Fitur keselamatan di dunia otomotif modern tak bisa ditawar. Lembaga-lembaga pengawas keselamatan kendaraan seperti Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) dan National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) terus mengawasi perkembangan teknologi keselamatan mobil. Termasuk yang tengah jadi sorotan adalah fitur keselamatan pada mobil-mobil Tesla.
Dalam penilaian terbaru IIHS dan Consumer Reports (CS), Tesla Model 3 ternyata tidak dapat mempertahankan status "Top Safety Pick +" dan "Top Pick". Ini karena mobil tersebut tidak memiliki fitur keselamatan berupa sistem radar atau sensor pemantau jalan untuk menghindari kecelakaan.
Baca juga : Protes Soal Masalah Rem, Pengunjung Shanghai Motor Show Injak-injak Mobil Display Tesla
Hal ini sebenarnya sudah disampaikan oleh pihak NHTSA sejak Mei 2021 lalu. Karena pada Model 3 dan Model Y, Tesla tidak lagi menempatkan sistem peringatan tabrakan, pengereman darurat otomatis, peringatan perpindahan jalur, dan sistem rem darurat.
Berkaitan dengan kritik tersebut, Tesla yang sebelumnya membuang sensor radar dan menggatinya dengan kamera dalam perangkat lunak bernama Tesla Vision, akan mengembalikan sistem radar tersebut. Mereka akan melengkapi Tesla Vision dengan teknologi yang akan mempertahankan sistem keselamatan berbasis radar.
Melalui akun resmi Twitternya, IIHS dan CR menyampaikan evaluasinya tentang sistem keselamatan berbasis kamera yang dimiliki Tesla Model 3. Dikonfirmasi jika Elon Musk beserta timnya telah memulihkan sistem keselamatan sesuai dengan rekomendasi kedua lembaga pengawas tersebut. Kondisi ini pun akhirnya memulihkan status 'Top Pick' untuk Tesla.
Lebih lanjut Tesla Model 3 yang dilengkapi dengan Tesla Vision, harus mendapat tambahan fitur Automatic Emergency Breaking (AEB) dan Forward Collision Warning System (FCW), karena unit yang dikirim sebelumnya mungkin tak memiliki fitur tersebut.
Berkaitan dengan ini, Tesla belum memberikan komentar kalau dengan Tesla Vision sudah termasuk fitur FCW dan AEB. Sehingga mereka merasa Model 3 sudah dipersenjatai teknologi keselamatan tercanggih.
Baca juga : Tesla Harus Recall 300.000 Model 3 dan Model Y akibat Cruise Control Tiba-tiba Aktif Sendiri
Selama beberapa tahun belakangan, Tesla sering menjadi sorotan karena sejumlah masalah terkait keselamatan bahkan kecelakaan. Satu diantaranya yang berhubungan dengan sistem Autopilot Full Self-Driving (FSD) yang mereka aplikasikan. Namun mereka terus mengembangkannya ke arah lebih baik, untuk mobil di masa mendatang.
Namun kenyataannya, mobil FSD Tesla tidak lebih dari self-driving Level 2. Artinya peringkat sama dengan Autopilot mobil lain yang sudah ada. Sehingga Tesla sesungguhnya dibutuhkan untuk memaksimalkan sistem radarnya.
Baca juga : Pengen Tesla Model Y Tapi Kemahalan? Nih Ada Mobil Listrik Cina yang Mirip Harganya Cuma Rp200 Jutaan
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2015 Honda CIVIC 1.8
40.865 km
7,5 tahun
Jakarta
2021 Toyota COROLLA ALTIS V 1.8
12.662 km
2,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota VIOS G 1.5
88.383 km
6 tahun
Jawa Barat
2014 Mercedes-Benz E 250 AMG 2.0
53.402 km
9 tahun
Jawa Barat
2019 BMW 3 20I (CKD) 2.0
47.554 km
3,5 tahun
Jakarta