Komponen mobil wajib diperhatikan selalu kondisinya, Salah satu yang cukup penting adalah baterai atau aki mobil. Saat ini aki mobil terdapat dalam pilihan model aki kering dan aki basah. Apapun model aki mobil, pasti memiliki batas usia pemakaian.
Walau ada saja usia pemakaian aki yang bisa mencapai 5 hingga 6 tahun lebih, tetapi pada dasarnya usia aki mobil berkisar antara 2 sampai dengan 4 tahun pemakaian.
Aki mobil bertugas menyimpan daya atau tenaga listrik yang bertugas untuk menyalakan mobil melalui dynamo stater. Jika aki mobil ngedrop atau soak hingga rusak, maka dapat dipastikan mobil akan mengalami kesulitan untuk dihidupkan.
Mungkin untuk mobil bertransmisi manual masih dapat di dorong, atau pun di jumper dengan aki dari mobil lainnya. Namun pasti akan mengalami kendala pada suatu saat. Lalu bagaimana ciri – ciri aki mobil wajib diganti? Berikut 7 gejala aki mobil yang wajib segera diganti:
Dalam keadaan normal, khususnya pagi hari atau malam hari setelah mobil tidak digunakan lebih dari beberapa jam. Mobil akan seperti sangat sulit untuk dihidupkan. Tenaga listrik yang dibutuhkan seperti tidak dapat menggerakan dynamo starter. Hal tersebut menjadi salah satu tanda aki mobil tidak dapat menyimpan listrik dalam waktu lama.
Atau bahkan, listrik di dalam aki seperti tidak ada. Memang mungkin saja alternator yang bertugas mengisi daya ke dalam aki tidak berfungsi. Namun coba kembali memeriksa aki mobil anda. Mungkin memang harus diganti.
Saat daya listrik atau kapasitas pada aki mobil melemah, saat menghidupkan atau me-starter akan menimbulkan suara. Biasanya hal ini terjadi ketika berada dalam kondisi suhu yang rendah atau dingin. Tentunya gelaja pada saat stater mobil dapat menghilang seiring kondisi cuaca yang mulai menghangat. Memang tidak semua pemilik mobil memperhatikan hal tersebut, anda harus melakukan pengujian dengan berbagai kondisi untuk memastikan kondisi aki mobil. Jika tetap terjadi, maka aki mobil telah melemah dan wajib segera diganti.
Saat malam hari, mobil yang berhenti ketika terkena lampu merah atau kemacetan. Tiba – tiba lampu depan meredup, saat tersebut memang mesin dalam keadaan idle atau langsam sehingga memang pengisian daya dari alternator berkurang. Pada saat tersebut, aki mobil bertugas menyaurkan daya listrik ke komponen mobil, termasuk lampu depan. JIka lampu depan meredup, maka dapat dipastikan aki mobil mengalami kendala dan harus segera diganti karena aki mobil dalam batas waktu tertentu masih dapat menyalurkan daya untuk menjaga penerangan mobil.
Jika lampu peringatan atau indikator aki mobil menyala, dapat dipastikan sistem pengisian daya ke aki mengalami masalah. Anda harus segera memeriksakan kondisi mobil ke bengkel terdekat atau jika memungkinkan ke bengkel langganan. Seperti yang sebelumnya kami katakan, selain aki mobil, sistem pengisian juga memiliki faktor penting dalam proses pengisian daya. Selain alternator yang bertugas mengisi daya listrik, sangat mungkin sirkuit atau perkabelan mengalami kendala. Jadi memeriksakan kondisi mobil ke ahlinya merupakan langkah terpenting, kecuali anda memang sangat paham tentang kelistrikan mobil.
Pada umumnya aki basah terdapat indikator untuk melihat kondisi aki, walau juga terkadang tersedia pada model aki kering. Biasanya indikator menunjukan dua warna antara merah dan hijau untuk aki dengan kondisi masih bagus. Tetapi jika hanya satu warna yang terlihat, sangat mungkin aki telah rusak. Terlebih jika indikator tidak terlihat sama sekali. Namun, terkadang, indikator tersebut tidak berfungsi. Untuk memastikan, pihak bengkel memiliki alat untuk mengetahui kondisi aki mobil.
Jika anda melihat aki mobil telah berubah dimensinya atau seperti mengembung. Langkah paling tepat adalah segera menggantinya. Memaksakan menggunakan akin yang tidak dalam kondisi normal akan sangat berbahaya. Sangat mungkin kondisi tersebut memicu terjadinya kebakaran pada mobil. Jadi pemiliki kendaraan waiib meluangkan waktu untuk mengetahui kondisi di balik kap mobil. Paling tidak melihat terjadinya kebocoran oli hingga kondisi aki mobil dan komponen lainnya.
Tegangan normal baterai atau aki mobil adalah sekitar 12V. Setelah dinyalakan, tegangan akan meningkat menjadi sekitar 13-14V karena generator atau alternator sedang mejalankan tugasnya dengan melakukan pengisian daya. Beberapa kendaraan model terbaru atau mungkin juga memasangkan alat pendeteksi tegangan listrik pada aki mobil.
Dengan mengetahui kondisi tegangan pada aki mobil saat sebelum dan sesudah melakukan start, merupakan langkah untuk mengetahui kemampuan pengisian. JIka pengisian normal tetapi aki tidak dapat menyimpan daya, maka aki mobil wajib diganti.
Hal yang harus diperhatikan dalam menjaga kondisi aki mobil adalah mematikan seluruh perangkat setelah mobil di matikan. Jika lampu utama hingga audio tetap hidup selama mobil mati, maka daya pada aki mobil akan dikuras sehingga akan sulit menyalakan mobil.
Dan usahakan menulikan tanggal pembelian pada aki mobil untuk menjadi pengingat anda dalam mengetahui usia pemakaian aki mobil.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta