Waduh, di Negara Ini Sepeda Motor Berusia 13 Tahun Wajib Dibuang

• China mengharuskan motor berusia 13 tahun wajib dibuang.
• Hal ini dianggap sebagai cara untuk meningkatkan kualitas udara.

Pemerintah China membuat sebuah aturan yang mengharuskan pemilik sepeda motor berusia lebih dari 13 tahun atau jarak tempuh 120.000 km untuk dimusnahkan. 

Melansir Motorcycle, sepeda motor yang harus dibuang merupakan mereka yang gagal dalam pengujian emisi sebanyak tiga kali berturut-turut. 

Langkah ini dilakukan pemerintah Tiongkok untuk meningkatkan kualitas udara yang lebih baik, satu diantaranya dengan cara mengurangi polusi.

Baca juga: Tampang ala Yamaha XMax, Motor China ini Tawarkan Mesin Mungil

Selain itu, motor lawas juga dianggap tidak lagi memiliki performa baik, sehingga akan sangat beresiko terhadap kenyamanan, keamanan dan keselamatan saat berkendara.

Sementara itu, melansir Bennetts, selama bertahun-tahun China telah menjalankan kebijakan untuk wajib membuang kendaraan tua.

Mulai dari sepeda motor, mobil hingga truk agar mengurangi resiko berbahaya, termasuk pencemaran polusi udara.

Material yang sudah dibuang akan dihancurkan, dan nantinya akan dibuat untuk bahan mesin-mesin baru sehingga membantu kebutuhan industri.

Baca juga: 5 Berita Motor Populer, Penyebab Motor Goyang hingga Kloningan Yamaha R25 dari China

Selain sepeda motor, mobil juga kena imbas dari kebijakan tersebut. Hanya saja, batasan usia pemakaian mobil lebih panjang, yaitu 15 tahun atau 600.000 km. 

Sedangkan mobil untuk kendaraan sedang, masa beroperasinya hanya 10 tahun. Adapun jika pengujian emisi berjalan baik, maka akan mendapatkan dispensasi agar tidak dibuang.

Baca juga: Bukan Yamaha, Ini Yayama R6 Kloningan dari China dan Bukan Moge

Tak Disetujui di Indonesia

Bagi sejumlah orang, kebijakan yang dilakukan di China ini akan sangat merugikan para kolektor otomotif, khususnya mereka yang gemar kendaraan klasik.

Pasalnya tak sedikit orang yang menyukai mobil atau sepeda motor dengan usia lebih dari 13 tahun, bahkan hal tersebut dianggap sebuah investasi. 

Karena untuk merawat sepeda motor dan mobil klasik, biayanya tidaklah murah, dan tak sesimpel yang dipikirkan. 

Seperti halnya di Indonesia, banyak pemilik motor dan mobil klasik yang juga tidak menyetujui adanya wacana pembatasan untuk kendaraan berumur lawas. 

Bagi para pemilik kendaraan jadul alias jaman dulu, sepeda motor atau mobil klasik merupakan aset yang  tak ternilai, karena bagian dari sejarah.

Kebayang kalau aturan pembuangan atau penghancuran kendaraan jadul dilakukan, pasti akan banyak protes dari berbagai kalangan.

Demi Bisnis

Ada yang menyebutkan, niatan pemerintah untuk menghilangkan kendaraan lawas di atas 13 tahun bukan semata-mata demi lingkungan lebih hijau.

Sebaliknya, hal tersebut sengaja diterapkan demi melancarkan bisnis otomotif di negeri Tirai Bambu, yang kini salah satu sumber penghasil kendaraan listrik.

Menurut sejumlah sumber, China telah mengeluarkan dana investasi untuk membangun industri kendaraan listrik hingga ratusan miliaran Yuan.

Bahkan industri kendaraan listrik di China, tidak hanya dikembangkan dari skala perusahaan besar, melainkan industri rumahan juga ikut berperan serta.

Tak hanya itu, pada tahun 2023, penjualan mobil China tembus di angka 30,09 juta unit, atau naik sebesar 12 persen dibandingkan tahun 2022.

Disebutkan, tingginya penjualan mobil listrik China karena tak lepas dari meningkatnya permintaan dari pasar baik secara lokal maupun global. 

Dengan angka penjualan mobil listrik yang cukup besar, membuat Tiongkok dianggap sebagai pasar utama kendaraan listrik.