Yamaha XMAX Tak Sesuai Ekspektasi, Langsung Disiram Grafis Anniversary dan Oprek Sana-Sini
Fariz · 25 Apr, 2022 16:30
0
0
Kondisi standar tidak sesuai dengan ekspektasi
Beragam komponen diupgrade agar nyaman dan aman dikendarai
Memang perlu diakui kalau Yamaha XMAX punya tampang yang serba tajam dengan banyaknya lekuk bodi agresif, tentu ini merupakan salah satu desain yang sangat diminati oleh rider Indonesia. Salah satu yang kepincut adalah Dito Mulyawadi.
“Tadinya pakai Suzuki Burgman 200, ini motor enak banget. Sampe akhirnya muncul Yamaha XMAX udah 250 cc ya kan, ditambah fitur lebih lengkap, tampang agresif. Setelah beli eh gataunya jauh banget dibanding Burgman dari rem, suspensi, dan build quality,” keluh Dito.
Untuk itu Yamaha XMAX lansiran 2017 ini langsung dimodifikasi agar sesuai selera dan pastinya sesuai dengan karakter serta gaya berkendara Dito. Pertama dengan memberi grafis livery 60Th Anniversary Yamaha pada bodi besarnya.
“Dicat ini karena jatuh cinta ketika lihat motifnya Yamaha yang dipakai Rossi di Goodwood Festival. Makanya pas motor datang dari dealer tahun 2017, langsung dicat ulang. Karena bosen, warna pelek dari Gold akhirnya ganti Gun Metal Matt,” tunjuknya.
Agar tampilannya lebih racy sesuai grafis barunya, beberapa panel bodi dibalut carbon fibre motif besar dengan finishing dry carbon. Seperti pada sepatbor depan, tameng depang, cover samping, panel spidometer, filter udara, dan cover CVT.
Upgrade Pengereman
Karena rem Burgman 200 dirasa lebih pakem dibanding Yamaha XMAX, Dito pun melanjutkan modifikasinya ke area ini. Master rem diubah pakai Brembo RCS15, cakram TDR Floating 300 mm, dan kaliper Brembo M4 berkelir powder coating kuning karya bengkelnya.
Sedangkan yang belakang cukup dengan master rem Brembo RCS14 dipadu kaliper depan standar. “Pengereman bawaan Yamaha XMAX kurang mumpuni, agak keras rasanya. Makanya langsung diupgrade agar lebih nyaman dan safety.”
“Setelah semua pengereman dipasang, rasanya malah mirip Burgman 200 standar. Hahaha…” seru owner rumah modifikasi Suto Garage ini. Untuk menaikan performanya, di area CVT ada penggunaan pulley Malossi dikombinasi roller dan per CVT Tech Pulley.
Mesin dibiarkan standar namun sudah dilengkapi ECU aRacer RC Mini5, SpeedSparks Open Looper Pro, coil booster SpeedSparks Blaster, dan diakhiri knalpot Akrapovic yang berpadu dengan header Kendmoto.
“Karena pakai Blaster, pengapian bisa lebih besar. Makanya open looper dipakai untuk menyesuaikan bahan bakar sehingga lambda bisa diatur sesuai dengan keinginan. Misal diboroskan sedikit.”
“Lalu pakai standalone ECU, untuk menyempurnakan mapping yang gak bisa dilakukan di ECU standar. Sekalian siap-siap aja kalau misal bosen iseng pengen bore up sama stroke up, kan jadi udah ready untuk diacak-acak, hehee…” tutup pria yang bengkelnya ada di bilangan Pondok Gede, Bekasi ini.