Sebanyak 40 unit kendaraan ringan taktis Maung hasil garapan PT Pindand telah rampung digarap untuk memenuhi pesanan dari Kementerian Pertahanan untuk digunakan sebagai alutista Tentara Nasional Indonesia (TNI). Unit Maung pun langsung diserahkan Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto secara simbolis kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa (13 Januari 2021).
Penyerahan yang berbarengan dengan Rapat Pimpinan (Rapim) Kementerian Pertahanan di Kemhan, Jakarta. disaksikan oleh Kepala Staf TNI AU, Kepala Staf TNI AL, pejabat tinggi TNI dan pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemhan. Sedangkan untuk Abraham Mose – Dirut PT Pindad mengikuti Rapim Kemhan melalui video confrence.
Abraham mengungkapkan rasa bangganya dan menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Kemhan menggunakan produk dalam negeri untuk mendukung TNI. "Terimakasih atas kepercayaan Kemhan terhadap Pindad, Kami bangga pada hari ini dilakukan acara penyerahan simbolis Maung dari Menteri Pertahanan kepada KASAD untuk mendukung tugas pokok TNI," ujar Abraham.
Kendaraan ringan taktis Maung terwujud berkat inisiatif dari Komandan Pusat Persenjataan Infanteri (Danpussenif) yang saat itu (2018), Mayjend TNI Surowahadi kepada Pindad dan tim Desain MSA. Beliau menginginkan dikembangkannya kendaraan khusus infanteri yang bisa digunakan oleh pasukan untuk operasi, patroli dan menunjang kegiatan harian. Kendaraan ringan taktis Maung pun dirancang sebagai kendaraan standard operasional TNI untuk melalui berbagai medan tempur yang sulit dilalui baik di jalan umum maupun off road.
Hasilnya ‘Maung’ memiliki kemampuan dalam bermanuver tetapi tetap gesit dan handal bagi penggunanya untuk melalui berbagai medan. Maung juga dirancang memiliki kemampuan modular untuk difungsikan menjadi berbagai varian operasi.
Untuk tahap pertama pesanan Kementerian Pertahanan, sebanyak 500 unit mobil harus disiapkan dan kendaraan ringan taktis Maung akan dipersiapkan oleh PT Pindad secara bertahap, Hal ini yang membuat PR Pindad belum dapat menerima pesanan kendaraan ringan taktis Maung dari warga sipil agar fokus kepada pesanan KemenHan.
Pihak Kementerian Pertahanan memastikan akan terus mendukung upaya peningkatan produksi alutsista dalam negeri, serta mendukung program penelitian dan pengembangan agar nantinya seluruh hasil produksi dalam negeri dapat mandiri secara utuh.
Kemampuan dari kendaraan ringan taktis Maung pun telah memenuhi persyaratan taktis. Hal ini tentu berkat pengembangan konsep melalui litbang mandiri PT MSA dengan staff PT Pindad sebagai TA untuk industrialisasinya. Sesuai dengan harapan infanteri kendaraan ini akan diproduksi di Pindad.
Berbekal dari hal tersebut, pihak infanteri mengajukan prolosal litbang ke TNI untuk pengembangan "kendaraan ringan taktis 4x4" yang dilakukan oleh tim litbang Pussenif, PT MSA dan Pindad sebagai konsultan industrialisasi. Konsep Prototype dikerjakan oleh MSA dan dibuat workshop FAD works Cimahi dengan Pindad sebagai konsultan industrialisasi.
Kendaraan taktis ini menggunakan jantung pacu mesin diesel 2,4 liter dengan turbocharger, Double Over Head Camshaft (DOHC) yang dipadukan transmisi manual 6-percepatan. Mesinnya mampu menghasilkan tenaga puncak 149 HP dan torsi maksimal 400 Nm yang disalurkan ke keempat rodanya (4WD) Penggunaan Rear Differential Lock membuatnya lebih handal menghadapi medan off-road. Sumber kami mengatakan, mesin ini serupa dengan mesin yang digunakan oleh Toyota Hilux.
Dimensi mobil ini adalah 4.931x1.640x1.810 mm (pxlxt), dengan jarak sumbu roda 3.090 mm. Pada bagian kaki-kaki, Maung menggunakan suspensi independent coilover shock long-arm di bagian depan dan suspensi belakang rigid coilover shock four link-arm. Untuk menapak, digunakan ban Mud Terain 31 x 12.50 berdiameter 17 inci. Tangki bahan bakarnya berkapasitas 80 liter plus tambahan dua buah jerigen berkapasitas 20 liter untuk menyimpan bahan bakar cadangan atau air.
Maung diklaim mampu melintasi genangan air atau lumpur dengan ketinggian hingga 75 cm. Kemampuan menanjaknya dapat mencapai kemiringan 60 derajat dan kemiringan samping hingga 30 derajat. Kelengkapan untuk melintasi medan off-road termasuk 4 buah winch Qinch 4,5 ton, Hi-Lift Jack, lampu blackout serta perangkat GPS navigasi.
Sebagai sebuah kendaraan taktis militer, Maung juga dilengkapi dudukan untuk senjata kaliber 7.62 mm serta konsol senapan serbu SS2-V4 yang juga diproduksi oleh Pindad.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta