belakang nampak berisi dan punya bentuk persegi panjang, dengan ornamen garis cetakan bodi agar tak monoton. Bodinya ini juga terlihat lebih pendek dari ujung roda belakang.
Gak heran deh kalau sepakbor belakang ala-ala motor sport yang model menggantung. O iya, pada bodi belakang juga ada behel model terpisah yang juga memberikan kesan kokoh.
Untungnya Yamaha Thailand tak memasangkan pelek palang 5 legendaris pada motor ini. Gantinya adalah pelek ring 12 inci palang 6 seperti milik Yamaha Freego. Dengan ban profil tebal, motor ini jadi terlihat menggemaskan.
2. Bagasi Ekstra Luas
Agak tak disangka jika skutik ini punya bagasi yang ekstra luas. Dibilang ekstra karena untuk skutik 125 cc Yamaha, rasanya Qbix 125 ini yang paling besar bagasinya.
Bisa menampung helm full face dan masih menyisakan banyak ruang untuk membawa barang lain. Apalagi bagasinya juga dilengkapi dengan lampu LED untuk memudahkan saat mengambil barang kala gelap.
Bagasi besar ini tentunya tak lepas dari posisi tangki bahan bakar yang letaknya ada di bawah dek pijakan kaki. Tapi mulut tangki bukan di atas sepeti Freego ya, tetap di bawah dek yang aksesnya bisa dibuka lewat rumah kunci kontak.
3. Mesin Yamaha Mio M3 125
Awalnya kami mengira basis mesin yang dipakai adalah Yamaha Freego, maklum melihat pelek Freego langsung terpikir seperti itu. Tapi saat menghidupkan mesin, loh masih ada suara dinamo starternya ternyata.
Ya setelah ditelisik, ini artinya basis mesinnya sama dengan Yamaha Mio M3 125. Lihat spesifikasi mesinnya yang 4-tak, SOHC 2 katup pendingin udara, injeksi dan usung teknologi Blue Core.
Kapasitas mesin 125 cc berkat piston ukuran 52,4 mm dan langkah piston 57,9 mm. Sayangnya tak ada data tenaga dan torsi pada situs Yamaha Thailand, tapi berkaca dari Yamaha Mio M3 125 rasanya mirip-mirip dengan tenaga 9,5 PS di 8.000 rpm serta torsi 9,6 Nm di 5.500 rpm.
Respon mesinnya pun identik dengan skutik entry level Yamaha Indonesia itu. Galak pada putaran bawah sampai menengah, kinerja mesinnya halus dan senyap.
4. Fitur Berlimpah
Dengan desain unik, rasanya Yamaha Thailand juga memposisikan Yamaha Qbix 125 ini dengan harga yang lebih tinggi dari skutik entry level mereka. Soalnya fitur yang dibawanya terhitung berlimpah.
Misal panel meter full digital negatif display yang lagi-lagi punya bentuk mengotak. Panel meter ini nampak bersih karena tombol pengaturannya berada di samping.
Kemudian lampu-lampu sudah LED kecuali lampu sein. Lalu Stop Start System, kunci kontak multi fungsi dengan kunci menyatu Answer Back System. Power outlet untuk mengisi daya smartphone pada konsol depan yang tertutup.
Tangki berkapasitas 4,2 liter, Side Stand Switch, rem depan cakram kaliper 1 piston, bagasi ekstra luas dan masih diberikan kick starter. Lebih aman kalau ada masalah pada aki, motor masih bisa dihidupkan. Sayangnya Parking Brake Lock justru absen pada Yamaha Qbix 125 ini.
5. Handling Ringan
Secara dimensi, Yamaha Qbix 125 ini setara skutik kecil kok. Masih relatif ringkas untuk digunakan pria juga wanita. Panjangnya 1.860 mm, lebar 740 mm dan tinggi 1.115 mm. Tinggi jok cuma 775 mm.
Jarak terendah 135 mm dan sumbu rodanya 1.280 mm. Berat isinya 106 kg. Lebih dari 100 kg sih bobotnya, tapi handlingnya tetap terasa ringan dan lincah untuk bermanuver.
Posisi berkendaranya nyaman, dengan setang yang lebar, jok yang empuk dan pijakan kaki luas. Karakter peredaman suspensinya terhitung empuk, cukup nyaman untuk penggunaan sehari-hari.
Seharusnya ini bisa menjadi senjata baru Yamaha Indonesia dengan desain uniknya. Jika Yamaha Fino sudah terlihat tua, Yamaha Qbix 125 bisa jadi lawan baru untuk Honda Scoopy yang sampai saat ini masih tak ada lawan sepadan.
Sayangnya sejauh ini belum ada informasi terkait kehadiran Yamaha Qbix 125 ke tanah air. Ataukah kelak Yamaha Indonesia akan memasarkannya dalam jumlah terbatas, seperti yang pernah dilakukan untuk Yamaha Tricity dan Yamaha Grand Filano dulu?
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil