Karena masalah tersebut, perusahaan dengan logo huruf S sengaja berinisiatif untuk menghindari potensi masalah yang lebih besar lagi.
Adapun 3 model motor matic bermesin 125 cc yang terkena recall diduga hanya diproduksi antara 30 April sampai 3 Desember 2022.
Sementara itu, jumlah unit yang di recall diantaranya Access 125 sebanyak 263.788 unit, Avenis 125 mencapai 52.578 unit, dan Burgman Street hingga 72.025 unit.
Bagi Suzuki, recall ini perlu dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman, serta komitmen perusahaan terhadap kebutuhan konsumen.
Selain itu, pemilik motor yang merasa kriteria recall sama seperti yang disebutkan di atas, disarankan untuk menghubungi pusat layanan Suzuki terdekat.
Tentunya agar mendapatkan informasi lebih lanjut sehingga bisa dilakukan pengecekan atau perbaikan.
Recall yang diumumkan Suzuki India ini tentu saja cukup mengejutkan, mengingat 2 dari 3 model dimaksud yaitu Avenis 125 dan Burgman Street 125 dijual di Indonesia.
Lantas apakah PT Suzuki Indomobil Sales selaku agen pemegang merek sepeda motor Suzuki harus melakukan recall?
Menanggapi hal tersebut Victor Assani, 2W Service Area Section Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyatakan, hingga saat ini Suzuki Indonesia masih melakukan koordinasi dengan Suzuki Motorcycle India Private Limited (SMIPL).
"Saya rasa dalam waktu dekat akan kami informasikan lebih lanjut. Yang jelas kami sangat concern dengan kualitas maupun performa Suzuki termasuk yang sudah berada di tangan konsumen," ungkap Victor dalam pesan tertulis.
Dia juga menyatakan, bahwa konsumen yang sudah memiliki motor matic di atas untuk tidak khawatir.
"Suzuki sangat terbuka dengan hal-hal seperti ini, oleh karena itu nanti kami akan sampaikan informasi lebih lanjut ke publik, termasuk ke rekan-rekan jurnalis," ucapnya.
Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.