Honda HR-V merupakan SUV compact yang amat diminati di Indonesia. Desain stylish berjiwa muda, mesin yang hemat bahan bakar, serta fitur yang cukup lengkap, tak heran membuat PT Honda Prospect Motor (HPM) menggapai kesuksesan di segmen ini dengan HR-V.
Kini Honda sudah merilis HR-V generasi ketiga di Jepang. Dan tanda-tanda jika Honda HR-V 2022 ini akan tiba di Indonesia pun sudah ada. Jadi rasanya tinggal tunggu waktu HPM mengumumkan jadwal perilisan HR-V terbaru itu.
Lalu apakah Honda HR-V yang ada sekarang lebih baik dilupakan? Ya tidak juga. Dengan segala kelebihannya, mobil tersebut masih sangat layak untuk dipinang.
Tapi tentunya sebuah produk tak lepas dari masalah. Ada beberapa penyakit Honda HR-V yang sebaiknya juga perlu Anda ketahui. Terlebih lagi jika sedang memiliki atau berminat membeli mobil ini.
Baca juga : Honda HR-V 2022 Masuk Indonesia Awal Tahun Depan, Ini Prediksi Harganya
Saat ini HPM menawarkan Honda HR-V dalam beberapa tipe, yaitu tipe S MT, tipe S CVT, tipe E CVT, E CVT Special Edition, dan tipe Prestige. Adapun untuk tipe S, dan tipe E menggunakan mesin 1.5L SOHC i-VTEC 120 PS dengan torsi 145 Nm.
Kalau Anda familiar dengan mesin ini maka tidak salah, sebab mesin serupa juga dipakai di Honda Jazz, Honda Mobilio, dan Honda BR-V. Sedangkan khusus untuk tipe Prestige menggunakan mesin 1.8L SOHC i-VTEC. Karena isi silindernya lebih besar maka tenaganya pun lebih tinggi yakni 139 PS dan torsinya 169 Nm.
Banyak pemilik HR-V yang mengeluhkan untuk varian yang yang bermesin 1.500 cc kurang bertenaga terutama dalam hal akselerasi. Karenanya banyak yang melakukan modifikasi mesin untuk mengatasi masalah ini. Mulai dari melancarkan saluran udara masuk dan keluar, hingga remap ECU.
Keluhan berikutnya yang berhasil kami himpun dari laman media sosal Facebook Group pemiik Honda HR-V adalah di seputar bagian kaki-kaki. Beberapa pemilik mengeluh seiring berjalannya usia pakai mobil, suspensi dirasa makin tak nyaman.
Ada sejumlah keluhan yang banyak muncul, yakni bantingan terasa keras ketika melewati jalan dengan permukaan kurang rata. Atau timbul bunyi gluduk-gluduk dari bagian kaki-kaki.
Keluhan ini sering kali dirasakan akibat ada masalah pada sistem suspensi terutama di bagian depan. Apabila keluhan itu sudah muncul berarti pertanda harus lakukan peremajaan di bagain kaki-kaki. Jangan biarkan kondisi ini ya, sebab bisa merembet pada kerusakan bagian suspensi yang lainnya sehingga biaya perbaikan bisa menjadi sangat mahal.
Baca juga : Honda HR-V Remuk Saat Diuji Adu Banteng dengan Mobil Cina Geely, Kalah Fitur Keselamatan
Penyakit Honda HR-V lainnya yang kerap dikeluhkan adalah di bagian kemudi. Ada beberapa pengguna yang mengalami masalah pada bagian rack steering. Ada juga yang masalahnya di sistem EPS (Electric Power Steering).
Namun lagi-lagi, kondisi ini umumnya akibat usia pakai kendaraan tersebut. Keluhan muncul kebanyakan pada mobil yang jarak tempuhnya sudah lebih dari 50.000 km atau di atas 5 tahun. Kalau Anda berminat mencari Honda HR-V generasi kedua keluaraan awal sekitar tahun 2015-2016, patut perhatikan bagian yang ini ya. Sebab biaya perbaikannya pun lumayan.
Itu tadi setidaknya tiga penyakit Honda HR-V yang patut diperhatikan pemilik mobil ini atau ketika Anda hendak memboyong unit bekasnya.
Baca juga : Proton Kembali ke Indonesia Tahun Depan, Siap Bawa Penantang Honda HR-V
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta