Viral Ojol Pakai Honda BeAT Street 2022 Angkut Akuarium, Langgar Hukum Hingga Aturan Safety Riding
Ilham · 1 Des, 2021 14:00
0
0
Saat ini ojek online alias ojol memang memiliki diversifikasi layanan yang cukup banyak. Bukan hanya sarana transportasi penumpang orang, jasa pengiriman barang pun dilakukan ditambah dengan tarif terjangkau serta kemudahan mengakses menjadikannya pilihan masyarakat.
Viral ojol buat angkut akuarium besar
Namun barang yang dikirimkan ya sebaiknya disesuaikan dengan kendaraan angkutnya, yakni motor. Jika tidak, bisa bahaya dan tentu viral seperti Honda BeAT Street yang 'dipaksa' mengangkut akuarium berukuran besar seperti pada foto yang ramai di sosial media ini.
Bukan hanya diluar akal sehat, kondisi tersebut juga mengundang maut. Karena sederet potensi bahaya di jalan, baik bagi pengendara dan pengguna jalan lainnya bakal mengintai. Belum lagi kerugian seperti rusaknya akuarium tersebut jika terjadi insiden, atau kerusakan pada komponen motor.
Bahaya tentu bakal mengintai jika motor tersebut benar-benar dijalankan untuk mengangkut akuarium. Karena secara beban dan dimensi keduanya sudah melebihi batas (over dimension over load).
Membawa beban berat membuat keseimbangan berkurang
"Keseimbangan motor akan berkurang jauh dan makin sulit dikendalikan. Selain itu, dari sisi pengereman pun akan berbeda. Motor lebih sulit berhenti. Karena semakin berat beban yang diangkut, makin berat pula kinerja peranti rem," kata Instruktur dan Founder JDDC, Jusri Pulubuhu.
Lebih lanjut, menurutnya ada alasan jika motor tidak direkomendasikan untuk menjadi angkutan barang atau massal dan khusus untuk membawa satu penumpang. Ini karena motor tidak mengenal kata stabil dan hanya ada keseimbangan. Jika kondisi tidak ideal tersebut diteruskan maka akan ada potensi kecelakaan yang tinggi.
Melanggar Undang-undang
Dari segi peraturan pun, kondisi tersebut sudah jelas salah. Hal tersebut sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan ( UU LLAJ), tepatnya Pasal 311 ayat (1) yang berbunyi:
"Setiap orang yang dengan sengaja mengemudikan kendaraan bermotor dengan cara atau keadaan yang membahayakan bagi nyawa atau barang dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp 3.000.000 (tiga juta rupiah)".
Secara spesifikasi, Honda BeAT Street 2022 bukanlah motor yang diperuntukan sebagai pengangkut beban berlebih. Seperti akuarium tingkat itu. Ya walaupun nggak ada satu pun motor roda dua yang cocok buat mengangkutnya.
Honda Beat Street dirancang bukan buat angkut barang berdimensi besar
Kita coba tilik dari sisi dimensinya. Honda BeAT Street 2022 yang dibekali sasis tipe eSAF (Enhanced Smart Architecture Frame) ini hanya punya panjang 1.877 mm, lebar 742 mm dan tinggi 1.030 mm. Lalu tinggi tempat duduknya hanya 740 mm. Menjadikannya hanya cocok untuk mengangkut dua orang saja.
Sisi akomodasi barang dari Honda BeAT Street hanya dibekali bagasi bervolume 12 liter di balik jok. Serta cantelan barang di bawah setang. Yang sejatinya akomodasi motor ini hanya untuk membawa barang ringan saja.
Kemudian dari spek mesin Honda BeAT Street lebih diperuntukan penggunaan harian dengan fokus di efisiensi BBM. Di mana mesinnya bervolume 110 cc injeksi berpendingin udara yang tenaganya 9 PS di 7.500 rpm dan torsi 9,3 Nm per 5.500 rpm. Klaim konsumsi BBM Honda Beat Street yaitu 60,6 km/liter dengan metode ECE R40 Euro 3.
Endrik Yahmawan selaku founder Kurir Ekspress pun mengaku lebih baik menolak jasa pengantaran dari barang yang terlalu besar. Selain dari sisi keselamatan, juga ada resiko dari kerusakan barang tersebut. "Nanti damage (kerusakannya) lebih parah, mending dicancel," katanya.
Komponen Motor Yang Bisa Rusak
Masih dari sisi ruginya nih. Memang sih, kondisi ini tidak ada untungnya, kecuali ongkos jasanya. Nah kondisi motor untuk angkutan berat ini pun berpotensi merusak sederet komponen.
Seperti bagian suspensinya. Karena pada dasarnya suspensi memiliki batas bobot yang bisa dibawa. Jika Honda BeAT Street 2022 dipaksa membawa beban berlebih seperti akuarium tingkat bisa membuat suspensi jebol.
Sokbreker bisa jebol kalau bawa beban berat
Lalu usia pakai ban juga makin singkat. Ini karena saat mengangkut beban berat, maka permukaan ban yang menyentuh aspal jadi lebih besar. Kondisi ini membuat ban cepat aus.
Selain itu, beban berlebihan juga bakal merusak mesin. Karena makin berat beban pun akan berpengaruh terhadap kinerja mesin. Putaran mesin akan makin tinggi untuk mengail torsi. Jika perawatannya minim, maka usia komponen di dalamnya pun makin singkat.
Belum lagi resiko bodi lecet-lecet juga kulit pelapis jok yang bisa saja terkoyak. Ongkos memperbaikinya jadi jauh lebih mahal dari biaya jasa mengantarkan barang tadi.
