Honda BeAT Street merupakan skuter matik anak muda, yang dibuat oleh PT Astra Honda Motor dengan menggunakan basis yang sama dari Honda BeAT, motor terlaris di Indonesia.
Perbedaan paling signifikan antara keduanya adalah pada bagian setang. Honda BeAT Street yang disiapkan untuk menyasar segmen anak muda yang aktif, mengusung setang model telanjang.
Kemudian panel instrumen juga berbeda signifikan, dimana milik Honda BeAT Street menggunakan model terbuka dan terpasang pada pangkal setang.
Lalu corak striping bodi Honda BeAT Street dibuat lebih atraktif dan terlihat menyenangkan. Tapi selain bagian-bagian tersebut, lainnya masih sama dengan Honda BeAT.
Model terbarunya yang dikenalkan pada awal 2020 lalu, mendapatkan penyegaran total. Bisa dibilang All New BeAT Street karena seluruh sektor terkena ubahan.Desainnya sporty dengan lekuk bodi yang tegas, juga sudah menggunakan sistem penerangan LED untuk lampu depan. Panel instrumen model baru, serta kunci kontak sudah terintegrasi untuk membuka jok.
Rangka sebagai penopang menggunakan teknologi eSAF (Enhanced Smart Architecture Frame), yang diturunkan dari Honda Genio. Rangka ini membuat motor lebih ringan dan lincah, tapi juga kuat.Desain pelek juga baru yang sudah menjadi kesatuan dengan rangka eSAF, menggunakan model palang delapan dan pakai ban tubeless.
Honda BeAT Street menggendong mesin berkubikasi 109,5 cc, berkat paduan langkah piston 63,1 mm dan diameter piston yang hanya 47 mm.Tenaganya mencapai 8,8 Hp pada putaran 7.500 rpm, dengan torsi tertinggi diangka 9,3 Nm yang bisa dicapai diputaran 5.500 rpm.
Honda BeAT Street dipasarkan hanya dalam satu varian saja dengan harga Rp 17,150 juta OTR Jakarta. Honda BeAT Street punya tiga pilihan warna yakni Street Black, Street Silver dan Street Silver Black.Melihat harga jualnya, banderol Honda BeAT Street punya harga yang kompetitif, jika dibandingkan dengan pesaing terdekat dari Yamaha yakni X-Ride yang mencapai Rp 18,69 juta OTR Jakarta.
Fitur Honda Beat Street
Meski masuk kategori skuter matik entry level, Honda BeAT Street generasi kedua ini memiliki sejumlah teknologi modern.
Panel instrumen sudah digital dengan informasi penunjuk kecepatan, fuel meter, odometer, serta indikator eco.
Di balik joknya terdapat ruang penyimpanan berkapasitas 12 liter, yang lebih dari cukup untuk membawa barang saat berkendara.
Motor ini dibangun menggunakan rangka terbaru Honda yang disebut dengan eSAF (Enhanced Smart Architecture Frame).Rangka ini dibuat menggunakan teknologi press serta laser welding. Rangka eSAF diklaim punya bobot lebih ringan sekitar delapan persen, dibandingkan rangka baja yang digunakan pada model sebelumnya.Rangka eSAF juga diklaim memiliki daya tahan yang lebih baik, mampu meningkatkan kapasitas bagasi dan tangki bahan bakar, serta memberi efek efisiensi bahan bakar.Struktur rangka eSAF ini pertama kali digunakan pada Honda Genio, alhasil selain rangka, bagian kaki-kaki Honda BeAT Street sama persis dengan Honda Genio.
Suspensi depan teleskopik memegang pelek palang delapan yang berbalut ban berukuran 80/90-14 yang sudah tubeless. Rem cakram dipercaya mengawal gerak roda depan.Sementara suspensi belakang menggunakan peredam kejut tunggal, dengan desain pelek yang sama dengan pelek depan, namun berbalut ban berukuran 90/90-14.
Lain halnya dengan rem depan yang sudah pakai cakram, untuk membantu menghentikan perputaran roda belakang, Honda cukup memasangkan rem model tromol.
Sistem pengereman Honda BeAT Street sendiri sudah menggunakan teknologi CBS (Combi Brake System) yang akan membagi porsi pengereman 60 : 40 antara rem depan dan belakang.
Harga Bekas Honda BeAT Street
Meski motor ini baru meluncur pada awal tahun 2020 ini, unit bekasnya sudah bisa dengan mudah ditemukan, meski tak sebanyak unit bekas Honda BeAT.
Melirik laman jual beli motor bekas, harga bekas Honda BeAT Street bervariasi mulai dari Rp 12,25 juta sampai Rp 16,25 juta. Harga tersebut berbeda-beda tergantung kondisi dan wilayah masing-masing.