Suzuki XL-7 generasi awal merupakan salah satu kendaraan roda empat yang menganut sistem powertrain RWD (Rear-wheel Drive). Suzuki menjadi pabrikan Jepang yang cukup komplit menyediakan produk FWD, RWD dan 4WD.
Setiap model kendaraan pastinya memiliki sistem powertrain yang berbeda. Sebagai informasi, sistem powertrain merupakan kumpulan komponen yang berperan untuk menyalurkan tenaga dari mesin hingga ke roda untuk membuat mobil dapat berjalan.
Sebelum mengetahui beberapa produk Suzuki yang menggunakan penggerak RWD selain XL-7 di Indonesia, alangkah baiknya mengetahui lebih dulu perbedaan antara sistem penggerak FWD, RWD dan 4WD.
Baca juga: Alasan Mengapa Mobil Honda Didominasi FWD Sejak Era Civic Koper
Sistem penggerak FWD (Front-wheel Drive) merupakan jenis mode penggerak yang dimana tenaga dari mesin akan disalurkan ke dua roda depan mobil. Tidak ada proses tenaga melalui gardan karena as roda langsung dihubungkan pada mesin dan transmisi.
Adanya sistem tersebut membuat komponen dari mobil dengan sistem penggerak FWD lebih sedikit. Keuntungan ini membuat biaya produksi mobil jadi lebih sedikit, sehingga harga mobil pun lebih murah.
Sistem penggerak ini memiliki mesin bagian depan dengan model melintang (transverse) dan sering disebut dengan FE atau Front Engine. Jenis mobil yang menggunakan sistem ini sangat banyak di Indonesia. Karena menggunakan mode penggerak dua roda saja, maka disebut juga sebagai 2WD atau Two Wheel Drive.
Tidak seperti FWD, sistem penggerak dengan mode RWD (Rear-wheel Drive) menyalurkan tenaga pada bagian dua roda belakang. Karena memanfaatkan tenaga pada dua roda, maka RWD juga termasuk dalam sistem penggerak mobil 2WD.
Mobil dengan mode penggerak ini sudah populer sejak lama karena memiliki banyak kelebihan. Sistem yang bekerja adalah tenaga mesin akan disalurkan ke dua roda belakang, dengan melalui banyak peranti.
Oh iya, untuk mengetahui dengan mudah mobil tersebut menggunakan sistem penggerak roda belakang, kalian bisa melihat peletakan mesinnya. Apabila mesin ditanami model sejajar (longitudinal), maka bisa dipastikan mobil tersebut menggunakan penggerak RWD.
4WD merupakan sistem penggerak yang sangat berbeda bila dibandingkan FWD maupun RWD, karena tenaga akan disalurkan ke semua yang bisa diatur sesuai kebutuhan. 4WD sendiri memiliki beberapa sistem sesuai kebutuhan yaitu part time, full time dan all wheel drive atau AWD.
Mengenai part time 4WD ini pengemudi bisa menyesuaikan sistem penggerak menjadi 2WD, yang biasanya digunakan pada jalanan datar dan lurus.
Sedangkan sistem full 4WD adalah tidak ada 2WD, namun sistemnya adalah 4High, 4 Low Range dan Differential Lock. Berbeda lagi dengan AWD yang sistemnya terdapat pada keempat roda mobil. AWD juga tidak bisa diubah ke 2WD, 4H dan 4L.
Soal keuntungan, mobil 4WD memiliki traksi yang maksimal karena tenaga mesin akan disalurkan ke semua roda. Sistem ini memungkinkan roda lain akan bekerja menerima tenaga ketika salah satu roda selip.
Jadi mobil aman digunakan pada jenis jalan yang tidak rata atau bukan jalan aspal atau licin. Soal kekurangannya ada dua, yaitu bobot berat karena semua roda memiliki sistem penggerak. Kekurangan berikutnya adalah mobil ini boros dan bisa mengalami understeer atau oversteer.
Baca juga: Mahasiswa ITS Surabaya Bikin SUV Listrik Bernama i-Deora, Spesifikasinya Patut Diacungi Jempol!
Suzuki XL-7 merupakan sebuah mobil SUV kelas menengah yang mana hadir dengan pilihan mesin V6 2.5L untuk pasar Indonesia. Mobil ini terbukti sangat tangguh menakhlukan medan berkontur selain dari tenaga yang dihasilkan juga dari sistem penggerak RWD nya.
Salah satu produk Suzuki yang terus bertahan hingga saat ini ialah Suzuki Carry. Mobil ini hadir dengan beragam model dan pilihan mesin. Muncul pertama kali di era 80-an, Carry ditawarkan dengan varian 1.0L minibus dan pick up.
Setelahnya, varian 1.3L dan 1.5L dihadirkan untuk melengkapi jajarannya di sektor kendaraan bisnis dan keluarga. Sampai dengan saat ini Carry masih dijajakan oleh SIS yang secara khusus hanya bermain di sektor kendaraan niaga saja.
Suzuki APV ini merupakan MPV keluarga dengan bentuk kotak. Mobil ini memiliki dimensi yang cukup besar dan didukung dengan mesin 1.5L. Sebagai mobil keluarga, APV ini sangat bisa diandalkan.
Masuk dalam kategori kendaraan niaga, Suzuki Mega Carry diciptakan sebagai mobil usaha yang dapat menampung kapasitas barang cukup banyak. Karena pada dasarnya Mega Carry ini dibangun dengan basis dan model yang sama dari APV.
Sebagai mobil SUV entry-level, Suzuki Sidekick ini hadir dengan menggunakan mesin 1.6L SOHC 8 katup dengan pasokan bahan bakar karburator. Soal kapasitas penumpang, Suzuki Sidekick hanya mampu menampung hingga 5 penumpang saja.
Suzuki Escudo memiliki bentuk yang sama persis seperti Sidekick. Generasi selanjutnya yang dihadrikan merupakan suksesor dari Sidekick maupun Vitara. Sebagai varian termewah, Escudo ini memiliki fitur yang lebih lengkap.
Keberadaan Katana sudah cukup lama dalam meramaikan kancah otomotif Tanah Air. Mobil yang masuk dalam segmen SUV kompak ini, terkenal sangat lincah dan tangguh dalam menakhlukan medan berkontur.
Hanya saja mobil ini sangat kurang nyaman ketika dipacu dalam kecepatan tinggi serta digunakan berpergian jauh. Selain kapasitas mesinnya hanya 1.0L sama seperti Carry, bantingan suspensinya juga sangat keras.
Mobil dengan sistem penggerak RWD diketahui dapat dengan mudah melakukan akselerasi. Hal ini terjadi lantaran ketika mobil melakukan akselerasi, secara rasional beban akan pindah ke bagian belakang.
Hal seperti ini tentunya membuat daya cengkram padan ban belakang akan lebih rigid untuk melakukan putaran roda.
Disisi lain, RWD ini lebih mudah dalam melakukan manuver. Mengingat, peranti pada roda bagian depannya tak sebanyak penggerak FWD. Tak ayal sebagian besar mobil RWD lebih mudah melakukan handling ataupun memutar balik karena memiliki radius putar yang kecil.
Kelebihan lainnya dari RWD yakni, dianggap lebih baik dalam proses pengereman. Semua ini terjadi karena sasis lebih seimbang dalam menyebarkan bobot mobil secara merata selain dari posisi mesin yang ditanamkan model longitudinal atau sejajar.
Dengan bobot yang tersebar secara merata, maka bagian depan tidak akan mendapatkan beban berlebih sehingga mobil dapat dikendalikan ketika melakukan pengereman secara mendadak.
Mobil penggerak RWD pada umumnya memiliki kabin yang lebih sempit. Hal ini terjadi lantaran drive shaft yang mengghubungkan transmisi dan differential membutuhkan ruang untuk meletakan bagian ini. Tak heran bila kalian sering menemukan seperti gundukan di tengah kabin mobil yang membuat lantainya terasa menjadi sempit.
Mobil RWD juga memiliki harga jual baru yang lebih mahal dari mobil FWD. Karena dalam produksinya, mobil ini membutuhkan lebih banyak parts untuk menyalurkan putaran daya dari mesin ke roda belakang.
Bicara mengenai konsumsi bahan bakar, mobil ini juga lebih boros karena harus melewati banyak bagian yang menyebabkan kerugian mekanis saat harus mentransfer tenaga ke rodanya.
Baca juga: Lebih Murah dari Makan di Warteg, Biaya Servis DFSK Super Cab Ternyata Cuma Rp3000 Perak!
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Toyota RAIZE S 1.0
15.274 km
2 tahun
Jawa Barat
2021 Kia SONET DYNAMIC 1.5
12.742 km
2 tahun
Java East
2021 Toyota RAIZE GR SPORT TSS 1.0
14.811 km
2 tahun
Banten
2021 Toyota RAIZE GR 1.0
16.422 km
2 tahun
Jakarta
2022 Toyota RUSH S GR SPORT 1.5
14.366 km
1,5 tahun
Jakarta