20 Persimpangan Jalan di Jakarta Sudah Pakai Teknologi AI Supaya Bisa Urai Kemacetan
Herdi · 6 Jul, 2023 09:30
0
0
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kini telah memiliki lampu lalu lintas atau lampu merah canggih yang mampu mengurai kepadatan lalu lintas di persimpangan jalan.
Setidaknya, ada 20 persimpangan yang memiliki lampu merah telah dilengkapi sistem pemantauan lalu lintas bertajuk Network Operation Centre (NOC) Intelligent Traffict light System (ITS).
Menurut Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dengan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, sehingga teknologi akan mengidentifikasi kemacetan di titik tertentu agar bisa dilakukan intervensi dalam upaya mengurangi kemacetan.
"Ini untuk mempermudah pantauan kemacetan dan memperlancar lalu lintas, sehingga terpantau terdapat efisiensi (pengurangan antrean) sekitar 20 persen,” ungkap Heru dalam keterangan tertulis, Rabu (5/7/2023).
Kata Heru, dengan menggunakan teknologi ini pula, maka secara otomatis sistem akan menghitung kepadatan lalu lintas, kemudian lampu hijau akan lebih cepat menyala.
Sebaliknya jika di jalur lain lebih lancar, bahkan cenderung lengang, maka sistem akan membaca agar lampu merah lebih cepat menyala.
Dengan adanya teknologi AI yang ditanamkan pada setiap lampu merah, tentu saja akan memudahkan memonitor bahkan mengurai langsung kemacetan.
Bahkan Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo menyatakan, sebelum dipasangkan teknologi AI, maka saat terjadi kemacetan, pihaknya melakukan pengaturan lampu lalu lintas secara manual dengan turun langsung ke lapangan.
"Saat ini dengan teknologi AI, maka sistem akan melakukan identifikasi langsung secara real time, berapa waktu (lampu) hijau yang dibutuhkan untuk setiap titik persimpangan agar kendaraan yang melintas dalam periode waktu tertentu keseluruhannya bisa melintas," ucap Syafrin.
Berkat adanya teknologi ini pula, di wilayah pemprov DKI Jakarta akan kembali melakukan penambah pemasangan teknologi AI di 40 simpang jalan, yang mengalami kepadatan lalu lintas.
“Tujuannya agar terjadi efisiensi jumlah antrean di simpang-simpang tertentu," pungkas Syafrin.
Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.