Sama seperti mobil bermesin bakar yang butuh BBM (Bahan Bakar Minyak), mobil listrik juga perlu daya listrik. Daya listrik ini umumnya disimpan pada sebuah baterai berkapasitas tertentu. Jika daya pada baterai tersebut sudah habis maka waktunya diisi ulang kembali (charging).
Prinsip cara negcas baterai mobil listrik sebenarnya tidak jauh berbeda dengan baterai ponsel. Kalau sudah lowbatt, tentu perlu untuk ngecas mobil listrik biar kembali dapat digunakan. Dan menghadapi kebutuhan ini, pemerintah bersama dengan pihak swasta juga sudah siapkan ratusan charging station untuk para pengguna kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV).
Hal ini tentu saja selaras dengan Peraturan Presiden No.55 Tahun 2019 tentang program percepatan Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) di Indonesia. Itu artinya suka atau tidak suka, kita akan memasuki era elektrifikasi.
Di Indonesia ada beberapa tipe charging station yang diperuntukan buat umum dan juga kalangan terbatas. Antara lain yang disediakan pihak PLN (Perusahaan Listrik Negara) yang jaringan tempat ngecas mobil listriknya dinamakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Kemudian ada juga charging station yang disediakan beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) baik milik Pertamina maupun Shell. Serta ada pula charging station yang disediakan pihak produsen kendaraan listrik tersebut. Unitnya ada yang dipasang di perkantoran atau di dealer resmi masing-masing merk. Misalnya kepunyaan jaringan dealer BMW, Hyundai, Mitsubishi, atau Nissan.
Lantas di setiap SPKLU juga ada dua tipe charging, yakni type AC dan DC, masing-masing dibedakan dari hantaran daya listriknya. Tipe AC merupakan jenis On-Board Charger yang menggunakan arus bolak balik (AC). Sementara pengisian DC merupakan tipe Off-board Charger umumnya sudah menggunakan arus searah (DC) dan ada yang sudah pakai fasilitas fast charging.
Terakhir, kalau Anda membeli mobil listrik, termasuk jenis PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle), ada juga beberapa produsen yang menyertakan fasilitas home charging dalam paket pembelian. Sehingga pemilik mobil bisa ngecas baterai kendaraannya di rumah.
Baca juga : Mirip Ponsel, Nissan Leaf 2021 Bisa Ngecas Dimana Saja Kalau Kehabisan Daya Listrik
Berdasarkan keterangan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), biaya ngecas mobil listrik di SPKLU antara Rp1.650 hingga Rp2.466 per 1 kWh. Lalu berapa biaya sekali isi daya baterai sebuah mobil listrik sampai full charge?
Kita ambil contoh untuk Nissan Leaf 2021, mobil listrik ini dibekali baterai berkapasitas 40 kWh. Maka dengan mengambil batas paling bawah biaya isi daya listrik di SPKLU sebesar Rp1.650/kWh, maka biaya isi daya baterai Nissan Leaf dari kondisi 0% sampai 100% adalah: Rp1.650 x 40 kWh = Rp66.000.
Tim kami pun sempat membuktikan seberapa hemat biaya pengisian daya mobil listrik ini menggunakan Hyundai Kona electric. Hasilnya, dengan lama pengisian 14 Menit menggunakan fasilitas fast charing SPKLU milik PLN, daya baterai mobil listrik Hyundai itu bisa terisi sebanyak 9,7 kWh. Adapun dengan total biaya yang dibutuhkan Rp25.060 sudah termasuk PPN dan biaya lain. Itu artinya tarif ngecas mobil listrik ini Rp2.686/kWh.
Sementara untuk biaya ngecas mobil listrk di rumah lebih murah lagi. Karena harga Tarif Dasar Listrik (TDL) per kWh cuma Rp1.444. Artinya kalau pakai contoh isi daya baterai listrik Nissan Leaf, maka menghabiskan biaya Rp1.444 x 40 kWh = Rp57.760. Dan kalau isi daya di rumah bebas biaya tambahan seperti yang dibebankan ketika ngecas di SPKLU.
Baca juga : Listrik Rumah Cuma 2.200 VA Apakah Bisa Ngecas Mobil Listrik?
Kalau sudah mengetahui biayanya, maka kini waktunya mempelajari cara pengisian daya listrik EV di SPKLU PLN. Pertama-tama Anda harus mengunduh dahulu aplikasi mobile bernama Charge.IN di Google Play Store. Dari aplikasi ini pula Anda bisa mencari lokasi SPKLU terdekat untuk mengisi daya baterai kendaraan Anda.
Selanjutnya pilih Gun charger sesuai tipe mobil listrik dan koneksikan ke port charger di kendaraan Anda. Lalu untuk bsia memulai proses charging, scan QR Code yang ada di tempat SPKLU menggunakan ponsel Anda yang sudah dilenglapi fitur NFC.
Kemudian isi daya kWH yang dibutuhkan untuk mengisi ke baterai ke Ev. Nantinya biaya ngecas akan muncul otomatis di aplikasi tersebut. Untuk membayarnya, Anda wajib aktifkan akun LinkAja, karena sementara prose spembayaran cuma bisa lewat fasilitas ini. Kalau sudah silahkan tunggu sampai proses charging selesai.
Mudah bukan!
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2017 Honda CIVIC TURBO E 1.5
63.859 km
6 tahun
Jakarta
2016 Toyota FORTUNER VRZ 2.4
94.919 km
7 tahun
Banten
2017 Honda CR-V TURBO 1.5
64.558 km
6 tahun
Jakarta
2019 Honda CR-V TC (CKD) 1.5
36.348 km
4 tahun
Jakarta
2017 Honda CR-V TURBO 1.5
75.302 km
5,5 tahun
Jakarta