Produksi Mobil ke-6 Juta Unit Tandai 60 tahun Kehadiran Mitsubishi Motors Thailand

Mitsubishi Motors tahun ini menandai tonggak bersejarah karena sudah hadir selama 60 tahun di Thailand. Bertepatan dengan usia ke-60, Mitsubishi Motors Thailand telah berhasil memproduksi enam juta unit mobil melalui fasilitasnya di Laem Chabang, Chonburi. Salah satu hasil produksinya adalah Mitsubishi Outlander PHEV menjadi satu-satunya mobil elektrikfikasi yang diproduksi di luar Jepang.

Baca juga: Mitsubishi Outlander 2022 Resmi Meluncur, Ini Tampilan Terbarunya

“Perayaan produksi enam juta unit merupakan tonggak penting lainnya bagi Mitsubishi Motors Thailand, saat merayakan ulang tahun ke 60 kehadiran kami di Thailand. Dengan memproduksi enam juta unit juga merupakan perayaan atas pertumbuhan berkelanjutan perusahaan kami dan industri otomotif Thailand selama beberapa dekade," ungkap Mr. Morikazu Chokki - Presiden dan CEO Mitsubishi Motors (Thailand) Co., Ltd.

Selama 60 tahun terakhir, Mitsubishi Motors Thailand telah menjadi bagian dari perkembangan dan pertumbuhan untuk mencapai ekonomi, industri, dan masyarakat yang berkelanjutan di Thailand. Perkembangan dan pertumbuhan diperoleh melalui tujuh pilar utama yang meliputi investasi, ekspor, pelestarian lingkungan dan transfer teknologi, kontribusi sosial, pengembangan sumber daya manusia. dan tenaga kerja.

Mitsubishi Motors Thailand Jadi Manufaktur Terbesar

Keberhasilan Mitsubishi Motors Thailand memproduksi enam unit mobil, membuatnya jadi fasilitas menjadi pabrik terbesar yang dimiliki oleh Mitsubishi Motors Corporation. Fasilitas produksi ini telah mendapat kucuran dana 82 miliar Baht atau Rp383,6 miliar selama 30 tahun terakhir. Prestasi lain yang diperoleh selama kiprah Mitsubishi Motors Thailand adalah menjadi produsen mobil pertama yang mengekspor kendaraan buatan Thailand.

Mitsubishi Motors Thailand, salah satu eksportir mobil terkemuka di Thailand, dengan jumlah ekspor lebih dari 4,4 juta unit selama 1988 hingga 2021. Jumlah tersebut setara dengan 75% dari total produksi dan telah dikirmkan ke 120 negara di seluruh dunia.

Saat ini, Mitsubishi Motors Thailand telah memiliki tiga pabrik perakitan dan satu pabrik mesin. Selain itu, juga tersedia untuk melakukan riset dan pengembangan (R&D) dan Akademi Pendidikan sebagai fasilitas pelatihan bagi karyawan maupun dealer di seluruh Thailand. Hal tersebut membuat seluruh fasilitas yang tersedia menjadi pusat produksi dan ekspor penting bagi operasi regional dan global Mitsubishi Motors Corporation.

Mitsubishi Outlander PHEV Produksi Thailand

Bukti komitmen dari Mitsubishi Motors Thailand dalam mengembangkan dan melanjutkan inovasi terlihat pada Miysubishi Outlander PHEV sebagai hasil produksinya. Mobil dengan teknologi elektrifikasi ini merupakan mobil pertama yang dipoduksi di luar Negara Jepang.

“Kami akan terus merintis segmen dan teknologi baru. Kami akan berinovasi dan meningkatkan teknologi keras dan lunak menjadi paket yang berpusat pada manusia, dan memberikan keserbagunaan, meningkatkan kepercayaan diri dan fungsionalitas. Ini membentuk dasar dari tagline global kami 'Drive your Ambition' dan merupakan komitmen kami kepada pelanggan kami, ”tambah Mr. Chokki.

Mitsubishi Outlander PHEV adalah model andalan yang mewujudkan keahlian Mitsubishi Motors dalam hal elektrifikasi SUV, dan teknologi kontrol pada seluruh roda. Bicara kemampuan akselerasi, Outlander PHEV tergolong halus namun dapat mengeluarkan tenaga yang cukup baik sebagai kendaraan listrik (EV) dengan teknologi ramah lingkungan. Mitsubishi Outlander PHEV dijual di lebih dari 60 negara dan volume penjualan kumulatif globalnya telah mencapai 270.000 unit per Desember 2020.

Untuk di Indonesia, Mitsubishi Outlander 2021 juga telah teruji kemampuannya dalam melakukan bantuan kepada korban terdampak bencana alam dibanderol mencapai Rp1,3 miliar.

Kesuksesan memproduksi 6 juta unit mobil dalam 60 tahun, paling tidak dalam setiap tahun Mitsubishi Motors Thailand memproduksi 100 ribu unit mobil. Jumlah yang terbilang cukup rendah, bila dibandingkan Daihatsu Astra Motor yang dapat 3,8 unit mobil dalam kurun waktu 8 tahun.