Pemerintah akan melakukan revisi insentif Pajak Pembelian atas Barang Mewah (PPnBM) mobil baru yang berlaku pada 1 April mendatang. Kali ini, mobil dengan mesin berkapasitas 2.500 cc, seperti Toyota Kijang Innova dan Toyota Fortuner nampaknya kebagian jatah relaksasi tersebut, dan masuk daftar mobil pajak 0 persen.
Revisi tersebut memperluas jangkauan target penjualan mobil-mobil yang sebelumnya hanya berlaku pada kendaraan bermesin 1.500 cc dengan kandungan lokal sebanyak 70 persen.
"Saat ini sedang memasuki proses PMK (Peraturan Menteri Keuangan)-nya dan akan mulai berlaku pada April. Jika PMK-nya telah rampung maka akan segera diumumkan," kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
Dalam pembahasan Peraturan Menteri Keuangan (PMK), Sri Mulyani mengusulkan untuk kendaraan yang mendapatkan relaksasi PPnBM hanya berlaku mobil dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 70 persen.
Sedangkan untuk kendaraan dengan TKDN kurang dari jumlah tersebut, maka tarif PPnBM berlaku normal sebesar 10 sampai 30 persen, tergantung tipe mobil 2.500 cc.
Jika Peraturan Menteri Keuangan soal relaksasi PPnBM mobil baru dengan kapasitas mesin hingga 2.500 cc telah diumumkan pada 1 April mendatang, maka dapat dipastikan hanya Toyota Kijang Innova dan Toyota Fortuner yang akan mendapatkan insentif PPnBM yang ditanggung oleh pemerintah. Sedangkan tipe lainnya tetap terkena tarif norma dan tak masuk daftar mobil pajak 0 persen
Untuk jumlah besaran insentif PPnBM yang akan berlaku pada kendaraan berkapasitas 2.500 cc memang belum resmi diumumkan. Namun jika mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 20/PMK.010/2021 tentang PPnBM atas Penyerahan Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor Tertentu yang Ditanggung Pemerintah Anggaran 2021. Maka akan terdapat tiga skema diskon PPnBM.
Skema tersebut terbagi dalam skema pertama dengan relaksasi nol persen pada Maret-Mei, 50 persen di bulan Juni-Agustus, dan diskon pajak 25 persen pada Oktober-Desember 2021.
Sesuai dengan rencana penurunan harga berkat relaksasi PPnBM yang ditanggung pemerintah, maka harga Toyota Kijang Innova yang termasuk daftar mobil pajak 0 persen adalah:
Prediksi Harga Baru Toyota Kijang Innova 2021 Setelah PPnBM | |||
---|---|---|---|
Model | Harga OTR Saat Ini | DP PKB x Pajak PPnBM | Harga Baru (OTR Dikurang DP PKB) |
2.0 G M/T BSN | Rp342.400.000 | (Rp268.800.000 X 20%) | Rp288.640.000 |
2.0 G A/T BSN | Rp362.300.000 | Rp284.550.000 X 20% | Rp305.390.000 |
2.0 V M/T BSN | Rp391.100.000 | (Rp307.650.000 X 20%) | Rp329.570.000 |
2.0 V A/T BSN | Rp410.600.000 | (Rp323.400.000 X 20%) | Rp345.920.000 |
2.4 G M/T DSL | Rp373.500.000 | (Rp294.000.000 X 20%) | Rp314.700.000 |
2.4 G A/T DSL | Rp394.700.000 | (Rp310.800.000 X 20%) | Rp332.540.000 |
2.4 V M/T DSL | Rp426.000.000 | (Rp334.950.000 X 20%) | Rp359.010.000 |
2.4 V A/T DSL | Rp445.700.000 | (Rp350.700.000 X 20%) | Rp375.560.000 |
Untuk perkiraan harga Toyota Fortuner 2021 setelah mendapatkan relaksasi PPnBM yang ditanggung pemerintah sebagai berikut:
Prediksi Harga Baru Toyota Fortuner 2021 Setelah PPnBM | |||
---|---|---|---|
Model | Harga OTR Saat Ini | DP PKB x Pajak PPnBM | Harga Baru (OTR Dikurang DP PKB) |
4x2 2.4 G M/T DSL | Rp512.000.000 | (Rp401.100.000 x 20%) | Rp431.780.000 |
4x2 2.4 G A/T DSL | Rp529.700.000 | (Rp415.800.000 x 20%) | Rp446.540.000 |
4x2 2.4 VRZ A/T DSL | Rp560.500.000 | (Rp439.950.000 x 20%) | Rp472.510.000 |
4x4 2.4 G A/T DSL | Rp637.700.000 | (Rp500.850.000 x 40%) | Rp437.360.000 |
4x4 2.4 VRZ A/T DSL | Rp711.600.000 | (Rp559.650.000 x 40%) | Rp487.740.000 |
Untuk saat ini bari kedua model Toyota tersebut yang masuk daftar mobil pajak 0 persen mulai bulan April 2021. Nantikan informasi terkini soal penurunan harga mobil karena pajak 0 persen.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta