Kamun karena sticker itu sudah tahunan melekat, maka ada bekas di kaca tersebut yang sulit dihilangkan.
Nah sebenarnya cara menghilangkan bekas stiker di kaca mobil gak sulit-sulit amat kok, Anda bisa coba tiga trik berikut ini yang disarankan oleh Daihatsu Indonesia:
1. Cara Menghilangkan Bekas Stiker di Kaca Mobil dengan Sabun
Langkah paling sederhana tapi cukup efektif adalah menggunakan sabun, boleh sabun mandi, sabun pencuci tangan, atau sabun pembersih pakaian.
Cukup sediakan air pada wadah kecil, seperti mangkuk, kemudian tambahkan sabun secukupnya lalu aduk hingga mengeluarkan sedikit busa.
Selanjutnya cipratkan air sabun tersebut ke permukaan kaca yang ada bekas lem stiker, Anda dapat pula menggunakan spons untuk meresap air sabun kemudian kucurkan ke area permukaan kaca yang ada noda lem stiker.
Lalau gunakan pisau silet atau cutter untuk melepaskan sisa lem tadi dari permukaan kaca. Ingat, saat menggosok tak perlu ditekan ya, supaya menghindari timbul goresan pada permukaan kaca dari pisau tersebut.
Kalau ada cairan pembersih kaca jendela rumah, Anda bisa pula gunakan larutan tersebut untuk menghilangkan bekas stiker yang sudah lama.
Caranya semprot cairan pembersih itu secukupnya ke area permukaan kaca yang ada bekas stiker, biarkan beberapa saat sampai cairan meresap ke dalam residu perekat.
Kemudian gosok area yang ada bekas stiker tersebut dengan kain microfiber yang kering dengan tekanan, sampai semua bekas lem menghilang.
WD-40 adalah produk serbaguna yang dapat digunakan untuk banyak hal, mulai dari melonggarkan sekrup atau mengoles rantai sepeda Anda, dan bahkan dapat digunakan untuk membersihkan noda di permukaan kaca.
Meskipun biasanya digunakan sebagai pelumas, produk ini juga cukup berguna untuk menghadapi bekas stiker di kaca mobil yang membandel.
Pertama, semprotkan WD-40 ke area yang ada bekas lem stiker, kemudian diamkan beberapa saat sampai cairan meresap, barulah gunakan kain sedikit basah untuk menyekanya.
Ulangi beberapa kali pada area yang sangat lengket sampai lem dan bekas stiker benar-benar menghilang.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.