Yamaha NMax Turbo bisa engine brake.
Andalkan teknologi YECVT.
Y-Shift bisa bantu deselerasi.
Bantu kurangi beban rem.
Dengan fitur YECVT (Yamaha Electric Continuous Variable Transmission) membuat Yamaha NMax Turbo beda kelas.
Karena menjadi satu-satunya motor matic di Indonesia saat ini yang bisa mengatur bukaan rasio CVT dengan tombol.
Prosesnya dibantu oleh beberapa komponen elektrik dan mekanikal seperti ECVT Motor, yang mirip dinamo starter.
Kemudian ada gear reduction, sensor motor primary, speed sensor, dan juga TCU (Transmission Control Unit).
YECVT sendiri punya 3 level yang bisa dirasakan dan diatur secara manual atau otomatis.
Baca juga : Buka-bukaan Mesin Yamaha NMax Turbo, Ini 5 Daftar Perubahannya
Untuk pengaturan manual bisa menggunakan tombol Y-Shift pada saklar kiri tepatnya di bawah tombol klakson.
Dan secara otomatis misal kala membuka gas dengan cepat, maka YECVT akan naik ke level 1.
Lalu jika dalam posisi level 1, maka Y-Shift akan akan naik ke level 2 dan seterusnya.
Rasio CVT sudah diatur elektrik.
Semakin tinggi level, maka semakin cocok digunakan untuk mendapatkan akselerasi yang lebih baik karena putaran rasio lebih ringan.
Misal saat ingin melahap jalur tanjakan terjal dengan beban berat, atau butuh akselerasi ketika hendak mendahului.
Tiap level akan menaikkan putaran mesin (rpm) 1.000 rpm, misal dari 5.000 rpm menjadi 6.000 rpm begitu seterusnya.
Untuk mengembalikan level pada posisi nol, bisa dengan mengurangi gas, menutup gas atau menekan tombol Mode 1 kali.
Merasakan Engine Brake Yamaha NMax Turbo
Karena rasio CVT bisa diatur secara elektrik, YECVT tidak hanya berguna untuk mendapatkan akselerasi tapi untuk deselerasi alias engine brake.
Baca juga : Jelajah Nusantara, Jadi Cara Yamaha Buktikan Ketangguhan NMax Turbo
Tombol Y-Shift di bawah tombol klakson.
Karena rasio yang semakin ringan dan putaran mesin lebih tinggi, saat gas ditutup maka motor akan terasa tertahan.
Caranya dengan menutup gas, lalu tekan tombol Y-Shift dan sesuaikan dengan kebutuhan.
Posisi 1 engine brake mulai terasa, posisi 2 lebih terasa, dan tentu saja posisi 3 engine brake jadi yang paling terasa.
Baca juga : Dapat Prioritas, Pembeli NMax Turbo Termahal Terima Unit Duluan
Engine brake ini jadi cukup membantu proses deselerasi, seperti saat sedang memasuki tikungan dan dalam kondisi jalan menurun panjang.
Saat kami mencoba Yamaha NMax Turbo lewati jalanan menurun dan tikungan tajam, sangat terasa manfaatnya.
Y-Shift bantu akselerasi dan pengereman.
Rasanya seperti melakukan down shift pada motor manual, karena saat menekan Y-Shift diikuti raungan mesin yang meninggi.
Dengan adanya engine brake ini, kinerja rem menjadi lebih ringan, harapannya rem blong karena terlalu pana bisa diminimalisir.
Tapi yang patut diingat, Y-Shift baru bisa diaktifkan jika putaran mesin di atas 3.500 rpm ya.
Jadi yang rumahnya di pegunungan, cocok nih pakai Yamaha NMax Turbo.