Hegemoni mobil pick up muatan ringan hingga kini masih dipegang oleh Daihatsu Gran Max dan Suzuki Carry. Jika kalian menginginkan kendaraan angkut barang yang tangguh serta dapat diandalkan, tidak ada salahnya untuk melirik DFSK Super Cab.
Super Cab merupakan pick up asal Negeri Tiongkok yang diproduksi di pabrik PT Sokonindo Automobile yang berada di Cikande, Serang, Banten. Untuk harganya, menurut situs resmi mobil ini dibandrol Rp153,5 juta OTR Jakarta. Jika kalian tertarik membelinya, simak kelebihan dan kekurangan DFSK Super Cab melalui ulasan berikut.
Baca juga: Bawa Beban 1 Ton Tembus Kepadatan Kota Pahlawan, Konsumsi BBM DFSK Super Cab Capai 12,8 km/liter
Bicara dimensi kargo, untuk ukuran baknya Super Cab memiliki panjang 2.310 mm, lebar 1.670 mm serta tinggi 340 mm. Diklaim merupakan salah satu bak terluas di segmen pick up muatan ringan, untuk kapasitas daya tampung maksimalnya mencapai 1,3 ton.
Daya angkut maksimalnya tersebut bahkan lebih besar dari Gran Max maupun Carry yang mana pabrikan mengklaim bahwa untuk daya angkut paling berat mencapai 1 ton. Oh iya, untuk baknya menganut model 3-way yang dapat dibuka dari samping. Dengan begitu akomodasi keluar masuknya barang jadi terasa lebih mudah.
Sekelas kendaraan niaga, Super Cab memiliki fitur yang terbilang mewah. Seperti yang dapat dilihat didalamnya, mobil ini sudah dilengkapi AC dan Electric Power Steering (EPS) yang memudahkan pengemudi ketika memutar setir.
Selain itu juga mobil ini sudah dibekali adjustable headlights, head unit single din yang mendukung format MP3 dan radio, serta dilengkapi port USB dan AUX, sehingga memudahkan pengemudi untuk bisa mendengarkan musik dari USB atau telepon genggam dengan memanfaatkan kabel tambahan.
Dapat memuta 3 orang sekaligus, jok bagian pengemudi memperoleh pengaturan reclining yang bisa dimajukan dan dimundurkan menyesuaikan keinginan dan kenyamanan berkendara.
Saat ini DFSK Super Cab hanya ditawarkan dengan pilihan mesin bensin berkapasitas 1.498 cc. Di atas kertas jantung pacu berkodekan DK15 4-silinder segaris dengan teknologi injeksi ini dapat meletupkan tenaga 102 PS di 6.000 rpm dan torsi maksimal sebesar 140 Nm pada 3.200-4000 rpm.
Untuk karakter yang dihasilkan, pada putaran bawanya terasa responsif sehingga memudahkan penggunanya disaat membawa beban berat. Selain itu, beberapa pemilik menyebutkan memasuk pemakaian tahun kelima untuk mesinnya tidak pernah rewel asalkan pemilik melakukan service tune up dan mengganti oli secara berkala.
Keunggulan berikutnya yang dimiliki pick-up Super Cab yakni konsumsi BBM. Berdasarkan uji tes bahan bakar dari Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), mobil ini sanggup menempuh jarak 13,59 km per liter.
Namun pengetesan yang pernah dilakukan Autofun Indonesia menggunakan metode pengujian secara full to full dengan menggendong muatan seberat 1 ton, angka yang diperolehnya mencapai 12,9 km per liter.
Baca juga: Konsumsi BBM Suzuki Carry Pick Up vs DFSK Super Cab Mana Lebih Irit Buat Mobil Usaha?
Selain lampu yang menguning, bumper plastik unpainted yang digunakan di depan untuk warnanya gampang sekali pudar jika seringkali tersengat matahari langsung. Dengan begitu apabila mobil sedang tidak digunakan ada baiknya parkir di tempat teduh.
After sales atau layanan purna jual adalah sebuah layanan yang diberikan produsen kepada konsumen setelah transaksi penjualan berlangsung. Layanan yang diberikan merupakan perawatan kendaraan.
Untuk diler resmi DFSK di Tanah Air sendiri masih sangat terbatas sehingga sedikit menyulitkan pemilik DFSK khususnya Super Cab apabila tinggal di daerah terpencil.
Kekurangan lain yang ada pada Super Cab yakni headlamp yang mudah menguning. Mika lampu mobil ini gampang sekali pudar terlebih jika mobil sering djemur di tempat panas. Jika mika lampu menguning, tentu visibilitas berkendara menjadi berkurang sehingga pandangan mengemudi menjadi terganggu.
Kursi di Super Cab tidak dilengkapi head rest. Dengan begitu baik pengemudi maupun penumpang akan merasa mudah lelah ketika berkendara cukup lama.
Guna mengejar kemudahaan saat membawa beban berat, maka untuk rasio giginya dibuat pendek. Kelemahannya saat dipacu dalam kecepatan cukup tinggi, mesin mobil ini terdengar meraung.
DFSK Super Cab menjadi pilihan tepat untuk kalian yang sedang mencari pick up harga terjangkau, irit, muat banyak, bandel, dan memiliki fitur cukup lengkap. Namun yang perlu diperhatikan dari mobil ini adalah layanan after sales masih terbatas, head lamp serta warna bumper mudah memudar, dan rasio giginya yang pendek.
Baca juga: Adu Spesifikasi DFSK Super Cab Vs Suzuki Carry, Mana yang Lebih Bisa Diandalkan?
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta
2019 Honda MOBILIO E 1.5
18.533 km
4,5 tahun
Jawa Barat
2021 Toyota CALYA G 1.2
12.503 km
2 tahun
Jakarta