Lima senjata andalan Yamaha Indonesia, sudah dilepas dalam kurun waktu dua tahun (2019-2020). Tiga diantaranya meluncur pada akhir 2019 dan dua lagi hadir tahun lalu. Sementara tahun ini, tampak belum ada pergerakan masif dari jenama berlambang garpu tala.
Pada dua bulan pertama saja, aktivitas mereka hanya terbatas pada penawaran warna. Memang dilakukannya pada semua model, termasuk Yamaha YZF R15. Tentu saja tidak cukup. Sementara sang rival yakni All New Honda CBR150R 2021, mengalami perubahan signifikan ihwal desain.
Selain itu, ia pun mendapatkan perbekalan baru. Sebut saja fork upside down (USD) dan Assist and Slipper Clutch (ASC). Notebane membuat CBR150R 2021 selevel dengan Yamaha R15. Kendati begitu, ada satu yang membuat motor sport entry level Yamaha justru menjadi ketinggalan. Itu lantaran si kompetitor menyediakan sistem pengereman antilock braking system (ABS).
Meski hanya ada di varian tertinggi, tapi inilah yang tak dipunyai Yamaha R15. Yamaha Indonesia pastinya tak akan berdiam diri. Apalagi kita tahu, R15 eksis merupakan generasi kedua yang meluncur 2017 silam. Dari segi usia ia sudah layak mengalami penyegaran. Artinya, sangat ideal dipugar pihak pabrikan.
Beberapa rumor menyebutkan, salah satunya bakal menyasar kepada penerapan sistem ABS tersebut. Hanya saja masih abu-abu, apakah rem bersensor itu menjadi perlengkapan standar atau sebatas opsi. Logikanya juga, aktivitas ini menyentuh ke ranah desain dan optimasi berkendara. Walaupun, penggemar motor ini harus menunggu dulu realiasasi itu terjadi akhir 2021 atau awal 2022 mendatang.
Varian Yamaha R15 Minim
Di awal kelahirannya, PT YIMM mungkin tak begitu memerhatikan sematan perangkat ini. Cukup wajar karena orientasinya memang mengarah kepada maksimalisasi pengendalian. Toh, peredam kejut terbalik (upside down) dan ASC sudah lebih dulu dipakainya ketimbang CBR150R.
Persoalannya, pilihan pada Yamaha R15 2021 terbilang minim. Bandingkan dengan CBR150R melalui sembilan variannya. Sekarang saja, R15 cuma ada dua varian di mana tak ada ABS yang bersarang di sektor penghenti laju. Maka dari itu, ideal rasanya jika Yamaha R15 ABS ditawarkan sebagai opsi baru pada model ini.
Tentu ada konsekuensi soal kepemilikannya. Jika benar adanya, versi itu jelas akan lebih mahal dari opsi tersedia. Tinggal bagaimana Yamaha Indonesia menyetel harga jual Yamaha R15 ABS ini ke depan. Berharap saja bisa lebih murah dari Honda CBR150R ABS yang dijual mulai dari Rp 39,9 juta.
Menurut kami ini penting, mengingat sekarang banderol Yamaha R15 non-ABS lebih tinggi dari sang lawannya tersebut. Setidaknya, varian tertinggi Yamaha R15 bisa bersaing dengan tipe atas CBR150R.
Performa Yamaha R15 2021 lebih Baik dari Honda CBR150R 2021
Perlu diingat, Yamaha R15 2021 punya bekalan mesin lebih mumpuni daripada CBR150R. Performa mesin SOHC 155,1 cc teknologi VVA-nya (Variable Valve Actuation) sanggup menoreh daya 19,2 PS di 10.000 rpm dan torsi 14,7 Nm pada putaran 8.500 rpm. Catatan itu dicapai berkat racikan bore x stroke: 58,0 x 58,7 mm dan rasio kompresi 11.6 ± 0.4 : 1.
Memang bukan yang terbaik. Tapi setidaknya unggul dari Honda CBR150R 2021. Sebaliknya motor sport Honda merasa masih cukup dengan bekalan mesin DOHC berkapasitas 149,16 cc-nya. Dari jantung mekanik itu, ia mampu mengail daya 17 PS @9.000 rpm dan torsi 14,4 Nm @7.000 rpm. Dengan gap pada output plus penambahan ABS, menarik kah tipe teratas R15 itu dipinang? Kita tunggu saja pembuktian Yamaha Indonesia!
Mengulas apapun tentang sepeda motor lalu menerjemahkannya ke dalam tulisan, mungkin hanya secuil sarana untuk berbagi informasi - tanpa maksud menggurui. Karena sejatinya Anda dan Saya punya kesenangan yang sama yaitu mengendarai sepeda motor!