Segmen mobil pick up memang menarik untuk diulas. Walau terkadang dinomorduakan, namun nyatanya pasar kendaraan komersial ringan ini cukup besar. Kontestannya pun amat beragam, mulai dari pabrikan Jepang, Cina, hingga pemain dari dalam negeri sendiri.
Mungkin kami sudah sering membahas mengenai pertarungan dua mobil pick up yang paling laris di Indonesia yakni Suzuki Carry dan Daihatsu Gran Max. Nah kali ini kami coba sedikit memberikan alternatif jika Anda ingin mencari mobil pick up murah tapi tak kalah tangguh dari dua pick up Jepang tadi.
Yap, sekarang kita akan coba membandingkan antara DFSK Super Cab vs Esemka Bima. Keduanya bisa dibilang punya harga sangat menarik dan memiliki latar belakang yang juga otentik. Satu merupakan mobil pick up Cina yang dirakit di Indonesia. Satunya lagi mobil yang digandang-gadang sebagai buatan pabrikan Jawa Tengah.
Tanpa perlu bertele-tele, mari kita bandingkan antara DFSK Super Cab vs Esemka Bima.
Baca juga : Konsumsi BBM Suzuki Carry Pick Up vs DFSK Super Cab Mana Lebih Irit Buat Mobil Usaha?
Perbandingan Dimensi | ||||
---|---|---|---|---|
Dimensi | DFSK Super Cab | Esemka Bima | ||
1.3 Diesel | 1.5 Gasoline | Bima 1.2 | Bima 1.3 | |
Panjang | 4.280 mm | 4.440 mm | 4.560 mm | 4.930 mm |
Lebar | 1.810 mm | 1.810 mm | 1.645 mm | 1.720 mm |
Tinggi | 1.890 mm | 1.890 mm | 1.890 mm | 1.995 mm |
Walaupun bukan mobil yang dipakai buat mejeng ke mall atau nongkrong bareng komunitas, tapi tak ada salahnya kita membahas soal desain antara DFSK Supercab dibandingkan Esemka Bima. Entah bagaimana, kami melihat keduanya punya paras yang cukup identik.
Bentuk facia depan yang sedikit menonjol seperti bonet, punya lekuk-lekuk yang sepintas serupa. Namun tentu saja keduanya memiliki ciri masing-masing. Untuk Supercab misalnya, memiliki lampu utama lebih besar, gril memanjang dengan bilah horizontal, serta bentuk bemper yang sebenarnya cukup agresif namun dibalut warna hitam dof.
Sedangkan pada Esemka Bima 1.3, lampu depannya sedikit lebih kecil dan sudah pakai projector. Grilnya lebih besar dengan model yang menyerupai Kidney Grille BMW tapi dibalut warna hitam. Lalu di bagian bemper juga sudah dilengkapi foglamp untuk varian Bima 1.3.
Selain itu perbedaan desian juga ada pada bentuk bak bagian belakang. Dimaan Esemka Bima 1.3 sudah dibekali batang besi tambahan yang posisinya ada di belakang bodi depan. Ini tentu menjadi bermanfaat manakala mobil harus mengangkut barang-barang berukuran besar sehingga memudahkan untuk mengikatnya. Di mobil pick up DFSK, ini belum tersedia.
Perbandingan Dimensi Kargo | ||||
---|---|---|---|---|
Dimensi Kargo | DFSK Super Cab | Esemka Bima | ||
1.3 Diesel | 1.5 Gasoline | Bima 1.2 | Bima 1.3 | |
Panjang | 2.470 mm | 2.470 mm | 2.750 mm | 2.970 mm |
Lebar | 1.670 mm | 1.670 mm | 1.600 mm | 1.740 mm |
Tinggi | 340 mm | 340 mm | 460 mm | 470 mm |
Kapasitas muatan | 1.399 kg | 1.268 kg | 950 kg | 950 kg |
Karena membahas mobil komerisal, maka perhatian kami berikutnya ada pada daya angkut muatan dari DFSK Super Cab vs Esemka Bima. Untuk Supercab, Dongfeng Sokonindo (DFSK) mendesain bak belakang dengan panjang 2.470 mm, lebar, 1.670 mm dan tinggi 340 mm. Mobil ini pun diklaim memiliki kemampuan angkut barang hingga 1.399 kg.
Sementara PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) mendesain bak belakang berukuran maksimal 2.970 mm x 1.740 mm x 470 mm. Itu artinya ukuran kargo belakang Esemka Bima lebih panjang 500 mm, lebih lebar 70 mm, dan lebih tinggi 130 mm. Namun ternyata daya angkut mobil ini hanya sanggup sampai 950 kg, atau hampir 450 kg kalah kuat dari DFSK Supercab.
Baca juga : Lebih Murah dari Makan di Warteg, Biaya Servis DFSK Super Cab Ternyata Cuma Rp3000 Perak!
Sekarang mari kita bandingkan dari segi spesifikasi mesin. Untuk Supercab, DFSK menawarkan dua varian mesin, yakni mesin bensin 1.5-liter 102 PS dengan torsi 140 Nm di 3.200 - 4.000 rpm. Mesin kedua adaah 1.3-liter diesel berdaya 75 PS dengan torsi 190 Nm di 1.750 Nm.
Esemka pun menyediakan dua varian mesin, namun keduanya berjenis mesin bensin. Yaitu 1.2-liter DOHC bertenaga 98 PS dengan torsi 119 Nm dan mesin 1.3-liter DOHC bertenaga 85 PS dengan torsi 105 Nm.
Disini jelas jika DFSk Supercab lebih bertenaga dibanding Esemka Bima baik yang varian 1.2 atau Bima 1.3.
Kini yang terakhir bicara harga. Humas Esemka Sabar Boedhi pernah menjelaskan di awal 2021, jika Esemka Bima baik yang tipe 1.2 atau Bima 1.3 dijual dengan harga serupa yakni Rp 101 juta untuk off the road. Tentunya ini sulit ditandingi jika melihat banderol DFSK Super Cab yang lebih mahal hampir Rp35 juta.
Tapi apakah DFSK Super Cab sebaiknya disingkirkan dari pilihan mobil pick up murah? Jangan lantas demikian. Sebab mobil ini sudah diganjar garansi hingga 3 tahun atau 120.000 km.
Nah siapa yang bakal Anda pilih buat menunjang usaha yang baru saja Anda rintis?
Baca juga : Sewa Esemka Bima Hanya Rp100 Ribu Per Hari, Bisa Jadi Hak Milik! Ini Nyata
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta
2019 Honda MOBILIO E 1.5
18.533 km
4,5 tahun
Jawa Barat
2021 Toyota CALYA G 1.2
12.503 km
2 tahun
Jakarta